Latar Belakang: Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap permasalahan kesehatan reproduksi, termasuk kehamilan di bawah umur, yang berisiko tinggi bagi kesehatan ibu dan anak. Keterbatasan pengetahuan dan layanan kesehatan reproduksi di kalangan remaja, khususnya santriwati di pesantren, menjadi perhatian utama. Tujuan: Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santriwati tentang kesehatan reproduksi dan kehamilan melalui pendekatan islami, yang juga sejalan dengan nilai-nilai agama yang menghargai kesehatan ibu dan anak. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab dengan materi kesehatan reproduksi serta persiapan kehamilan dalam perspektif Islam. Sebelum dan sesudah pelatihan, santriwati diminta mengisi kuesioner pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil dan Pembahasan: Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman santriwati mengenai kesehatan reproduksi. Sebelum penyuluhan, hanya 10% santriwati yang memiliki pengetahuan baik, namun setelah pelatihan, angka tersebut meningkat menjadi 67,5%. Kesimpulan: Program ini menunjukkan efektivitas edukasi dalam meningkatkan pemahaman remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, baik dari aspek kesehatan medis maupun agama. Pendidikan kesehatan reproduksi yang terpadu, terutama di lingkungan pesantren, menjadi langkah penting dalam mencegah kehamilan dini dan mempersiapkan generasi yang sehat sesuai dengan tuntunan agama.