Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE EFFECT OF USING SONG TO THE STUDENTS’ MASTERY OF PRESENT TENSE Hartiwi, Juni; Nurdianti, Desti; Maiza, Masfa; Dewi, Nila Sari; Sutiwi, Sri
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.6546

Abstract

ABSTRACT The low mastery of grammar, especially Present Tense, and low learning motivation are the background of this study, where seventh grade students of SMP Nurul Islam consider grammar as a difficult and boring material. The focus of this study is to test the effectiveness of using song media as an innovative strategy to improve students' mastery of Present Tense. As an important step, this study uses the Classroom Action Research (CAR) method which is implemented in two cycles on 32 students. Each cycle includes the stages of planning, action, observation, and reflection, with data collection through pre-test, post-test, observation sheets, and questionnaires. The main findings show a significant improvement in student learning outcomes. The average student score increased from 7.1 in the pre-test to 8.8 in the post-test of the second cycle, with 100% of students successfully achieving the completion criteria. In addition, the use of songs successfully created a more enjoyable learning atmosphere and increased student active participation. In conclusion, the use of song media has proven to be an effective strategy in improving students' mastery of Present Tense, both from the cognitive and affective aspects.   ABSTRAK Rendahnya penguasaan tata bahasa, khususnya Present Tense, serta motivasi belajar yang rendah menjadi latar belakang penelitian ini, di mana siswa kelas VII SMP Nurul Islam menganggap grammar sebagai materi yang sulit dan membosankan. Fokus penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas penggunaan media lagu sebagai strategi inovatif untuk meningkatkan penguasaan Present Tense siswa. Sebagai langkah penting, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus pada 32 siswa. Setiap siklus mencakup tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dengan pengumpulan data melalui pre-test, post-test, lembar observasi, dan kuesioner. Temuan utama menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 7,1 pada pre-test menjadi 8,8 pada post-test siklus kedua, dengan 100% siswa berhasil mencapai kriteria ketuntasan. Selain itu, penggunaan lagu berhasil menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan meningkatkan partisipasi aktif siswa. Kesimpulannya, penggunaan media lagu terbukti menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan penguasaan Present Tense siswa, baik dari aspek kognitif maupun afektif.
PROFICIENCY OF FOREIGN LANGUAGE STUDENTS IN WRITING DESCRIPTIVE TEXTS IN RELATION TO THEIR MASTERY OF VOCABULARY AND TENSE Hartiwi, Juni; Dewi, Nila Sari; Nurhartanto, Adhi; Sulastri, Sulastri; Swarastuti, Astirini; Nurdianti, Desti
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.37554

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kemahiran siswa dalam kosakata dan tenses berkorelasi, apakah kemahiran siswa dalam kosakata dan kemampuan menulis teks deskriptif berkorelasi, apakah kemahiran siswa dalam tenses berkorelasi dengan kemahiran mereka dalam menulis teks deskriptif, dan apakah kemahiran siswa dalam kosa kata dan tense berkorelasi dengan kemahiran mereka dalam menulis teks deskriptif. Metode deskriptif kuantitatif adalah pendekatan yang dilakukan. Ada 60 siswa yang tersebar di tiga ruang kelas. Terdapat 25 sampel. Pengambilan sampel acak proporsional berstrata adalah metode yang digunakan untuk pengambilan sampel. Tes berfungsi untuk mengumpulkan data. Para peneliti menggunakan rumus korelasi Spearman untuk menganalisis data dan memperoleh hasil berdasarkan analisis data. Peneliti juga memperoleh kesimpulan sebagai berikut berdasarkan analisis data: rhitung > rtabel = 0,79> 0,396 untuk ?= 0,05. Ha masuk. Ini menunjukkan hubungan antara kemahiran siswa dalam kosakata dan tenses serta kapasitas mereka dalam menulis teks deskriptif. Para peneliti sampai pada kesimpulan bahwa jika siswa telah menguasai kosakata dan tenses, mereka dapat menyusun teks. Oleh karena itu, guru bahasa Inggris harus lebih fokus dalam membantu siswanya belajar dan mempraktikkan bahasa Inggris mereka.
A PRAGMATIC EXAMINATION OF TEACHERS’ SPEECH ACTS IN ENGLISH CLASSROOM INTERACTION Dewi, Nila Sari; Hartiwi, ­Juni; Nurhartanto, Adhi; Sulastri, Sulastri; Nurdianti, Desti; Sutiwi, Sri
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i4.7932

Abstract

The strategic use of language during instruction is essential for creating meaningful interaction between teachers and learners. Forms of communication occurring in the classroom are manifested through speech acts that structure the flow of teaching and learning. Drawing on Searle’s typology, these speech acts may appear as assertives, directives, commissives, expressives, or declarations. This study aims to explore the types and communicative functions of speech acts employed by the teacher in the Speaking 3–Advanced class of the Business and Humanities Study Program at Institut Teknologi Bisnis and Bahasa Dian Cipta Cendikia. Utilizing a qualitative research design, natural classroom interactions were observed and analyzed to capture authentic pedagogical communication. The findings reveal that the teacher produced significantly more utterances than the students, with directive speech acts occurring most frequently. These directives served multiple pedagogical purposes, such as managing classroom procedures, structuring activities, giving instructions, and prompting student responses. The results affirm the teacher’s role not only as a provider of academic content but also as a key manager of classroom discourse through diverse speech act realizations. ABSTRAKPengelolaan bahasa dalam kegiatan pembelajaran memiliki peranan sentral dalam membangun interaksi yang produktif antara guru dan peserta didik. Seluruh bentuk komunikasi di kelas tampak melalui tindak tutur yang digunakan selama proses instruksional berlangsung. Mengacu pada kerangka kategorisasi Searle, tindak tutur dapat diklasifikasikan ke dalam lima bentuk utama, yakni asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap variasi jenis tindak tutur serta fungsi komunikatifnya sebagaimana direalisasikan oleh pengajar pada kelas Speaking 3–Advanced di Program Studi Bisnis dan Humaniora Institut Teknologi Bisnis dan Bahasa Dian Cipta Cendikia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi langsung terhadap interaksi kelas yang berlangsung secara alami. Berdasarkan hasil temuan, guru mendominasi produksi ujaran dibandingkan mahasiswa. Tindak tutur direktif muncul dengan persentase tertinggi dan berperan dalam mengarahkan kegiatan, menjaga alur pembelajaran, memberikan instruksi, serta memandu tanggapan mahasiswa. Hasil ini menunjukkan bahwa peran guru tidak terbatas pada penyampaian materi, tetapi juga sebagai pengatur interaksi dan pengendali dinamika kelas melalui penggunaan variasi tindak tutur.