Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Spatial Analysis Of Road Demage Levels On The Bayu - Geudong Road, Syamtalira District, North Aceh Regency Using GIS Based SDI Method Hafli, Teuku Mudi; Burhanuddin; Fasdarsyah; Syibral Malaysi; Nura Usrina; Muhammad Reza
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v4i2.1010

Abstract

Jalan Bayu–Geudong yang terletak di Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, merupakan jalan nasional di wilayah utara Provinsi Aceh. Jalan ini berfungsi sebagai penghubung strategis antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara. Pemilihan ruas jalan ini sebagai objek penelitian didasarkan pada fungsinya sebagai jalan kolektor serta kerusakan yang terlihat jelas di permukaannya. Berbagai jenis kendaraan, mulai dari ringan, menengah, hingga berat, sering melintasi jalan ini, sehingga menyebabkan penurunan kualitas perkerasan. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan untuk mengumpulkan data langsung dari lokasi jalan. Permukaan jalan dibagi menjadi segmen-segmen sepanjang 100 meter dengan lebar penuh jalan, di mana setiap segmen menjadi unit sampel penelitian. Kondisi permukaan jalan dinilai dengan berjalan menyusuri seluruh panjang jalan Bayu–Geudong sejauh 2,5 km. Untuk setiap segmen, jenis dan tingkat kerusakan diidentifikasi, diukur, dan dicatat, termasuk luas dan kedalaman kerusakan untuk setiap jenis kerusakan, menggunakan formulir standar. Berdasarkan perhitungan Surface Distress Index (SDI), nilai rata-rata SDI pada semua segmen adalah 34,9, yang menunjukkan bahwa jalan tersebut berada dalam kondisi baik dan termasuk dalam kategori pemeliharaan rutin. Data SDI kemudian diintegrasikan ke dalam ArcMap untuk menghasilkan peta analisis spasial yang mencakup atribut seperti nomor segmen, STA (stationing), koordinat, jenis kerusakan, dan tingkat kerusakan. Berdasarkan data kondisi dan analisis spasial, disusun rencana anggaran dan program kerja untuk mendukung upaya pemeliharaan dan perbaikan Jalan Syamtalira Bayu–Geudong, mencakup STA 0+000 hingga STA 2+500 di Aceh Utara.
PKM Strategi Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pencegahan Cyberbullying untuk Siswa Ula, Mutammimul; Fasdarsyah; Bustami; Rizal Tjut Adek; Fadlisyah; salahuddin
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v4i1.24208

Abstract

PKM Strategi Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pencegahan Cyberbullying untuk Siswa di SMK Negeri 3 kota lhokseumawe untuk mengantisipasi salah satu dampak negatif dari perkembangan teknologi digital yang memberikan ancaman serius bagi kesehatan mental dan sosial siswa. Fenomena ini menuntut adanya strategi pencegahan yang efektif melalui pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi penggunaan teknologi informasi dalam upaya pencegahan cyberbullying di kalangan siswa. Metode yang digunakan adalah studi literatur terhadap berbagai penelitian terdahulu dan analisis praktik implementasi teknologi di bidang pendidikan. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dapat dilakukan melalui tiga pendekatan utama: (1) penggunaan aplikasi pengawasan dan pelaporan untuk mendeteksi serta menangani kasus cyberbullying secara cepat, (2) penguatan literasi digital siswa melalui platform e-learning dan konten edukatif interaktif, serta (3) kolaborasi sekolah, orang tua, dan penyedia layanan digital dalam menciptakan sosial secara online dan aman. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah Pemanfaatan teknologi informasi dalam pencegahan cyberbullying bagi siswa terbukti efektif bila diarahkan pada tiga aspek utama: deteksi dini melalui aplikasi pengawasan, peningkatan literasi digital siswa, dan kolaborasi antara sekolah, orang tua, serta penyedia layanan digital. Strategi ini tidak hanya menekan potensi terjadinya cyberbullying, tetapi juga membangun budaya digital yang sehat dan aman bagi siswa. Dengan demikian, integrasi teknologi informasi dalam program pendidikan dan kebijakan sekolah menjadi langkah krusial dalam pencegahan cyberbullying.