Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Alternatif Strategi Pemasaran Hasil Olahan Ubi Kayu di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat M. Fahed Ramadhan; Muktasam; Hayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7608

Abstract

Permasalahan utama dalam pengembangan produk olahan ubi kayu di Kecamatan Gunungsari terletak pada aspek pemasaran yang belum terstruktur dan belum berbasis potensi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal, serta merumuskan strategi pemasaran olahan ubi kayu di Kecamatan Gunungsari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan responden sebanyak 9 pelaku usaha olahan ubi kayu dan 3 responden pendukung, yaitu pengepul, pemasok bahan baku, dan aparat desa. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan analisis SWOT melalui matriks IFAS dan EFAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal usaha meliputi kekuatan berupa modal usaha yang memadai, lokasi strategis, harga terjangkau, pengalaman tenaga kerja, dan ketersediaan bahan baku. Kelemahan yang dihadapi antara lain kemasan sederhana, kurang variasi produk, manajemen usaha yang lemah, produktivitas rendah, serta promosi yang minim. Faktor eksternal mencakup peluang seperti kemajuan teknologi, konsumen tetap, pasar berkembang, dan dukungan pemerintah, dengan ancaman berupa fluktuasi harga bahan baku, munculnya pesaing baru, ketergantungan pasokan bahan baku, dan fluktuasi permintaan pasar. Strategi yang direkomendasikan meliputi promosi musiman, pemanfaatan teknologi produksi dan pengemasan, akses pembiayaan, pelatihan pemasaran digital, dan penguatan citra lokal.
Alternatif Strategi Pemasaran Hasil Olahan Ubi Kayu di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat M. Fahed Ramadhan; Muktasam; Hayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7608

Abstract

Permasalahan utama dalam pengembangan produk olahan ubi kayu di Kecamatan Gunungsari terletak pada aspek pemasaran yang belum terstruktur dan belum berbasis potensi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal, serta merumuskan strategi pemasaran olahan ubi kayu di Kecamatan Gunungsari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan responden sebanyak 9 pelaku usaha olahan ubi kayu dan 3 responden pendukung, yaitu pengepul, pemasok bahan baku, dan aparat desa. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan analisis SWOT melalui matriks IFAS dan EFAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal usaha meliputi kekuatan berupa modal usaha yang memadai, lokasi strategis, harga terjangkau, pengalaman tenaga kerja, dan ketersediaan bahan baku. Kelemahan yang dihadapi antara lain kemasan sederhana, kurang variasi produk, manajemen usaha yang lemah, produktivitas rendah, serta promosi yang minim. Faktor eksternal mencakup peluang seperti kemajuan teknologi, konsumen tetap, pasar berkembang, dan dukungan pemerintah, dengan ancaman berupa fluktuasi harga bahan baku, munculnya pesaing baru, ketergantungan pasokan bahan baku, dan fluktuasi permintaan pasar. Strategi yang direkomendasikan meliputi promosi musiman, pemanfaatan teknologi produksi dan pengemasan, akses pembiayaan, pelatihan pemasaran digital, dan penguatan citra lokal.
Pemberdayaan Petani Sekitar Hkm (Hutan Kemasyarakatan) Dalam Budidaya Kopi Arabika Di Desa Sapit, Kecamatan Suela, Lombok Timur IGN Aryawan Asasandi; Muktasam; Hayati; Ni Made Wirastika Sari; Mutiara Mita Kasia
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i2.225

Abstract

Permasalahan petani Hutan kemasyarakatan (HKm) di Desa Sapit yaitu: (1) Tidak memiliki pengetahuan yang cukup terkait budidaya kopi dan agribisnis kopi; (2) Tidak memiliki keterampilan dalam menanam dan membudidayakan tanmaan kopi yang baik sehingga petani tidak memiliki gambaran yang utuh terkait budidaya kopi; (3) Tidak memiliki modal yang cukup dalam pengadaan bibit kopi yang baik. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini yaitu untuk: (1) Meningkatkan pengetahuan petani kopi terkait budidaya kopidan potensi agribisnis kopi; (2) meningkatkan keterampilan dalam membudidayakan kopi; (3) memberikan bibit kopi yang berkualitas baik kepada petani. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini yaitu: (1) Penyuluhan terkait budidaya tanaman kopi yang baik serta peluang agribisnis kopi kedepan; (2) Pelatihan dan pendampingan terkait budidaya kopi yang difasilitasi juga oleh pengelola Sapit Farm. Sehingga diharapkan nanti dapat menghasilkan biji kopi sesuai standar dan dapat dijual dengan harga yang baik; (3) Pengadaan bibit kopi yang sesuai dengan kondisi lapangan di Desa Sapit. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini yaitu: (1)Meningkatkan pengetahuan petani terkait budidaya dan sistem usaha agribsinis kopi, (2) Meningkatkan keterampilan petani dalam budidaya kopi arabika; (3) meningkatkan akses bibit kopi bersertifikat bagi petani.
Prospek Pengembangan Agribisnis Kelor Bagi Peningkatan Ekonomi Petani di Kabupaten Lombok Utara Erwin Irawan; Muktasam; Hayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/nh2req60

Abstract

Kelor (Moringa oleifera Lam) memiliki potensi besar sebagai komoditas agribisnis yang mampu meningkatkan pendapatan petani, namun belum dikelola secara optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis prospek pengembangan agribisnis kelor bagi peningkatan ekonomi petani di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal usaha agribisnis kelor. Lokasi penelitian di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, melibatkan anggota KWT Sari Kelor sebagai responden. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan observasi langsung, kemudian dianalisis menggunakan matriks IFAS, EFAS, dan SWOT. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan usaha budidaya dan pengolahan kelor layak secara ekonomi dengan margin keuntungan yang menguntungkan. Analisis SWOT menempatkan usaha pada kuadran I dengan strategi agresif, yang meliputi optimalisasi pemasaran online, pengembangan wisata edukasi, diversifikasi produk, peningkatan teknologi pengolahan, dan sertifikasi produk. Implementasi strategi ini diproyeksikan dapat meningkatkan pendapatan anggota secara signifikan dalam jangka menengah. Penelitian menyimpulkan bahwa agribisnis kelor memiliki prospek sangat baik untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani di Lombok Utara.
Analisis Keuntungan dan Nilai Tambah Pada Usaha Penggilingan Jagung di Desa Jelantik Lombok Tengah (Studi Kasus Usaha Penggilingan Jagung Milik Pak Azam) Hana Restika; Muktasam; Hayati; Taslim Sjah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/fcs0v961

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang perannya semakin bergeser dari konsumsi rumah tangga menuju bahan baku industri pakan ternak. Permintaan jagung yang terus meningkat mendorong munculnya inisiatif lokal berupa unit usaha penggilingan jagung rakyat, salah satunya berada di Desa Jelantik, Lombok Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan dan nilai tambah yang diperoleh dari penggilingan jagung menjadi bahan baku pakan ternak. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada usaha milik Pak Azam. Data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur, kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis keuntungan, Break Even Point (BEP), dan metode hayami untuk menghitung nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit usaha penggilingan jagung rakyat menghasilkan keuntungan sebesar Rp255.935.200 per tahun. Analisis BEP menunjukkan titik impas produksi sebesar 516.604 kg dan BEP harga Rp4.843/kg, keduanya lebih rendah dibandingkan produksi aktual dan harga jual, sehingga usaha berada pada kondisi menguntungkan. Nilai tambah yang dihasilkan sebesar Rp588,7/kg dengan rasio 11,2% yang tergolong rendah. Dengan demikian, unit usaha penggilingan jagung rakyat di Desa Jelantik memiliki prospek ekonomi positif, namun perlu peningkatan efisiensi serta diversifikasi produk untuk memperbesar nilai tambah yang diperoleh.