Siti Soimi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi ASI Siti Soimi; Dewi Nurani Suci; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of lack of breast milk production in postpartum mothers is very often found. This is due to the lack of knowledge of postpartum mothers about oxytocin massage. Moreover the hospital has never carried out education or counseling regarding oxytocin massage for postpartum mothers to facilitate or increase breast milk production. This research aims to carry out oxytocin massage activities for post-partum mothers and evaluate knowledge of oxytocin massage for post-partum mothers. The implementation of activities was carried out in three stages, namely problem, solution and evaluation. Based on the results of the pre-test and post-test, the results showed that there was an increase in post-partum mothers' knowledge about oxytocin massage to overcome breastfeeding problems and increase breast milk production after being given health education or health counseling.   Abstrak Permasalahan kurangnya produksi ASI pada ibu postpartum sangat sering ditemukan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu postpartum tentang pijat oksitosin. Selain itu pelaksanaan edukasi atau penyuluhan tentang pijat oksitosin pada ibu nifas untuk memperlancar atau meningkat produksi ASI belum pernah dilakukan oleh pihak rumah sakit. pengabdian ini bertujuan untuk melaksanakan kegiatan pijat oksitosin pada ibu post partum dan melakukan evaluasi pengetahuan pijat oksitosin pada ibu postpartum. Disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu post partum tentang pijat oksitosin untuk mengatasi permasalahan ASI dan meningkatkan produksi ASI sesudah diberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan. Saran untuk kelanjutan kegiatan ini pada tahapan berikutnya yaitu dengan mengkoordinasikan dengan kepala ruang untuk dapat memberikan pelatihan pijat oksitosin dalam upaya mengatasi permasalah kurangnya produksi ASI secara lebih efektif, efisien dan menyeluruh. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tiga tahap yaitu permasalahn, solusi dan evaluasi. Berdasarkan hasil pre test dan post test menunjukkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu post partum tentang pijat oksitosin untuk mengatasi permasalahan ASI dan meningkatkan produksi ASI sesudah diberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan.
Edukasi Pemberian Makanan Gizi Seimbang dan Pijat Tui Na Sebagai Upaya Meningkatkan Napsu Makan pada Balita di Desa Wringin Putih Kecamatan Bergas Dewi Nurani Suci; Ari Andayani; Diah Ari Murti Afsari; Ernawati; Lusiana Shinta; Siti Musarofah; Siti Soimi; Wiwik Ardhiani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community is a social group that lives together in a certain area, interacts based on the prevailing value system and customs, and has a shared identity and sense of attachment. Community midwifery services are a form of intervention carried out by midwives in order to identify and resolve health problems experienced by mothers and toddlers at the family and community levels. The general objective of community midwifery is that midwives are able to improve community welfare, especially the health of mothers and children within the scope of the work area, so that the ultimate goal is that the community is able to solve its problems independently. Based on the results of the study carried out on April 21, 2025 to April 25, 2025 in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, data was obtained, namely the number of pregnant women was 7 people, the number of postpartum mothers was 3 people, the number of toddlers was 48 children, the number of teenagers was 32 people. The data obtained showed that there were problems in each group. The method used in. Community midwifery care activities were carried out in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, Semarang Regency, from April 21, 2025 to May 10, 2025. Data collection was carried out by students through interview and observation methods to obtain a comprehensive picture of the target's health conditions. The stages of implementing community care include the process of assessing and analyzing data, formulating and determining problem priorities, preparing intervention plans, implementing programs and evaluating. Evaluation of community practice activities in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, Semarang Regency. The evaluation of community practice in Krajan Hamlet, Wringin Putih Village, Bergas District, Semarang Regency is that the implementation is running well according to the planning that has been mad   Abstrak Komunitas merupakan suatu kelompok sosial yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, berinteraksi berdasarkan sistem nilai dan adat istiadat yang berlaku, serta memiliki identitas dan rasa keterikatan bersama.Pelayanan kebidanan komunitas merupakan bentuk intervensi yang dilakukan oleh bidan dalam rangka mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan kesehatan yang dialami oleh ibu dan anak balita di tingkat keluarga maupun komunitas. Tujuan umum kebidanan komunitas yaitu bidan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak yang ada dalam cakupan wilayah kerja, sehingga tujuan akhir bahwa masyarakat mampu memecahkan masalahnya secara mandiri. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2025 hingga 25 April 2025 di Dusun Krajan Desa Wringin Putih Kecamatan Bergas, diperoleh data yaitu jumlah ibu hamil 7 orang, jumlah ibu nifas 3 orang, jumlah balita 48 anak, jumlah remaja 32 orang.  Data yang diperoleh menunjukan terdapat masalah pada tiap kelompok. Metode yang digunakan dalam. Kegiatan asuhan kebidanan komunitas dilaksanakan di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, dalam kurun waktu 21 April 2025 hingga 10 Mei 2025. Pengumpulan data dilakukan mahasiswa melalui metode wawancara dan observasi untuk memperoleh gambaran kondisi kesehatan sasaran secara komprehensif. Tahapan pelaksanaan asuhan komunitas mencakup proses pengkajian dan analisis data, perumusan serta penentuan prioritas masalah, penyusunan rencana intervensi, implementasi program dan evaluasi. Evaluasi kegiatan praktek komunitas di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Evaluasi dari praktik komunitas di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang ialah implentasi berjalan dengan vaik sesui dengan perencanaan yang telah dibuat.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny.K Umur 32 Tahun G3P2A0 dengan Pijat Oksitosin pada Masa Nifas di UPTD Puskesmas Tuntang Siti Soimi; Isri Nasifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The still high Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate require quality continuous care (Continuity Of Care) starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and family planning. The presentation of babies who receive exclusive breastfeeding is 61.33%, still below the government's target of 80%. Oxytocin massage is a massage on the mother's back that can stimulate the hormone oxytocin which functions as a hormone that forms breast milk. The method used in continuous care for Mrs. K starting from pregnancy care, childbirth, postpartum, newborn care and family planning is a descriptive method. The type of final assignment report used is a case study. In November 2024 - February 2025. The collection technique was by interview and observation. The collection of subjective data from Mrs. K starting from pregnancy, childbirth, newborns, neonates and the postpartum period has been carried out and there is no gap between theory and case. The assessment of objective data from Mrs. K starting from pregnancy, childbirth, newborns, neonates and the postpartum period and family planning has been carried out, there is no gap between theory and case. The analysis of the data obtained is in accordance with the care provided so that it can be used as a diagnosis. So that no gaps were found. The implementation of comprehensive midwifery care has been carried out according to Mrs. D's needs so that there is no gap between theory and case. Documentation of comprehensive midwifery care has been carried out in accordance with SOAP management. The author hopes that comprehensive midwifery care with continuity of care (COC) reports can help reduce maternal and neonatal mortality rates in Indonesia, especially in Semarang Regency.   Abstrak Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi membutuhkan asuhan berkesinambungan (Continuity Of Care) yang berkualitas mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB. Presentasi bayi yang mendapat ASI Eksklusif 61.33% masih dibawah target pemerintah yaitu 80%. Pijat oksitosin adalah pijatan di daerah punggung ibu yang dapat merangsang hormon oksitosin yang berfungsi sebagai hormon pembentuk ASI. Metode yang digunakan dalam asuhan berkesinambungan pada Ny. K mulai dari asuhan hamil, bersalin, nifas, asuhan bayi baru lahir dan KB adalah metode deskriptif. Jenis laporan tugas akhir yang digunakan adalah studi kasus (Case Study). Dalam waktu November 2024 – Februari 2025. Teknik pengambilan dengan wawancara dan observasi. Pengumpulan data subjektif Ny.K mulai dari hamil, bersalin, bayi baru lahir, neonatus dan masa nifas telah dilaksanakan dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus. Pengkajian data objektif Ny.K mulai dari hamil, persalinan, bayi baru lahir, neonatus dan masa nifas dan KB telah dilaksanakan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus. Analisa data yang didapatkan sesuai dengan asuhan yang diberikan sehingga bisa dijadikan sebagai penegak diagnosa. Sehingga tidak ditemukan adanya kesenjangan. Penatalaksanaan asuhan kebidanan komprehensif telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan Ny.K sehingga tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus. Pendokumentasian asuhan kebidanan komprehensif telah dilaksanakan sesuai dengan manajemen SOAP. Penulis berharap asuhan kebidanan komprehensif dengan laporan continuity of care (coc) ini dapat membantu menurunkan angka AKI dan AKB di Indonesia khusunya Kabupaten Semarang