Wiwik Ardhiani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi Asi pada Ibu Nifas Post SC Wiwik Ardhiani; Siti Musarofah; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mother's milk (breast milk) is the best food for a newborn and is the only healthful food the baby needs in the first months of its life. Breast-feeding benefits of infants are Acceptedthose that protect them from infection, diarrhea, and allergies, enhance their relationship with the mother, and increase her resistance, while mothers' benefits are satisfying, more practical, cheaper and thus procrastinating. Breast feeding in the first days after childbirth is due to a lack of oxytocin and prolactin hormones that contribute to the fluency of production so that it requires an alternative action or an expeditious action of oxytocin massage, since oxytocin massage is so effective at encouraging breast emissions. Purpose: carry out an oxytocin massage on the miss nifas post sc H-1 and an evaluation of oxytocin massage on the nifas post sc H-1. Method: Doing a review of the post sc H-1 mothers' knowledge of oxytocin massage and the lack of systematic management with oxytocin massage and then provide a health education on oxytocin massage and, lastly, an evaluation by responding methods and improving the mother and family skills on oxytocin massage. Results: the pre-test post-test mothers' lowest score is 50 and the highest score is 65. And the average is 60. The lowest post-test results of the post-test mother post indicate scores are 80 and 100 higher while the average average is 89.33. These results indicate that the mother's lack of knowledge about oxytocin massage. Conclusion: health education at the post mortem in the diamond room, Ken saras hospital's 15 post-post mothers did so over a week. From the activity comes increased knowledge of the post mother post mortem after given health education.   Abstrak Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi yang baru lahir dan merupakan satu-satunya makanan sehat yang diperlukan bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Manfaat ASI untuk bayi adalah melindungi dari penyakit infeksi, diare, dan alergi, mempererat hubungan dengan ibu, dan meningkatkan daya tahan ibu, sedangkan manfaat untuk ibu adalah memberikan kepuasan, lebih praktis, murah dan dapat menunda masa subur. ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan yang disebabkan kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam kelancaran produksi ASI sehingga dibutuhkan upaya tindakan alternatif atau penatalaksanaan berupa pijat oksitosin, karena pijat oksitosin sangat efektif membantu merangsang pengeluaran ASI. Tujuan: Melaksanakan kegiatan pelaksanaan pijat oksitosin pada ibu nifas post SC H1 dan melakukan evaluasi pengetahuan pijat oksitosin pada ibu nifas post SC H-1. Metode: Melakukan pengkajian pengetahuan ibu post SC H1 tentang pijat oksitosin dan kurangnya pengetahuan penanganan secara komplementer dengan pijat oksitosin kemudian memberikan pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin dan yang terakhir melakukan evaluasi dengan metode responsi dan meningkatkan keterampilan ibu dan keluarga tentang pijat oksitosin. Hasil: Hasil pre-test ibu post partum di dapatkan nilai terendah 50 dan nilai tertingginya adalah 65. Sementara nilai rata-ratanya adalah 60. Hasil post-test ibu post partum di dapatkan nilai terendah adalah 80 dan nilai tertinggi 100 sementara nilai rata-ratanya adalah 89,33. Hasil ini menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan ibu post partum tentang pijat oksitosin. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan pada ibu post partum di ruang Intan, RS Ken saras yang berjumlah 15 ibu post partum yang dilakukan selama 1 minggu. Dari kegiatan tersebut terjadi peningkatan pengetahuan ibu post partum setelah diberikan pendidikan kesehatan.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Hypnobreastfeeding untuk Peningkatan Produksi ASI pada Ibu Nifas di RS X Aprillia, Rika; Rika Yunita Ernanda; Ida Sofiyanti; Wiwik Ardhiani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Exclusive breastfeeding is giving only breast milk without other foods and drinks to babies from birth to 6 months of age, except for drugs and vitamins (Word Health Organization, 2019). Breast milk is the best food for babies and has ideal nutritional content for baby growth and development. Exclusive breastfeeding from birth to six months of age without any additional food or drinks. Various ways are carried out by mothers so that the breastfeeding process can run smoothly and adequately in giving baby nitriation. One of the efforts that can be made is to hypnobreastfeeding. From the results of interviews that have been conducted at X Hospital on the 5 postpartum mothers on the first day said that their breast milk could not come out, the mother felt not confident that her breast milk would come out, especially in mothers who had just given birth for the first time. So we are interested in doing community service with the title "Hypnobreastfeeding for Increasing Breast Milk Production in Postpartum Women at X Hospital". The population in this study was all spontaneous first-day postpartum mothers and SC (Sectio Caesar) in the Intan room of Ken Saras Hospital from January 30-March 23. The sample was in the study of all spontaneous first-day postpartum mothers and SC (Sectio Caesar) in the Intan room of X Hospital from January 30-March 23 which met the inclusion and exclusion. The results obtained by the author conclude that Hypnobrastfeeding is able to increase breast milk production because it provides relaxation, physical calmness, mind, and comfort during breastfeeding which can provide a positive feedback mechanism in the form of an increased response to the release of oxytocin and prolactin by the pituitary. The hormone prolactin plays a role in stimulating nutrients for the synthesis of milk in the secretory cells of the alveoli. Oxytocin causes myoepitel contraction around the alveolus and releases milk (milk ejection).   Abstrak ASI eksklusif adalah memberikan hanya ASI saja tanpa makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin (Word Health Organization, 2019) Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang paling baik bagi bayi dan memiliki kandungan gizi yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI eksklusif sejak bayi lahir hingga usia enam bulan tanpa adanya pemberian makanan atau minuman tambahan lainnya. Berbagai cara dilakukan oleh ibu agar proses menyusui dapat berjalan dengan lancar serta dan mencukupi dalam pemberian nitrisi bayi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan hypnobreastfeeding. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan di RS X pada 5 ibu postpartum hari pertama mengatakan ASI nya tidak bisa keluar, ibu merasa tidak percaya diri bahwa ASI nya akan keluar hal ini terutama pada ibu yang baru pertama kali melahirkan. Sehingga kami tertarik melakukan pengabdian masyarakat dengan judul “Hypnobreastfeeding Untuk Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu Nifas Di RS X”. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua ibu postpartum hari pertama spontan maupun SC (Sectio Caesar) di Ruang I RS X dari tanggal 30 Januari-23 Maret 2025. Sampel  pada penelitian semua ibu postpartum hari pertama spontan maupun SC (Sectio Caesar) di ruang I RS X dari tanggal 30 Januari-23 Maret 2025 yang memenuhi inklusi dan eksklusi. Hasil yang didapat penulis menyimpulkan bahwa Hypnobrastfeeding mampu meningkatkan produksi ASI karena memberikan efek rileks, ketenangan fisik, pikiran, dan kenyamanan pada masa menyusui yang dapat memberikan positif feedback mechanism berupa respon peningkatan pelepasan oksitosin dan prolaktin oleh pituitari. Hormon prolaktin berperan dalam merangsang zat gizi untuk sintesis air susu dalam sel-sel sekretorius alveoli. Oksitosin menyebabkan kontraksi mioepitel di sekeliling alveolus dan mengeluarkan air susu (milk ejection).
Persalinan Aman, Nyaman dengan Teknik Counterpressure Wiwik Ardhiani; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Childbirth is the process of delivering a fetus that occurs during a term pregnancy (37-42 weeks), occurs spontaneously with a head-first presentation and lasts for 18 hours. The mother's response to pain can lead to weakened uterine contractions resulting in prolonged labor and even death. Labor is a process that begins with uterine contractions, followed by cervical dilation, birth of the baby, and expulsion of the placenta. During this process, mothers often experience pain and anxiety. One way to cope with pain is through counter pressure technique, which involves using a fist to apply constant pressure on the spine during contractions. Additionally, increased anxiety can worsen pain during labor. The counter pressure technique helps relieve muscle cramps, reduce pain and anxiety, accelerate thigh muscle relaxation, and support the dilation of the pelvis by relaxing the muscles around the pelvis. This technique is effective in reducing back pain and is considered relatively safe as it almost does not cause side effects. Research Objective This study aims to determine the effectiveness of the counterpressure massage technique. The research method used in this study is descriptive analytical observational with a case study approach. The sample of this study is a pregnant woman in her third trimester, 39 weeks  pregnant, G1P0A0. This research was conducted at a hospital. The research instrument uses the SOAP documentation method. The data collection techniques used are primary data and secondary data. Primary data is data obtained through interviews either directly or via WhatsApp media, observation, physical examination, and documentation using SOAP documentation. Secondary data is data obtained from KIA books. The results obtained show that counterpressure techniques have been performed to reduce labor pain. The results obtained indicate that midwifery care has been provided to the laboring mother by applying counterpressure techniques to reduce pain during the first stage of labor. It is hoped that the client gains knowledge and understanding about childbirth, newborns, postpartum care, and neonatology that is clearer in accordance with the midwifery care provided. Additionally, the client also receives knowledge about complementary therapies in the midwifery care that has been given..   Abstrak Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37- 42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung selama 18 jam. Respon ibu terhadap nyeri dapat menyebabkan melemahnya kontraksi rahim dan berakibat pada persalinan yang lama bahkan kematian. Persalinan merupakan proses yang diawali dengan kontraksi rahim, dilanjutkan dengan pembukaan serviks, kelahiran bayi, dan pengeluaran plasenta. Selama proses ini, ibu sering mengalami nyeri dan kecemasan. Salah satu cara untuk mengatasi nyeri adalah dengan teknik counter pressure, yaitu pijatan menggunakan kepalan tangan yang memberikan tekanan konstan pada tulang belakang selama kontraksi. Selain itu, meningkatnya kecemasan dapat memperburuk rasa nyeri selama persalinan. Teknik counter pressure membantu meredakan kram otot, mengurangi nyeri dan kecemasan, mempercepat relaksasi otot paha, serta mendukung pelebaran tulang panggul dengan merilekskan otot-otot di sekitar panggul. Teknik ini efektif dalam mengurangi nyeri pinggang dan dianggap relatif aman karena hampir tidak menimbulkan efek samping. Tujuan Penelitian Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas teknik massage counterpressure. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus ( Case Study ). Sampel penelitian ini adalah seorang ibu hamil trimester III usia kehamilan 39 minggu, G1P0A0. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit. Instrumen penelitian menggunakan metode dokumentasi SOAP. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara baik secara langsung maupun melalui media WhatsApp, observasi, dan pemeriksaan fisik, serta dokumentasi menggunakan dokumentasi SOAP. Data sekunder adalah data yang di dapat dari buku KIA. Hasil yang diperoleh yaitu telah dilakukan teknik counterpressure untuk mengurangi nyeri persalinan. Hasil yang diperoleh yaitu telah dilakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan menerapkan teknik counterpressure untuk mengurangi nyeri pada persalinan kala I. Diharapkan klien mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, dan neonatus yang lebih jelas sesuai dengan asuhan kebidanan yang diberikan. Selain itu klien juga mendapatkan pengetahuan tentang terapi komplementer pada asuhan kebidanan yang telah diberikan.
Edukasi Pemberian Makanan Gizi Seimbang dan Pijat Tui Na Sebagai Upaya Meningkatkan Napsu Makan pada Balita di Desa Wringin Putih Kecamatan Bergas Dewi Nurani Suci; Ari Andayani; Diah Ari Murti Afsari; Ernawati; Lusiana Shinta; Siti Musarofah; Siti Soimi; Wiwik Ardhiani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community is a social group that lives together in a certain area, interacts based on the prevailing value system and customs, and has a shared identity and sense of attachment. Community midwifery services are a form of intervention carried out by midwives in order to identify and resolve health problems experienced by mothers and toddlers at the family and community levels. The general objective of community midwifery is that midwives are able to improve community welfare, especially the health of mothers and children within the scope of the work area, so that the ultimate goal is that the community is able to solve its problems independently. Based on the results of the study carried out on April 21, 2025 to April 25, 2025 in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, data was obtained, namely the number of pregnant women was 7 people, the number of postpartum mothers was 3 people, the number of toddlers was 48 children, the number of teenagers was 32 people. The data obtained showed that there were problems in each group. The method used in. Community midwifery care activities were carried out in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, Semarang Regency, from April 21, 2025 to May 10, 2025. Data collection was carried out by students through interview and observation methods to obtain a comprehensive picture of the target's health conditions. The stages of implementing community care include the process of assessing and analyzing data, formulating and determining problem priorities, preparing intervention plans, implementing programs and evaluating. Evaluation of community practice activities in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, Semarang Regency. The evaluation of community practice in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, Semarang Regency is that the implementation is running well according to the planning that has been mad   Abstrak Komunitas merupakan suatu kelompok sosial yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, berinteraksi berdasarkan sistem nilai dan adat istiadat yang berlaku, serta memiliki identitas dan rasa keterikatan bersama.Pelayanan kebidanan komunitas merupakan bentuk intervensi yang dilakukan oleh bidan dalam rangka mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan kesehatan yang dialami oleh ibu dan anak balita di tingkat keluarga maupun komunitas. Tujuan umum kebidanan komunitas yaitu bidan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak yang ada dalam cakupan wilayah kerja, sehingga tujuan akhir bahwa masyarakat mampu memecahkan masalahnya secara mandiri. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2025 hingga 25 April 2025 di Dusun Krajan Desa Wringin Putih Kecamatan Bergas, diperoleh data yaitu jumlah ibu hamil 7 orang, jumlah ibu nifas 3 orang, jumlah balita 48 anak, jumlah remaja 32 orang.  Data yang diperoleh menunjukan terdapat masalah pada tiap kelompok. Metode yang digunakan dalam. Kegiatan asuhan kebidanan komunitas dilaksanakan di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, dalam kurun waktu 21 April 2025 hingga 10 Mei 2025. Pengumpulan data dilakukan mahasiswa melalui metode wawancara dan observasi untuk memperoleh gambaran kondisi kesehatan sasaran secara komprehensif. Tahapan pelaksanaan asuhan komunitas mencakup proses pengkajian dan analisis data, perumusan serta penentuan prioritas masalah, penyusunan rencana intervensi, implementasi program dan evaluasi. Evaluasi kegiatan praktek komunitas di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Evaluasi dari praktik komunitas di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang ialah implentasi berjalan dengan vaik sesui dengan perencanaan yang telah dibuat.