Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Literasi Digital : Membangun Masyarakat yang Cerdas, Beragama dan Mandiri melalui Dasawisma RW 07 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur Maulana, Ahmad; Abra Saputra Siregar; Amalia; Agatha Anggraeni Dewi; Tatik Yuniarti; Boby Setiawan; Firza Arief Rahmatullah; Dimas Artha Antariksa; Intan Nurbaiti; Muhammad Tsani Irsyadi; Wenny Asti Pratiwi; Reski Wahyudi; Ika Dwi Rachmawati; Fian Khamil Arifin; Diah Puspita Sari; Nurikha Pramudhita; Audy Salsabillah; Dwi Rabita; Ardison; Septiawan Jiwandono
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 5 No. 1 (2025): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang pesat menuntut masyarakat untuk memiliki literasi digitalyang memadai agar dapat berpartisipasi aktif dalam era digital. Namun, masih banyak warga,khususnya di Dasawisma RW 07 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, yang memiliki keterbatasandalam memahami dan memanfaatkan teknologi secara optimal. Oleh karena itu, pengabdian inibertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat setempat guna membangun kecerdasandan kemandirian dalam menggunakan teknologi. Program ini dirancang untuk meningkatkanpemahaman masyarakat tentang penggunaan internet secara bijak, keamanan digital, sertapemanfaatan platform digital untuk produktivitas sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini jugabertujuan memberdayakan kelompok Dasawisma sebagai agen perubahan dalam mendorongliterasi digital di lingkungannya. Metode yang digunakan meliputi pelatihan, pendampingan,dan sosialisasi dengan pendekatan partisipatif. Materi disampaikan melalui ceramah interaktif praktik langsung, dan diskusi kelompok. Peserta terdiri dari ibu-ibu Dasawisma dan wargaRW 07 yang dibagi dalam beberapa sesi pelatihan sesuai dengan tingkat pemahaman awal.Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman peserta mengenai literasi digital, termasukcara mengidentifikasi hoaks, menggunakan aplikasi produktif, dan menjaga privasi data. Pesertajuga menjadi lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan sehari-hari,seperti berjualan online dan mengakses informasi resmi. Program pengabdian ini efektif dalammeningkatkan literasi digital masyarakat Dasawisma RW 07 Kelapa Dua Wetan. Dukunganberkelanjutan dari pemerintah dan stakeholder diperlukan agar kemampuan ini dapat terusberkembang, sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan mandiri di era digital.
Penerapan Metode Pembelajaran Joyfull Learning Berbasis Ice Breaking Dalam Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Kelas VIII Mts Hubbulwathan Duri Riau Intan Nurbaiti; Bambang Trisno; Herdalina
Indonesian Research Journal on Education Vol. 3 No. 1 (2023): irje 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.414 KB) | DOI: 10.31004/irje.v3i1.329

Abstract

This study aims to determine the application of a fun ice breaking based method in increasing studentactivity and learning outcomes in fiqh class VIII at MTSS Hubbulwathan Duri, Riau. The application ofthis method is expected to be a solution to overcome problems in the world of education. This study uses aclass action research (CAR) method with a collaborative PTK type and uses the Kemmis and MC models.Taggart. PTK stages consist of: Planning, Implementation, Observation and Reflection. The results ofapplying the joyl method based on ice breaking in fiqh subjects in cycle 1 on student activity get 60%active student results and in cycle 2 get 100% active student results, the increase in student activity fromcycle 1 to cycle 2 is 40% . Then in the learning outcomes in cycle 1 students who achieve KKM reach65% and cycle 2 students who achieve KKM reach 100%. So the increase in student learning outcomesfrom cycle 1 to cycle 2 increased by 35%. Thus that the application of the ice breaking-based joy learningmethod in fiqh subjects experienced an increase in student activity and learning outcomes.