Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Penerapan Model Connected Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Siswa Sekolah Dasar Jasril; Asmawati; Laspida Harti; Julian Chandra; Desi Fitria; Efrianto; Winda Azmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i7.1816

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran menggunakan model connected dalam rangka meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap utama: (1) persiapan, meliputi koordinasi dengan sekolah mitra, observasi awal, dan penyusunan modul pelatihan; (2) pelaksanaan, yang mencakup pelatihan guru, pendampingan implementasi di kelas, serta penggunaan media pembelajaran kontekstual; dan (3) evaluasi, melalui observasi, analisis hasil karya siswa, serta diskusi reflektif bersama guru. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif dan kolaboratif. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas guru baik secara konseptual maupun praktikal. Guru tidak hanya mendapatkan pemahaman baru tentang model connected, tetapi juga mampu merancang pembelajaran yang konkret dan relevan dengan pengembangan keterampilan berbahasa siswa sekolah dasar. Penerapan model ini selain mampu meningkatkan kemampuan berbahasa siswa secara signifikan, sekaligus menjadikan siswa lebih aktif, komunikatif, dan mampu mengungkapkan gagasan secara lisan maupun tertulis dalam pembelajaran
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN SISWA Ena Suma Indrawati; Lelfita; Laspida Harti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.25849

Abstract

This study aims to examine the role of character education in fostering student independence in schools through the integration of a curriculum that instills character values such as discipline, responsibility, and honesty. Based on a literature review of articles published between 2020 and 2025, it was found that well-structured character education can enhance student independence by strengthening their sense of responsibility and ability to make independent decisions. Additionally, character education contributes to the development of positive social behavior, including increased empathy and interpersonal skills among students. However, challenges in implementing character education in practice, particularly related to teacher training and family support, remain significant barriers. This study recommends that schools adopt project-based approaches that integrate character values into learning, as well as strengthen collaboration between schools, families, and communities. The findings also suggest the need for further research on the role of technology in supporting character education and the development of student independence.
Implementasi Pemanfaatan Permainan Dalam Pembelajaran Membaca Di Sekolah Dasar Jasril; Asmawati; Laspida Harti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan, menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran membaca dengan baik sehingga mampu menumbuhkan kebiasan membaca sebagai suatu yang menyenangkan. Suasana belajar harus dapat diciptakan melalui kegiatan permainan bahasa dalam pembelajaran membaca. Hal itu sesuai dengan karakteristik anak yang masih senang bermain. Permainan memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Oleh sebab itu, strategi permainan dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam pembelajaran membaca di kelas pemula. Pengabdian ini menggunakan metode permainan dengan informan siswa kelas 2 SD Negeri 16 Enam Lingkung, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Hasil pengabdian ini adalah pemanfaatan permainan dalam pembelajaran bahasa di sekolah dasar membuat siswa merasa senang dan riang dalam pembelajaran membaca. Dengan adanya pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui pemanfaatan permainan.
Pertarungan Jiwa Tokoh Utama Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari Jasril; Laspida Harti; Desi Fitria
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 7 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penciptaan novel tidak terlepas dari konflik baik fisik maupun batin tokoh cerita (konflik batin selanjutnya ditulis pertarungan jiwa). Konflik merupakan jiwa cerita yang menggiring pembaca sampai akhir cerita. Tanpa ada konflik cerita akan datar, hambar, dan tidak menarik bagi pembaca. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan bentuk pertarungan jiwa tokoh utama, penyebab pertarungan jiwa tokoh utama, dan penyelesaian pertarungan jiwa tokoh utama. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori psikoanalisis. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripstif. Pengumpulan dan penganalisisan data dilakukan secara bersamaan dengan teknik baca-catat-analisis, menggunakan teknik analisis isi dan metode pembacaan heuristik dan hermeneutik. Data berbentuk kata, kalimat, dan pragraf yang mengandung pertarungan jiwa yang bersumber dari novel Kubah karya Ahmad Tohari. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam novel kubah terdapat pertarungan jiwa dalam diri Karman sebagai tokoh utama yang pengaruhi oleh id yaitu keinginan membalas sakit hati kepada H.Bakir, ego menikahi Marni setelah bekerja dan lamaran di tolak H. Bakir, dan super ego keluar dari penjara dan menyadari semua kesalahannya. Pertarungan jiwa Karman disebabkan oleh perasaan marah dan kecewa, beban masa kecil, dan perasaan ditinggalkan. Penyelesaian pertarungan jiwa tokoh utama melalui membalas sakit hati, mencari pelarian, menerima dengan sabar dan ikhlas, bertobat, dan kembali ke masyarakat.