Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelaksanaan edukasi anemia, skrining hemoglobin, dan suplementasi tablet tambah darah pada remaja putri di Desa Kemasan sebagai upaya preventif anemia dan risiko stunting Azizah, Savira Nur; Werdani, Kusuma Estu; Maheswari, Gayatri; Khasanah, Khotim Nur; Olga, Chintya Putri Dunami; Nisa, Rahma Dian; Anjani, Dinny Putri; Pramudya, Muhammad; Yolanda, Ade; Fadillah, Abdur Rasyid; Muwakhidah, Muwakhidah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.32258

Abstract

Abstrak Anemia pada remaja putri merupakan masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko stunting pada generasi berikutnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini anemia dan memberikan edukasi serta intervensi awal melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai upaya pencegahan stunting. Metode kegiatan yang digunakan mencakup ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Metode kegiatan terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan dilakukan di Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, pada 30 Agustus–3 September 2024 dengan sasaran 64 remaja putri anggota karang taruna. Kegiatan ini mencakup edukasi tentang anemia, skrining hemoglobin (Hb), serta suplementasi TTD. Dari 32 peserta yang menjalani skrining Hb, sebanyak 30 orang (93,8%) memiliki kadar hemoglobin normal, sementara dua peserta mengalami anemia ringan. Antusiasme peserta tercermin dari keterlibatan aktif dalam diskusi dan kemauan sebagian besar remaja mengonsumsi TTD secara langsung. Meskipun belum dilakukan pemantauan lanjutan, kegiatan edukasi dan intervensi awal ini dinilai mampu membangun kesadaran awal dan respon positif remaja terhadap pencegahan anemia, meskipun diperlukan evaluasi lanjutan untuk mengukur dampak jangka panjangnya. Kata kunci: anemia; edukasi; remaja putri; stunting; tablet tambah darah. Abstract Anemia in adolescent girls is a health problem that can increase the risk of stunting in the next generation. This activity aims to detect anemia early and provide education and early intervention through the provision of Iron Tablets (TTD) as an effort to prevent stunting. The activity methods used include lectures, discussions, and demonstrations. The activity method consists of three stages, namely planning, implementation, and evaluation. The activity was carried out in Kemasan Village, Polokarto District, Sukoharjo Regency, on August 30–September 3, 2024 targeting 64 adolescent girls who are members of Karang Taruna. This activity includes education about anemia, hemoglobin (Hb) screening, and TTD supplementation. Of the 32 participants who underwent Hb screening, 30 people (93.8%) had normal hemoglobin levels, while two participants had mild anemia. The enthusiasm of the participants was reflected in their active involvement in the discussion and the willingness of most adolescents to consume TTD directly. Although further monitoring has not been carried out, this education and early intervention activity is considered capable of building initial awareness and a positive response from adolescen. Keywords: anemia; adolescent girls; education; iron supplement tablets; stunting.
Edukasi 5 Kunci Keamanan Pangan di Forum Muslimah Masjid Baiturrahim, Pekalongan, Jawa Tengah untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Handayani, Widyastuti; Muthoharoh, Ainun; Kusuma, Nur Intan; Riyadi, Slamet; Abdullah, Dede Agung; Nisa, Rahma Dian; Islamy, Shavira Novita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia Vol 2 No 3 (2024): JPMII - Juni 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jpmii.410

Abstract

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, Pangan olahan merupakan makanan atau minuman hasil dari suatu proses dengan metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan. Bahan Tambahan Pangan merupakan bahan atau campuran bahan yang alami atau olahan sebagai bahan baku pangan, yang ditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, meliputi bahan pengawet, bahan pewarna, anti gumpal, penyedap rasa, pengental dan pemutih. Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan sebagai institusi perguruan tinggi berperan dalam memberikan edukasi tentang Keamanan pangan. Tri Dharma yang digunakan adalah pengabdian kepada masyarakat mengenai bahaya dari makanan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Keamanan Pangan. Kegiatan pengabdian tentang 5 Kunci Keamanan Pangan dilakukan pada hari Sabtu, 23 Desember 2023. Kegiatan berlangsung diikuti oleh Forum Muslimah Masjid Baiturrahim, Kajen, Kabupaten Pekalongan. Metode pengambilan sampel dengan cara pendekatan prospektif. Pengambilan populasi menggunakan all size sampling. Hasil dari Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah didapatkan pengambilan sampel sejumlah 19 orang, Prosentase pretest sebesar 87,37 % dan hasil post test sebesar 98,95%. Kesimpulan setelah dilakukan Edukasi ini adalah adanya peningkatan pengetahuan tentang 5 Kunci keamanan Pangan sebesar 11,58 %.