Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Ketepatan Triage Pasien di IGD Rumah Sakit Utami, Dia Rejeki; Fitriani.K, Fitriani.K; Wotok, Nobertus Wuli
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2025): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Juli)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/bajik.v3i3.775

Abstract

Background: Triage is a crucial process in emergency services that determines the priority of patient care based on their severity. Triage accuracy is significantly influenced by various factors, one of which is nurse workload. A high workload can lead to decreased focus and accuracy in triage assessments. Objective: To determine the relationship between nurse workload and patient triage accuracy in the Emergency Department (ED) of a hospital. Methods: This study used a quantitative analytical design with a cross-sectional approach. The population was all ED nurses at Hospital X, with a sample of 35 people drawn using total sampling. The instruments used were a workload questionnaire (NASA-TLX) and a triage accuracy observation sheet based on the Emergency Severity Index (ESI) standard. Data were analyzed using the Spearman test. Results: Most nurses (68.6%) had a high workload. Triage accuracy was classified as accurate in 60% of nurses. The Spearman test results showed a significant relationship between workload and triage accuracy (p = 0.003; r = -0.489). Conclusion: There is a significant and meaningful relationship between nurse workload and patient triage accuracy. High workload is associated with decreased accuracy in determining triage categories. Recommendation: Hospital management is expected to pay attention to nurse-to-workload ratios and provide regular triage training.
Pelatihan Manajemen Program Kesehatan Lingkungan bagi Petugas Sanitasi di Puskesmas Azis, Eyastuti; Sahabuddin, Sahabuddin; Wotok, Nobertus Wuli; Pramono, Edi; Yermi, Yermi
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2025): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (September)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i4.762

Abstract

Environmental health is a crucial indicator of public health development, and the role of sanitation workers in community health centers (Puskesmas) is crucial in maintaining a healthy environment. However, environmental health program implementation remains challenging due to staff's limited understanding of program management aspects, such as planning, implementation, and evaluation. This Community Service Program (PKM) activity aims to improve the capacity of sanitation workers through environmental health program management training. This activity was held at Community Health Center X over two days, involving 20 sanitation workers from the community health center's work area. The training methods used included interactive lectures, group discussions, case studies, and program development simulations. Evaluation was conducted through pre- and post-tests, as well as assessments of program development practices. The results of the activity demonstrated significant improvements in participants' knowledge and skills, particularly in designing annual activity plans based on data and local needs. This training strengthened the capacity of sanitation workers to manage environmental health programs systematically, participatory, and sustainably. It is hoped that this activity will serve as a training model that can be replicated in other community health centers to improve the quality of environmental health services.
BUDAYA NENO BO’HA TERHADAP KEJADIAN STUNTING DIDESA OEKIU KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Wotok, Nobertus Wuli; Masriadi; Patimah, Sitti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32893

Abstract

Tujuan penelitian ini menganalisis secara mendalam penerapan budaya neno bo’ha  dalam pengasuhan ibu dan anak di Wilayah  Kabupaten Timur Tengah Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi untuk mempelajari dan menafsirkan budaya Neno Bo'ha di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Peneliti, yang berperan sebagai pengamat dan pewawancara, mengumpulkan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi di Desa Amanuban dan Desa Oekiu. Subjek penelitian mencakup tokoh masyarakat adat, pamong desa, ibu-ibu yang menerapkan budaya Neno Bo'ha, serta petugas kesehatan terkait. Data dianalisis menggunakan analisis tematik, yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menafsirkan pola-pola perilaku dan tradisi yang relevan, kemudian disajikan dalam bentuk narasi untuk mengungkap pengetahuan tersembunyi terkait budaya ini, terutama dalam kaitannya dengan kejadian stunting. Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa tradisi Se’I (panggang) di Desa Oekiu dilakukan secara turun-temurun untuk memperkuat sistem kekebalan ibu dan bayi. Tatobi, metode kompresi udara, digunakan untuk mencegah pendarahan pada orang yang terinfeksi. Pantangan makanan bagi ibu yang baru melahirkan mengurangi asupan gizi, berdampak negatif pada kesehatan ibu dan produksi air susu. Fasilitas kesehatan yang kurang memadai menyebabkan rendahnya pelayanan bagi anak sakit, sementara budaya keluarga memiliki dampak signifikan terhadap status gizi balita, dengan tradisi tertentu seperti konsumsi jagung berkontribusi pada tingginya angka stunting.