Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PKM Pembelajaran Interaktif Mengunakan Media Canva di SMP Bani Taqwa Bekasi: Pengabdian Sri Aswaidar; Widy Dwi Lestari; Rani Fitriani; Rhisma Putri Oktaviani; Laila Eka Rahmantika; Mohammad Alfarobi; Sri Murni Soenarno; Didi Zainuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pendidikan di dunia yaitu tidak hanya belajar dengan menggunakan metode konvensional saja, namun mencoba berbagai metode belajar dan didukung oleh media pembelajaran yang menambah efektifitas pembelajaran. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah kurangnya variasi desain dalam materi pembelajaran digital. Hal ini mengakibatkan kurangnya daya tarik visual dan interaksi dalam pembelajaran yang pada akhirnya dapat menurunkan motivasi dan keterlibatan siswa. Pengabdian kepada masyarakat ini menawarkan solusi berupa pelatihan intensif penggunaan Canva bagi guru-guru mitra. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mendesain materi pembelajaran yang menarik, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan siswa menggunakan Canva. Metode Pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pembelajaran partisipatif dan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Media pembelajaran interaktif merupakan alat yang digunakan sebagai penyalur informasi kepada penerimanya sehingga penerima dapat melakukan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien yang akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan dapat lebih menarik minat siswa untuk belajar, oleh sebab itu dibutuhkan berbagai aplikasi pembelajaran untuk menyampaian materi ajar salah satunya adalah aplikasi canva. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan perwujudan salah satu dari Universitas Indraprasta PGRI yang dilaksanakan dengan metode pembelajaran kolaboratif. Hasil evaluasi ini mencerminkan keberhasilan kegiatan Abdimas dalam meningkatkan pemahaman peserta terhadap penggunaan Canva sebagai media pembelajaran digital, serta menunjukkan efektivitas metode penyampaian dan pendekatan interaktif yang digunakan. Melalui kegiatan ini, para guru tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KESEHATAN MENTAL GURU DALAM LINGKUNGAN PEMBELAJARAN YANG POSITIF Siregar, Julinda; Widy Dwi Lestari; Sri Aswaidar Miza; Muhammad Iqbal; Ilham; Liber Sianipar
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 4 (2025): Vol. 5 No. 4 Edisi November 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i4.4272

Abstract

Penelitian ini menelaah hubungan timbal balik antara strategi pembelajaran dan kesehatan mental guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Di era pendidikan abad ke-21, guru dihadapkan pada tuntutan kompleks: menguasai pedagogi modern, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta menjaga keseimbangan kesejahteraan psikologis. Kesehatan mental yang stabil menjadi fondasi penting bagi guru untuk menumbuhkan suasana belajar yang suportif, kreatif, dan bermakna. Kajian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka yang bersumber dari berbagai literatur ilmiah dan hasil penelitian terdahulu. Temuan menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik seperti pembelajaran humanistik, berdiferensiasi, kolaboratif, berbasis proyek, dan reflektif mampu memperkuat kesejahteraan emosional dan profesional guru. Strategi tersebut memberikan ruang bagi otonomi, rasa bermakna, dan dukungan sosial yang berkontribusi terhadap kesehatan mental positif. Sebaliknya, guru dengan kondisi psikologis yang baik lebih mampu mengimplementasikan strategi pembelajaran secara kreatif, adaptif, dan berkelanjutan. Interaksi dua arah antara strategi pembelajaran dan kesehatan mental ini menghasilkan sinergi yang memperkuat kualitas iklim kelas serta hubungan interpersonal di sekolah. Dengan demikian, perhatian terhadap aspek kesejahteraan guru bukan sekadar isu personal, melainkan bagian integral dari pembangunan ekosistem pendidikan yang sehat, inklusif, dan berdaya tahan. Dukungan institusional, pelatihan berkelanjutan, serta budaya kerja yang empatik diperlukan untuk memastikan guru dapat berkembang secara profesional sekaligus sejahtera secara mental