p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal LEBAH
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemeriksaan stunting sebagai upaya preventif kesehatan nasional di tingkat desa Harsono, Cecilia; Leonardo, Vande; Kartiningsih, Yuly; Irwanto, Bambang; Aritonang, Sovian; Erna, Erna
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.335

Abstract

Stunting merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang masih mendominasi di Indonesia, sebagai manifestasi kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak dalam jangka panjang. Upaya pencegahan stunting saat ini diarahkan pada penguatan intervensi berbasis komunitas, salah satunya melalui program Posyandu. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan skrining stunting berbasis komunitas di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, serta mengidentifikasi faktor-faktor determinan yang memengaruhi status pertumbuhan anak. Penelitian ini menggunakan desain mixed-methods explanatory sequential. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan kader kesehatan, bidan desa, dan ibu balita, dan dianalisis secara tematik menggunakan NVivo 15. Data kuantitatif dikumpulkan melalui survei terhadap 59 responden ibu balita, dan dianalisis menggunakan regresi linier dengan perangkat lunak Jamovi untuk menguji pengaruh variabel-variabel determinan terhadap skor Z panjang badan menurut umur (length-for-age z-score). Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan skrining stunting di Posyandu telah berlangsung secara rutin dan terintegrasi dalam sistem layanan kesehatan primer. Namun demikian, sejumlah hambatan masih ditemui, antara lain rendahnya tingkat pendapatan keluarga, kurangnya literasi gizi ibu, praktik pemberian ASI yang belum optimal, serta keterbatasan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil. Hasil regresi linier mengidentifikasi bahwa usia ibu saat melahirkan serta kualitas air rumah tangga merupakan prediktor signifikan terhadap status pertumbuhan anak. Temuan penelitian ini sejalan dengan literatur global yang menekankan pentingnya pendekatan lintas sektor dalam pencegahan stunting, yang mencakup intervensi di bidang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Penguatan kapasitas layanan kesehatan komunitas serta peningkatan literasi gizi ibu dipandang sebagai strategi kunci untuk menurunkan prevalensi stunting secara berkelanjutan di tingkat lokal.
Optimasi Sinkronisasi Kebijakan Pertahanan dan Kebijakan Publik terhadap Perang Hibrida demi Kepentingan Nasional Harsono, Cecilia; Supriyadi, Adang; Harefa, Faonaso; Purwanto, Ignatius Joko
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.336

Abstract

Ancaman perang hibrida yang bersifat dinamis dan multidimensi memadukan instrumen militer dan non-militer seperti disinformasi, perang siber, perang tarif, serta hegemoni negara kuat di berbagai kawasan menuntut integrasi kebijakan pertahanan dan publik secara sistemik dan adaptif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh dimensi operasional non-militer terhadap persepsi publik mengenai kesiapan Indonesia dalam menghadapi hybrid warfare, serta merumuskan urgensi strategi sinkronisasi kebijakan guna memperkuat ketahanan nasional. Metode yang digunakan adalah mixed methods, dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan pakar dan analisis kebijakan, serta pendekatan kuantitatif menggunakan regresi linear untuk mengukur persepsi publik. Hasil kualitatif menunjukkan pentingnya sinergi lintas kelembagaan pemerintah, penguatan penguasaan teknologi digital, dan tata kelola informasi yang responsif. Temuan kuantitatif mendukung hasil tersebut, dengan nilai determinasi yang sangat tinggi (R² = 0,965), menunjukkan bahwa kesiapan nasional Indonesia sangat dipengaruhi oleh efektivitas koordinasi antarlembaga, ketahanan sosial, dan kapasitas pemerintah dalam mengelola disinformasi. Novelty dari penelitian ini terletak pada penggabungan tiga perspektif teoritis Asymmetric Conflict, Security Governance, dan Resilienceke dalam satu kerangka model integrasi kebijakan pertahanan dan publik dalam konteks menghadapi perang hibrida. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan literatur mengenai perang hibrida di Indonesia dengan menawarkan model kebijakan berbasis pendekatan whole-of-government dan whole-of-society. Implikasinya, strategi pertahanan masa depan perlu memperkuat adaptasi kelembagaan dan partisipasi publik di seluruh wilayah Indonesia guna meningkatkan resiliensi terhadap ancaman hibrida yang terus berkembang dalam berbagai bentuk.