Mamesah, Joice Stella
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KETIKA CINTA TERUJI: PERAN PASTORAL KONSELING DALAM MENGATASI KEKERASAN DAN KETIDAKHARMONISAN PERNIKAHAN Brek, Yohan; Sapoh, Fani; Kondoy, Monalisa; Pantow, Frilly Omega; Mamesah, Joice Stella
DELAHA: Journal of Theological Sciences Vol. 2 No. 1 (2025): Juni || DELAHA: Journal of Theological Sciences
Publisher : PT. Giat Konseling Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70420/delaha.v2i1.127

Abstract

Ketidakharmonisan pernikahan dan kekerasan dalam rumah tangga merupakan masalah serius yang melanda masyarakat Desa Paslaten, Sulawesi Utara. Artikel ini membahas faktor-faktor penyebab yang menyebabkan masalah ini, seperti penyalahgunaan alkohol, kecemburuan, perlakuan tidak adil terhadap anak tiri, dan kurangnya komunikasi efektif antara pasangan suami istri. Dalam konteks budaya patriarki yang kuat di desa tersebut, norma-norma sosial juga memainkan peran penting dalam memperburuk situasi.Penelitian ini menggunakan pendekatan pastoral konseling yang mengintegrasikan prinsip agama dengan teknik psikologis untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi ini berhasil mengurangi tingkat kekerasan dalam rumah tangga, meningkatkan kualitas hubungan antara pasangan, dan meningkatkan kesejahteraan emosional keluarga secara keseluruhan. Namun, tantangan yang dihadapi termasuk keterbatasan akses terhadap layanan dukungan dan resistensi terhadap perubahan budaya yang lebih luas. Artikel ini juga menyoroti peran penting gereja dalam memberikan dukungan berkelanjutan kepada keluarga yang terkena dampak masalah ini. Selain itu, artikel ini merekomendasikan pengembangan intervensi yang lebih terarah, termasuk program rehabilitasi bagi pelaku kekerasan, pelatihan komunikasi untuk pasangan suami istri, dan upaya untuk mengubah norma-norma budaya yang merugikan, guna mendukung kesetaraan gender dan perlindungan hak-hak individu. Melalui penelitian ini, kami berharap untuk meningkatkan pemahaman tentang kompleksitas masalah kekerasan dalam rumah tangga dan ketidakharmonisan pernikahan di Paslaten serta memberikan panduan bagi pengembangan intervensi yang lebih efektif di masa depan.
Dimensi Dalam Mengucap Syukur : Relevansi Tradisi Minahasa Foso Rummages dalam Praktik Pastoral Konseling Kontemporer Rumate, Charga Jofial; Kreysen, Inriany F.; Bokko, Lanny; Lalompoh, Suryaningsi Dorthea; Ralendesang, Nivtrik Netson; Bawihu, Sylvia Evangelin; Kalensang, Geby Ladesya; Sapoh, Fani; Mamesah, Joice Stella; Asman, Fhilia Alci Angela; Luma, Subaedah
PARADOSI: Jurnal Teologi Praktika Vol. 1 No. 1 (2024): PARADOSI: Jurnal Teologi Praktika
Publisher : PT. Giat Konseling Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70420/r56edy71

Abstract

This study examines the relevance of the Minahasa tradition of Foso Rumages in pastoral counseling practice from a contemporary perspective. The Minahasa tradition is rich in cultural values that can significantly support the pastoral counseling process. Cultural values of Minahasa religiosity, such as awareness of the supernatural, belief in life before and after death, and the celebration of Foso Rumages, provide a strong theological foundation for dialogue with the Christian faith. This research uses a descriptive qualitative approach to depict and analyze existing phenomena, emphasizing the characteristics, qualities, and interrelationships between cultural traditions and pastoral counseling practices. Through the integration of values of community and togetherness, respect for ancestors, and the use of rituals and symbolism from Minahasa traditions, this study finds that these cultural elements can enhance the effectiveness of pastoral counseling. The results of this research show that the integration of Minahasa traditions in pastoral counseling practice not only increases the effectiveness of counseling but also ensures that the approaches used are aligned with the cultural and spiritual values of the clients. This supports a more comprehensive and sustainable healing process and makes a significant contribution to the development of more inclusive and locally-oriented pastoral counseling practices.   Penelitian ini mengkaji relevansi tradisi Minahasa Foso Rumages dalam praktik konseling pastoral dari perspektif kontemporer. Tradisi Minahasa kaya akan nilai-nilai budaya yang dapat mendukung proses konseling pastoral secara signifikan. Nilai-nilai religiusitas budaya Minahasa, seperti kesadaran akan supranatural, kepercayaan pada kehidupan sebelum dan sesudah kematian, dan perayaan foso rumages, memberikan dasar teologis yang kuat untuk percakapan dengan agama Kristen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena yang ada, menekankan karakteristik, kualitas, dan keterkaitan antara tradisi budaya dan praktik konseling pastoral. Melalui integrasi nilai-nilai kebersamaan dan komunitas, penghormatan terhadap leluhur, serta penggunaan ritual dan simbolisme dari tradisi Minahasa, penelitian ini menemukan bahwa elemen-elemen budaya ini dapat meningkatkan efektivitas konseling pastoral. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi tradisi Minahasa dalam praktik konseling pastoral tidak hanya meningkatkan efektivitas konseling tetapi juga memastikan bahwa pendekatan yang digunakan selaras dengan nilai-nilai budaya dan spiritual klien. Hal ini mendukung proses penyembuhan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan praktik pastoral konseling yang lebih inklusif dan berorientasi pada kearifan lokal.