Abstract This article aims to identify the steps for implementing the Internal Quality Assurance System (SPMI) in higher education to improve education quality, to understand the causes of disparities in the implementation of SPMI in higher education, and to explore strategic steps that can be taken to optimize SPMI implementation in universities. The method used in writing this article is a literature study. Data were obtained from secondary sources, consisting of journal articles. The data analysis technique employed in this article is documentation, where journal articles related to the topic were collected using tools such as Google Scholar, DOAJ, and Publish or Perish. The results of the study show that the implementation of SPMI in Indonesian higher education institutions still faces significant challenges. Issues such as limited resources, low commitment to quality, lack of technological support, and uneven policy distribution have created disparities in SPMI implementation. These disparities impact graduate quality, accreditation achievements, and the ability of institutions to compete globally. Strategic measures are proposed to address these challenges, including strengthening institutional resources, integrating information technology, fostering a quality culture, enhancing policy support, and adopting holistic approaches such as the Balanced Scorecard. With these strategies, higher education institutions are expected to optimize SPMI implementation, reduce quality disparities, and establish an equitable, sustainable, and globally competitive higher education system. Keyword: implementation, SPMI, improvement, quality, higher education. Abstrak Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah implementasi SPMI di perguruan tinggi dalam peningkatan mutu pendidikan, untuk mengetahui penyebab terjadinya disparitas dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di perguruan tinggi, untuk mengetahui langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk mengoptimalkan penerapan SPMI di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur. Data diperoleh melalui data sekunder, data sekunder yang dipakai berupa artikel-artikel jurnal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah teknik dokumentasi, pengumpulan artikel-artikel jurnal yang terkait dengan judul dilakukan dengan bantuan Google Scholar, DOAJ dan Publish or Perish. Hasil penulisan menunjukkan bahwa implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di perguruan tinggi Indonesia masih menghadapi berbagai kendala signifikan. Permasalahan seperti keterbatasan sumber daya, rendahnya komitmen terhadap mutu, kurangnya dukungan teknologi, dan tidak meratanya kebijakan menciptakan disparitas dalam pelaksanaan SPMI. Disparitas ini berdampak pada kualitas lulusan, capaian akreditasi, serta kemampuan institusi untuk bersaing di tingkat global. Langkah-langkah strategis diusulkan untuk mengatasi kendala tersebut, termasuk penguatan sumber daya institusi, integrasi teknologi informasi, pengembangan budaya mutu, peningkatan dukungan kebijakan, serta penerapan pendekatan holistik seperti Balanced Scorecard. Dengan strategi ini, diharapkan perguruan tinggi dapat mengoptimalkan penerapan SPMI, mengurangi kesenjangan mutu, dan mewujudkan sistem pendidikan tinggi yang merata, berkelanjutan, dan kompetitif secara global. Kata Kunci: implementasi, SPMI, peningkatan, mutu, perguruan tinggi.