Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SIMETRI DALAM TIR & LIR KARYA MARIE REDONNET masdiana, Masdiana; Yolanda, Ade; Sarro, Sitti Fhatimah
JURNAL ILMU BUDAYA Vol. 4 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Budaya
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34050/jib.v4i1.884

Abstract

The purpose of this research is to know the symmetry extension that can be observed in the use of the domain literature (a piece theater). This study was analyzed using structuralism approach (the intrinsic elements of theater and the technical presentation story within a story – “frame story”). Furthermore, the interpretation of the image of the French family (intergenerational today) and the interpretation of the words, actions, setting and other is then adapted to the symmetry model. Finally, the idea of symmetry that explain their influence the presentation of the literary work. The results of the research is to know that the symmetry is used to advance the things aligned, balanced and orderly, so that the work is in accordance with the concept of the primordial beauty of the west. As something that is wrapped by the beauty will interest faster for people to know more about what is contained in it.
Literasi Digital Sebagai Upaya Menangkal Hoaks di SMA 5 Kabupaten Gowa K, Prasuri.; Masdiana, Masdiana; Hasyim, Muhammad; Hasbullah, Hasbullah; Faisal, Andi; G.J, Fierenziana; Yolanda, Ade; Wahyuddin, Wahyuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 10 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i10.1796

Abstract

Tujuan artikel ini akan membahas pentingnya literasi media dan kesadaran terhadap hoaks sebagai upaya untuk memitigasi dampak buruk dari informasi palsu Dalam perkembangan dunia digital dewasa ini, peredaran berita-berita yang tidak memiliki fakta atau disebut berita hoaks semakin mengkhawatirkan. Terutama dalam momen-momen tertentu seperti menjelang peristiwa politik, informasi seperti itu berseliweran. Anak anak muda dalam hal ini para pelajar dianggap perlu untuk memiliki kesadaran literasi yang baik agar dapat terhindar dari paparan informasi hoaks. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan sosialisasi, penyuluhan secara langsung pada siswa-siswa kelas 11 secara acak  yang berjumlah 60 orang Penyuluhan harus terus dilakukan karena penyuluhan yang dilakukan di SMA 5 Kabupaten Gowa memperlihatkan kontribusi dalam hal peningkatan kesadaran siswa mengenai hal tersebut.
Makna dalam Syair Musik Tari Milur Adat Komering Sumatra Selatan Yolanda, Ade; Julta, Arbi
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.633

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya, termasuk dalam tradisi pernikahan.  Salah satu tradisi yang menarik adalah Tari Milur, sebuah tarian adat masyarakat Suku Komering di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur).  Tarian ini memiliki nilai budaya yang tinggi, terutama dalam konteks upacara pernikahan.  Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna, nilai moral, dan   relevansi   Tari   Milur   dalam melestarikan tradisi masyarakat Komering.  Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data primer dari wawancara dengan tokoh adat dan data sekunder dari berbagai literatur.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Milur tidak hanya menjadi sarana hiburan tetapi juga media pelestarian tradisi yang mengandung pesan moral dan spiritual.  Syair-syair dalam tarian ini mencerminkan nilai-nilai seperti penghormatan kepada orang tua, pentingnya tanggung jawab dalam pernikahan, dan kebersamaan keluarga.Sebagai salah satu tradisi yang kini mulai jarang dilakukan, Tari Milur perlu dilestarikan agar tetap menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Komering. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam pelestarian budaya lokal dan menginspirasi upaya lebih lanjut untuk menjaga kekayaan tradisi Nusantara.
Dampak Positif Implementasi Pendidikan Berbasis Budaya Pada Era Globalisasi di SDN 113/IV Kota Jambi Yolanda, Ade; Astuti, Dian; Fitria, Endang; Annisa, Riski Rona; Hestiana, Syafrida Dwi; Destrineli, Destrineli; Sofwan, Muhammad
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 2: Maret 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i2.64413

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak positif implementasi pendidikan berbasis budaya pada era globalisasi di SDN 113/IV Kota Jambi. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan guru dan siswa sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengikuti model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan berbasis budaya memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan karakter, motivasi belajar, keterampilan sosial, dan hubungan siswa dengan guru serta masyarakat. Integrasi budaya lokal dalam pembelajaran meningkatkan apresiasi siswa terhadap warisan budaya, rasa percaya diri, dan partisipasi aktif dalam kegiatan. Guru merasa lebih kompeten berkat pelatihan dan dukungan sekolah. Selain itu, keterlibatan masyarakat menciptakan lingkungan belajar kondusif, memperkuat hubungan komunitas, serta menumbuhkan empati dan toleransi siswa. Pendidikan berbasis budaya terbukti memperkuat identitas lokal siswa di tengah tantangan globalisasi dan mendukung pelestarian budaya lokal melalui pendidikan.
Pelaksanaan edukasi anemia, skrining hemoglobin, dan suplementasi tablet tambah darah pada remaja putri di Desa Kemasan sebagai upaya preventif anemia dan risiko stunting Azizah, Savira Nur; Werdani, Kusuma Estu; Maheswari, Gayatri; Khasanah, Khotim Nur; Olga, Chintya Putri Dunami; Nisa, Rahma Dian; Anjani, Dinny Putri; Pramudya, Muhammad; Yolanda, Ade; Fadillah, Abdur Rasyid; Muwakhidah, Muwakhidah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.32258

Abstract

Abstrak Anemia pada remaja putri merupakan masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko stunting pada generasi berikutnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini anemia dan memberikan edukasi serta intervensi awal melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai upaya pencegahan stunting. Metode kegiatan yang digunakan mencakup ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Metode kegiatan terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan dilakukan di Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, pada 30 Agustus–3 September 2024 dengan sasaran 64 remaja putri anggota karang taruna. Kegiatan ini mencakup edukasi tentang anemia, skrining hemoglobin (Hb), serta suplementasi TTD. Dari 32 peserta yang menjalani skrining Hb, sebanyak 30 orang (93,8%) memiliki kadar hemoglobin normal, sementara dua peserta mengalami anemia ringan. Antusiasme peserta tercermin dari keterlibatan aktif dalam diskusi dan kemauan sebagian besar remaja mengonsumsi TTD secara langsung. Meskipun belum dilakukan pemantauan lanjutan, kegiatan edukasi dan intervensi awal ini dinilai mampu membangun kesadaran awal dan respon positif remaja terhadap pencegahan anemia, meskipun diperlukan evaluasi lanjutan untuk mengukur dampak jangka panjangnya. Kata kunci: anemia; edukasi; remaja putri; stunting; tablet tambah darah. Abstract Anemia in adolescent girls is a health problem that can increase the risk of stunting in the next generation. This activity aims to detect anemia early and provide education and early intervention through the provision of Iron Tablets (TTD) as an effort to prevent stunting. The activity methods used include lectures, discussions, and demonstrations. The activity method consists of three stages, namely planning, implementation, and evaluation. The activity was carried out in Kemasan Village, Polokarto District, Sukoharjo Regency, on August 30–September 3, 2024 targeting 64 adolescent girls who are members of Karang Taruna. This activity includes education about anemia, hemoglobin (Hb) screening, and TTD supplementation. Of the 32 participants who underwent Hb screening, 30 people (93.8%) had normal hemoglobin levels, while two participants had mild anemia. The enthusiasm of the participants was reflected in their active involvement in the discussion and the willingness of most adolescents to consume TTD directly. Although further monitoring has not been carried out, this education and early intervention activity is considered capable of building initial awareness and a positive response from adolescen. Keywords: anemia; adolescent girls; education; iron supplement tablets; stunting.
TINDAK PIDANA PENCABULAN TERHADAP ANAK YANG DILAKUKAN OLEH PELAKU YANG MASIH ADA HUBUNGAN KELUARGA: (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Tenggarong No. 458/Pid.Sus/ 2019/PN Trg) Yolanda, Ade; Rusdiana, S.H.,M.H, Emmilia; Ahmad, Gelar Ali
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol. 9 No. 03 (2022): Novum : Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v0i0.42302

Abstract

Pengadilan Negeri Tenggarong dalam putusannya Nomor 458/ Pid.Sus/ 2019/PN Trg, menyatakan bahwa HS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana perbuatan cabul dengan kekerasan terhadap anak dan terbukti masih ada hubungan keluarga dengan korban. Pasal yang digunakan dalam Putusan Nomor 458/Pid.Sus/ 2019/PN Trg tersebut tidak mempertimbangkan status terdakwa yang masih ada hubungan keluarga dengan korban. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui ketepatan putusan no.458/Pid.Sus/2019/PN.Trg berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan mengetahui akibat hukum putusan Pengadilan Negeri Tenggarong yang memutuskan perkara pidana terhadap anak dengan berdasarkan Pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukanahwa Putusan Pengadilan Negeri Tenggarong Nomor 458/Pid.Sus/ 2019/PN.Trg tidak tepat karena jika dikaitkan dengan tempus delicti penggunakan Pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dapat dikualifikasikan melanggar asas lex posteriori derogat legi priori. Dakwaan penuntut umum menjadi kesalahan utama dalam pelanggaran asas lex posteriori derogat legi priori terhadap ketentuan perlindungan anak korban pencabulan karena ketidakcermatan penuntut umum dalam penuntutan asal yang dikenakan dalam surat dakwaan yang dilimpahkan ke pengadilan akan berdampak pada pemberian pertimbangan hukum dan proses penjatuhan putusan oleh hakim. Akibat hukum yang timbul dalam pelanggaran asas lex posteriori derogat legi priori tersebut adalah putusan tersebut dapat diajukan ke tahap selanjutnya yang lebih tinggi melalui mekanisme upaya hukum banding yang diatur dalam 67 KUHAP.