Diah Ari Murti Afsari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny ‘N’ Usia 38 Tahun di Klinik Aria Medistra Kabupaten Semarang Diah Ari Murti Afsari; Rini Susanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the digital recording system of Maternal Perinatal Death Notification data, Central Java is included in the 3 provinces with the highest MMR. Therefore, innovation and acceleration strategies are needed to achieve the expected target. The purpose of this case study is to provide comprehensive midwifery care to Mrs. 'N' who is 38 years old. Care is provided with a continuity of care approach according to midwifery service standards starting from pregnancy, childbirth, postpartum period, BBL care, to family planning services. The care method applied is descriptive, with a Case study approach. The implementation of care was carried out during the period from November 2024 to April 2025. Data collection techniques include primary and secondary data. Primary data was collected through physical and supporting examinations, interviews, and direct observation while secondary data was from the maternal and child health book (KIA). During pregnancy, Mrs. "N" underwent a physiological pregnancy with regular monitoring which showed fetal development and maternal condition within normal limits. The labor process took place spontaneously, with active phase I pain management through effleurage massage. The baby was born healthy and had a normal APGAR score. The newborn received complete initial care and growth and development monitoring through neonatal visits. No neonatal danger signs were found. During the postpartum period, the mother showed no complications, and all postpartum visits were carried out according to standards. The mother chose to use the IUD contraceptive method as postpartum birth control. This choice was based on the desire for exclusive breastfeeding and the need for safe long-term contraception.   Abstrak Berdasarkan sistem pencatatan secara digital data kematian Maternal Perinatal Death Notification, Jawa Tengah termasuk dalam  3 provinsi dengan AKI terbanyak. Untuk itu diperlukan inovasi dan strategi percepatan agar dapat mencapai target yang diharapkan.  Tujuan dari studi kasus ini ialah memberikan asuhan kebidanan secara menyeluruh  kepada Ny. ‘N’ yang berusia 38 tahun. Asuhan diberikan dengan pendekatan continuity of care sesuai standar pelayanan kebidanan mulai dari masa kehamilan, persalinan, masa nifas, perawatan BBL, hingga pelayanan KB. Metode asuhan yang diterapkan ialah deskriptif, dengan pendekatan  Case study (studi kasus). Pelaksanaan asuhan dilakukan selama periode November 2024 hingga April 2025. Teknik pengumpulan data meliputi data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui pemeriksaan fisik dan penunjang, wawancara, dan observasi langsung sedangkan data sekunder dari buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Selama masa kehamilan, Ny. “N” menjalani kehamilan fisiologis dengan pemantauan teratur yang menunjukkan perkembangan janin dan kondisi ibu dalam batas normal. Proses persalinan berlangsung secara spontan, dengan penatalaksanaan nyeri kala I fase aktif melalui massage effleurage. Bayi lahir dalam kondisi sehat dan nilai APGAR normal. Bayi baru lahir mendapat perawatan awal yang lengkap serta pemantauan tumbuh kembang melalui kunjungan neonatus. Tidak ditemukan tanda bahaya neonatal. Pada masa nifas, ibu menunjukkan tidak terdapat komplikasi, dan seluruh kunjungan nifas dilaksanakan sesuai standar. Ibu memilih untuk menggunakan metode kontrasepsi IUD sebagai KB pascasalin. Pemilihan ini didasarkan pada keinginan untuk menyusui eksklusif dan kebutuhan akan kontrasepsi jangka panjang yang aman.
Edukasi Pemberian Makanan Gizi Seimbang dan Pijat Tui Na Sebagai Upaya Meningkatkan Napsu Makan pada Balita di Desa Wringin Putih Kecamatan Bergas Dewi Nurani Suci; Ari Andayani; Diah Ari Murti Afsari; Ernawati; Lusiana Shinta; Siti Musarofah; Siti Soimi; Wiwik Ardhiani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community is a social group that lives together in a certain area, interacts based on the prevailing value system and customs, and has a shared identity and sense of attachment. Community midwifery services are a form of intervention carried out by midwives in order to identify and resolve health problems experienced by mothers and toddlers at the family and community levels. The general objective of community midwifery is that midwives are able to improve community welfare, especially the health of mothers and children within the scope of the work area, so that the ultimate goal is that the community is able to solve its problems independently. Based on the results of the study carried out on April 21, 2025 to April 25, 2025 in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, data was obtained, namely the number of pregnant women was 7 people, the number of postpartum mothers was 3 people, the number of toddlers was 48 children, the number of teenagers was 32 people. The data obtained showed that there were problems in each group. The method used in. Community midwifery care activities were carried out in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, Semarang Regency, from April 21, 2025 to May 10, 2025. Data collection was carried out by students through interview and observation methods to obtain a comprehensive picture of the target's health conditions. The stages of implementing community care include the process of assessing and analyzing data, formulating and determining problem priorities, preparing intervention plans, implementing programs and evaluating. Evaluation of community practice activities in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, Semarang Regency. The evaluation of community practice in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, Semarang Regency is that the implementation is running well according to the planning that has been mad   Abstrak Komunitas merupakan suatu kelompok sosial yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, berinteraksi berdasarkan sistem nilai dan adat istiadat yang berlaku, serta memiliki identitas dan rasa keterikatan bersama.Pelayanan kebidanan komunitas merupakan bentuk intervensi yang dilakukan oleh bidan dalam rangka mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan kesehatan yang dialami oleh ibu dan anak balita di tingkat keluarga maupun komunitas. Tujuan umum kebidanan komunitas yaitu bidan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak yang ada dalam cakupan wilayah kerja, sehingga tujuan akhir bahwa masyarakat mampu memecahkan masalahnya secara mandiri. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2025 hingga 25 April 2025 di Dusun Krajan Desa Wringin Putih Kecamatan Bergas, diperoleh data yaitu jumlah ibu hamil 7 orang, jumlah ibu nifas 3 orang, jumlah balita 48 anak, jumlah remaja 32 orang.  Data yang diperoleh menunjukan terdapat masalah pada tiap kelompok. Metode yang digunakan dalam. Kegiatan asuhan kebidanan komunitas dilaksanakan di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, dalam kurun waktu 21 April 2025 hingga 10 Mei 2025. Pengumpulan data dilakukan mahasiswa melalui metode wawancara dan observasi untuk memperoleh gambaran kondisi kesehatan sasaran secara komprehensif. Tahapan pelaksanaan asuhan komunitas mencakup proses pengkajian dan analisis data, perumusan serta penentuan prioritas masalah, penyusunan rencana intervensi, implementasi program dan evaluasi. Evaluasi kegiatan praktek komunitas di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Evaluasi dari praktik komunitas di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang ialah implentasi berjalan dengan vaik sesui dengan perencanaan yang telah dibuat.