Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Media Sosial terhadap Komunikasi Organisasi: Studi Kasus pada Manajemen Krisis: The Influence of Social Media on Organizational Communication: A Case Study on Crisis Management Mena Sari; Julian Chandra; Machfud
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media sosial terhadap komunikasi organisasi dalam konteks manajemen krisis menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran strategis dalam penyebaran informasi, interaksi dengan publik, dan pengelolaan persepsi selama krisis. Media sosial memungkinkan organisasi untuk merespons krisis dengan cepat, meskipun menghadirkan tantangan berupa penyebaran informasi yang salah (hoaks). Komunikasi yang efektif melalui media sosial membutuhkan kecepatan, kredibilitas, dan transparansi untuk membangun kepercayaan publik. Selain itu, penelitian ini menyoroti pentingnya komunikasi dua arah, yang memungkinkan organisasi untuk menunjukkan empati dan meningkatkan keterlibatan publik. Pendekatan ini didukung oleh teori komunikasi dialogis, yang menekankan pentingnya interaksi timbal balik dalam menciptakan hubungan yang lebih kuat antara organisasi dan audiens. Penelitian ini juga menemukan relevansi dengan studi terdahulu yang menggarisbawahi peran media sosial sebagai alat utama dalam manajemen krisis modern. Secara praktis, temuan ini memberikan wawasan bagi organisasi untuk mengembangkan strategi komunikasi krisis berbasis media sosial yang efektif, mencakup sistem monitoring informasi, analisis sentimen publik, dan respons real-time. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memperkaya teori komunikasi massa dan manajemen krisis tetapi juga menawarkan panduan praktis untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial di era digital.
The Role of Digital Technology in Optimizing Marketing Strategies and Business Management in the Culinary Industry Rizka Aisyah Nurjannah; Mena Sari; Julian Chandra; Jessica Asrina
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship Research Vol. 2 No. 2 (2024): Vol. 2, No. 2, May 2024: Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship Re
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62794/ijober.v2i2.2506

Abstract

Industri kuliner di Indonesia mengalami perkembangan pesat dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan pengelolaan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran teknologi digital dalam mengoptimalkan strategi pemasaran dan pengelolaan bisnis pada industri kuliner Yotta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital memiliki peran signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan brand awareness, membangun hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan penjualan. Selain itu, teknologi digital juga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik melalui analisis data dan meningkatkan kontrol keuangan. Kesimpulannya, pemanfaatan teknologi digital secara optimal dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi pelaku usaha kuliner di Indonesia, khususnya industri kuliner Yotta
Pelatihan Penerapan Model Connected Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Siswa Sekolah Dasar Jasril; Asmawati; Laspida Harti; Julian Chandra; Desi Fitria; Efrianto; Winda Azmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i7.1816

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran menggunakan model connected dalam rangka meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap utama: (1) persiapan, meliputi koordinasi dengan sekolah mitra, observasi awal, dan penyusunan modul pelatihan; (2) pelaksanaan, yang mencakup pelatihan guru, pendampingan implementasi di kelas, serta penggunaan media pembelajaran kontekstual; dan (3) evaluasi, melalui observasi, analisis hasil karya siswa, serta diskusi reflektif bersama guru. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif dan kolaboratif. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas guru baik secara konseptual maupun praktikal. Guru tidak hanya mendapatkan pemahaman baru tentang model connected, tetapi juga mampu merancang pembelajaran yang konkret dan relevan dengan pengembangan keterampilan berbahasa siswa sekolah dasar. Penerapan model ini selain mampu meningkatkan kemampuan berbahasa siswa secara signifikan, sekaligus menjadikan siswa lebih aktif, komunikatif, dan mampu mengungkapkan gagasan secara lisan maupun tertulis dalam pembelajaran