Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBENTUKAN PERATURAN DESA DI DESA BELANGWETAN, KECAMATAN KLATEN UTARA Indarja, Indarja; Tyesta ALW, Lita; Maharani Sukma, Novira; Ainun Najib, Ahmad
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v8i1.34460

Abstract

This community service program was initiated in response to the low levels of awareness and participation among both village officials and the community in the formulation of Village Regulations (Perdes) in Belangwetan Village, Klaten Utara District. Ideally, Perdes should be developed through participatory and inclusive processes to reflect local needs and aspirations. To address these issues, the program implemented a series of empowering activities including field surveys, legal education, interactive discussions, and simulations of regulation drafting. The participatory-educational approach aimed to build the capacity of village stakeholders in understanding the legal principles, technical procedures, and democratic values underlying village governance. The program's execution revealed several challenges: limited public consultation during Perdes drafting, lack of legal literacy among officials, and inadequate community engagement mechanisms. Through targeted interventions, the service team successfully raised awareness, encouraged community input, and enhanced the competence of local apparatus in policy formulation. Notably, the simulation exercises allowed community members to gain practical experience in participatory regulation-making. In addition, discussions highlighted the strategic role of the Village Consultative Body (BPD) and the importance of transparency and information access in the process. The program outcomes included increased legal consciousness, strengthened institutional collaboration, and a shared commitment to fostering responsive and democratic village governance. Overall, the initiative proved effective in promoting inclusive regulation processes that support the autonomy and development of rural communities.   ABSTRAK Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai respons atas rendahnya tingkat pemahaman dan partisipasi masyarakat serta perangkat desa dalam proses pembentukan Peraturan Desa (Perdes) di Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara. Idealnya, Perdes disusun melalui proses yang partisipatif dan inklusif agar mencerminkan kebutuhan serta aspirasi lokal. Untuk mengatasi persoalan tersebut, program ini mengimplementasikan serangkaian kegiatan pemberdayaan, seperti survei lapangan, penyuluhan hukum, diskusi interaktif, dan simulasi penyusunan regulasi. Pendekatan partisipatif-edukatif digunakan untuk membangun kapasitas para pemangku kepentingan desa dalam memahami prinsip hukum, prosedur teknis, dan nilai-nilai demokrasi dalam tata kelola pemerintahan desa. Pelaksanaan program mengungkap berbagai tantangan, seperti minimnya konsultasi publik dalam penyusunan Perdes, rendahnya literasi hukum aparatur, serta belum optimalnya mekanisme pelibatan masyarakat. Melalui intervensi yang tepat, tim pengabdian berhasil meningkatkan kesadaran hukum, mendorong masukan dari masyarakat, dan memperkuat kompetensi aparat desa dalam merumuskan kebijakan. Kegiatan simulasi secara khusus memberikan pengalaman praktis kepada warga dalam menyusun peraturan secara partisipatif. Diskusi juga menyoroti peran strategis Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta pentingnya transparansi dan akses informasi dalam proses penyusunan regulasi. Hasil program menunjukkan peningkatan kesadaran hukum, penguatan kolaborasi kelembagaan, dan komitmen bersama untuk mewujudkan tata kelola desa yang responsif dan demokratis. Secara keseluruhan, program ini terbukti efektif dalam mendorong proses peraturan desa yang inklusif untuk mendukung otonomi dan pembangunan masyarakat pedesaan.
Program Santunan Biaya Pendidikan Berkelanjutan Bagi Anak Yatim di Desa Mojosari Puger Jember Puspita W, Dhevin M.Q Agus; Azka, Maskur; Nur Aini, Alin Mahbubatun; Hidayah, Aris Nurul; Ainun Najib, Ahmad
Pandalungan: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/pandalungan.v1i1.1104

Abstract

ABSTRACT (ENGLISH) Issues around education and poverty will always seem to be a problem for all of us. Programs to improve the quality of education are often hampered by financial problems experienced by the community. Orphans are the elements of society closest to poverty. This is of course very important to note because orphans are a golden age to learn and grow into the nation's next generation. There have been many donations and donations in various forms that have been channeled to orphans. The resolution of economic and family problems has touched and provided a lot of help. However, it is still rare to focus on the fate of orphans' education. The continuing education cost compensation program for orphans in Mojosari Puger village is a program that aims to improve the quality of education for orphans. The research was conducted using a qualitative descriptive research method in which researchers were able to understand the actions taken by individuals and groups as well as to understand the motives that underlie individuals to take social actions as well as the goals and expectations carried out in order to provide compensation to orphans. From this research, it can be concluded that the continuing education cost compensation program for orphans in Mojosari Puger village has been successfully implemented. Even with the enthusiasm of the community and the smooth collection of donations, it proves that the community's care is very high for orphans. With this program, of course, it can be used as a tit for tat for the care of the community so that it can be managed and help finance the education process for orphans. And this is concretely proven to be able to contribute to the burden of costs and educational needs of orphans. ABSTRAK (INDONESIA) Isu seputar pendidikan dan kemiskinan sampai kapanpun sepertinya akan terus menjadi problem kita bersama. Program peningkatan kualitas pendidikan sering terhambat oleh masalah finansial yang dialami oleh masyarakat. Anak yatim merupakan unsur masyarakat yang paling dekat dengan kemiskinan. Hal ini Tentunya sangat penting untuk diperhatikan karena anak yatim merupakan bagian generasi masa depan untuk terus belajar dan bertumbuh menjadi generasi penerus bangsa. Sudah banyak memang santunan dan donasi dalam berbagai macam bentuk dialirkan kepada anak yatim. Penyelesaian masalah ekonomi dan kekeluargaan sudah banyak yang menyentuh dan memberikan bantuan yang tidak sedikit. Akan tetapi masih jarang yang fokus memperhatikan nasib pendidikan anak yatim. Program santunan biaya pendidikan berkelanjutan bagi anak yatim di desa Mojosari Puger merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak yatim. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang mana dengan hal ini peneliti dapat memahami dari tindakan yang dilakukan oleh individu dan kelompok sekaligus memahami motif yang mendasari individu untuk melakukan tindakan sosial serta tujuan dan juga harapan yang dilakukan dalam rangka memberikan santunan kepada anak yatim. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa program santunan biaya pendidikan berkelanjutan bagi anak yatim di desa Mojosari Puger sukses terlaksana . Bahkan dengan antusiasme masyarakat dan kelancaran pengumpulan donasi membuktikan bahwa kepedulian masyarakat sangat tinggi terhadap anak yatim. Dengan program ini Tentunya bisa sebagai gayung bersambut atas kepedulian masyarakat sehingga bisa dikelola dan membantu membiayai proses pendidikan anak yatim. Dan hal ini terbukti konkrit bisa memberikan sumbangsih terhadap beban biaya dan kebutuhan pendidikan anak yatim dimasa yang akan datang.