Agustin Putri Rahayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asosiasi antara tingkat aktivitas fisik dan psychological distress pada remaja Mohammad Fikri; Rina Tri Agustini; Nur Rohmah; Annisa Nurrachmawati; Lies Permana; Agustin Putri Rahayu; Alma Feriyanti
JOURNAL OF Mental Health Concerns Vol. 4 No. 2 (2025): July Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mhc.v4i2.1177

Abstract

Background: Adolescents is a vulnerable age group susceptible to mental health issues, particularly psychological distress, which includes symptoms of depression and anxiety. While physical activity is known to benefit mental health, its direct relationship with psychological distress in adolescents has shown inconsistent findings. Purpose: To analyze the relationship between physical activity levels and psychological distress in adolescents. Method: A cross-sectional design, involving 386 students from three high schools in East Kalimantan. Data were collected using questionnaires, adopting the Kessler Psychological distress Scale (K10) and the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Results: The majority of respondents (88.6%) were categorized as having high physical activity. Analysis revealed no significant association between physical activity levels and psychological distress (p = 0.802; OR = 1.141; 95% CI: 0.609–2.140). However, these results indicated a non-significant trend towards an increased risk of distress in the low physical activity group. Conclusion: No significant association was found between physical activity levels and psychological distress in adolescents. Nevertheless, a notable proportion of adolescents with low physical activity remains, warranting attention. Interventions to promote physical activity are still important. Keyword: Adolescents; Physical Activity; Psychological Distress. Pendahuluan: Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap gangguan kesehatan mental, terutama psychological distress, yang mencakup gejala depresi dan kecemasan. Aktivitas fisik diketahui memberikan manfaat terhadap kesehatan mental, namun hubungan langsungnya dengan psychological distress pada remaja masih belum konsisten. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan psychological distress pada remaja. Metode: Desain cross-sectional dengan melibatkan 386 siswa dari tiga SMA di Kalimantan Timur. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengadopsi Kessler Psychological distress Scale (K10) dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Hasil: Sebagian besar responden (88.6%) tergolong memiliki aktivitas fisik tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan psychological distress (p = 0.802; OR = 1.141; CI 95%: 0.609–2.140). Namun, hasil ini menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan risiko distress pada kelompok dengan aktivitas rendah, meskipun tidak signifikan secara statistik. Simpulan:Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dan psychological distress pada remaja. Meskipun demikian, masih terdapat proporsi remaja dengan aktivitas fisik rendah yang perlu menjadi perhatian. Intervensi peningkatan aktivitas fisik tetap penting untuk menunjang kesehatan mental remaja secara umum. Kata Kunci: Aktivitas Fisik; Psychological Distress; Remaja.