Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

KOMPARASI PENGARUH ARUS KAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ANTARA PT HERO SUPERMARKET TBK DENGAN PT MATAHARI PUTRA PRIMA TBK Endah Lestari, Retno Martanti Endah Lestari; Puspita Sari, Putri
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 1, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.827 KB)

Abstract

Mereka menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan, sehingga mereka tahu bagaimana arus kas perusahaan, dan juga dapat menganalisis dan memprediksi potensi keuangan yang dimiliki oleh perusahaan. Metode analisis yang digunakan menggunakan regresi linier berganda. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas simultan atau sebagian tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Perbandingan dari dua perusahaan, dalam hal arus kas berdasarkan aktivitas total selama 2009, 2010 dan 2013 PT Matahari Putra Prima Tbk unggul PT Hero Supermarket Tbk, sedangkan untuk 2 tahun 2011-2012 PT Hero Supermarket TBJ yang total superior aktivitas operasi dibandingkan dengan PT Matahari Putra Prima Tbk. Kemudian berdasarkan aktivitas total investasi, PT Matahari Putra Prima Tbk unggul PT Hero Supermarket Tbk dan berdasarkan total aktivitas pendanaan PT Hero Supermarket Tbk unggul Mathari PT Putra Prima Tbk. Pada tahun 2009 dan pada tahun 2013, PT Matahari Putra Prima Tbk rasio hasil nilai harga-buku (PBV) lebih tinggi dari PT Hero Supermarket Tbk, sedangkan di 2010-2012 PT Hero Supermarket Tbk, yang memiliki rasio PBV yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan PT Matahari Putra Prima Tbk. 
PERAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT DALAM MEMINIMALISASI NON PERFORMING LOAN PADA PT BANK MITRANIAGA, Tbk Lestari, Retno Martanti Endah; masruroh, Masruroh
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 1, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.744 KB)

Abstract

The one of the main business of banks is give a credit that generate revenue for the company, but on the other hand lending has risks. The risk is the emergence of NPL (Non Performing Loan) or often referred to as bad credit. The higher non-performing loans of a banking company will affect the health of banks. It required a system of internal control lending is effectively enforced in order to assist the company in order to minimize the Non-performing Loan. This study is to explain the role of the internal control system of credit in minimizing non-performing loans at PT Bank Mitraniaga, Tbk. by using primary data and secondary data. The analytical method that used is a qualitative and quantitative descriptive statistics. These results indicate that the correlation analysis values obtained significant correlation of -0.844 and 0.000, it could mean that the internal control system of crediting a significant negative effect on non-performing loans at 5% degree of confidence. Koefisisen Value Determination (Kd) of 71.3% means that the role of the internal control system of credit to non-performing loans amount to 71.3%, while the remaining amount 28.7% is explained or influenced by other factors that not examined such as external factors, customer internal factors, and factors of business failure. Keywords: Internal Control Systems of Credit and Non Performing Loan.
STUDI TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014 Lestari, Retno Martanti Endah; Permatasari, Putri
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 2, No 1 (2016): Juni 2016 Edisi 2
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.824 KB)

Abstract

The purpose of this study was to elucidate whether there is a role in influencing patterns of distribution of dividend stock prices. Data processing methods used were descriptive and comparative analysis. The results of this study indicate that not all issuers listed on the Stock Exchange dividends and the distribution of the dividend were varied. Of the 285 listed companies there are 13 issuers that pay dividends above Rp500 per share and most large issuers that pay dividends (MLBI). Issuers who regularly distribute dividends from 2011-2014 as many as 122 listed companies, with issuers who have an average dividend yield and the standard deviation is SQBB largest and the smallest is the SMMA. Of the 122 listed companies that distribute dividends on a regular basis, issuers that have a relative risk (covariance) is lowest that ASDM. After compared with stock prices, issuers that have a positive correlation between the distribution of dividends and stock prices is larger, ie 75.41%. From this study we can conclude that the theory says that the dividend distribution will affect the stock price can not be generalized. The dividend distribution does not necessarily affect the movement of the stock price still due to the dividend distribution of listed companies is negatively correlated with stock prices. In investing stock investors need not sticking to the distribution of dividends, since not all issuers that pay dividends positively correlated to the stock price. Keywords: dividend, stock price, listed on the Stock Exchange
OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK Endah Lestari, Retno Martanti; Sari, Novita
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 No. 1 Tahun 2013
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sangat membutuhkan modal kerja. Modal kerja adalah bagian dari aktiva lancar yang terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan atau modal kerja dikatakan sebagai modal kerja bersih yaitu seluruh aset lancar dikurangi dengan kewajiban lancar. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan  perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak mengalami kesulitan dan hambatan. Perusahaan perlu menetapkan modal kerja yang cukup, modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang menganggur atau tidak produktif dan hal ini memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak dipergunakan secara efektif dalam kegiatan perusahaan. Sebaliknya kekurangan modal kerja akan menyebabkan kerugian dan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada          PT  Millennium Pharmacon Internasional, Tbk adalah untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja, untuk mengetahui meningkatkan profitabilitas, dan untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja terhadap peningkatan profitabilitas pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.PT Millennium Pharmacon Internasional Tbk yang berlokasi di Gedung Bank Panin Pusat, Lantai 9 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta. Bergerak di bidang distribusi produk farmasi, suplemen makanan, diagnostik dan alat kesehatan dengan cakupan seluruh Indonesia (nation wide), beroperasi dengan 29 kantor cabang, 5 sub distributor, 3 gudang pool dan 15 station penjualan.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksploratif dan teknik penelitian statistik analisis kuantitatif.Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis koefisien korelasi.Hasil analisis regresi yang persamaan yaitu : Y = 16,553 + 0,003X. Setiap kenaikan insentif akan diimbangi dengan kenaikan semangat kerja karyawan sebesar 0,003.Hasil analisis koefisien korelasi diperoleh r = 0,962. Hal ini dapat diartikan bahwa insentif ternyata mempunyai hubungan yang sangat erat dengan semangat kerja karyawan.Hasil analisis koefisien determinasi (r2) diperoleh KD = 92,5%, artinya kontribusi insentif dalam mempengaruhi turun naiknya kerja adalah 92,5%, sedangkan sisanya yaitu 7,5% dipengaruhi oleh factor lain.Hasil uji hipotesis koefisien menunjukkan bahwa dari tabel yang telah diolah dengan SPSS diketahui t hitung 12,705 dengan α = 0,05 dan df = 13 diperoleh t tabel 1,771. Dengan demikian t hitung (12,705) > t tabel (1,771), artinya tolak Ho dan terima Ha. Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan yang nyata dan positif antara insentif terhadap semangat kerja karyawan.
PERANAN AUDIT INTERNAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI LISTRIK DAN PENERIMAAN KAS PLTD WILAYAH DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN PADA PT PLN (PERSERO) Lestari, Retno Martanti Endah; Aqieda, Fahmi Kaffata
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 5, No 2 (2013): Volume 5 No. 2 Tahun 2013
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.136 KB)

Abstract

ABSTRAKAdapun tujuan penelitian yang hendak dicapai penulis adalah untuk menguji secaraempiris peranan audit internal untuk meningkatkan produksi listrik dan penerimaan kas.Pengujian dilakukan secara parsial dan simultan (bersama-sama antara variabel independenAudit Internal, seperti pemeriksaan operasional, pelaporan rekomendasi hasil audit, danpengawasan atas tindak lanjut.Populasi penelitian yang diteliti adalah Fungsi Pembangkit PT PLN (Persero) padatahun 2009-2010. Sampel penelitian berjumlah 1 unit pembangkit yakni PLTD wilayahdistribusi Jawa Barat dan Banten yang dipilih menggunakan metode purposive samplingdengan periode pengamatan selama 2 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan risetkepustakaan dan pengumpulan data sekunder dari PT PLN (Persero). Data kemudian diolahdengan menggunakan perbandingan dan rasio.Berdasarkan hasil pengujian terhadap 1 unit pembangkit yakni PLTD wilayah distribusiJawa Barat dan Banten yang dipilih menggunakan metode purposive sampling denganperiode pengamatan selama 2 tahun menggunakan perbandingan dan rasio menunjukkanbahwa kemampuan PLTD wilayah distribusi Jawa Barat dan Banten itu sendiri tidak dapatmemenuhi kebutuhan listrik masyarakat Jawa Barat dan Banten itu sendiri sehingga untukdapat memenuhi permintaan kebutuhan listrik dari masyarakat maka PLN wilayah distribusiJawa Barat dan Banten mendapatkan pasokan listrik sebesar 98% dari unit pembangkit lainyang berada baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa. Hal ini mengakibatkan terjadinyaover capacity pada unit pembangkit yang memberikan pasokan listrik kepada PLN wilayahdistribusi Jawa Barat dan Banten itu sendiri yang menyebabkan terjadinya penurunan dayamampu produksi listrik sehingga mengakibatkan pembelian bahan bakar menjadi lebih besardari yang sudah dianggarkan. Seharusnya disinilah peranan audit internal untuk dapatmemberikan rekomendasi yang dapat menjadi sebuah solusi bagi manajemen untukmengatasi permasalahan tersebut. Melalui penelitian diketahui secara empiris bahwa peranansatuan pengendalian intern atau audit internal sagat penting walaupun secara realisasinyamasih dirasakan sangat minimal.Kata kunci: Audit Internal, Efektivitas, Efisinesi, dan Ekonomisasi
PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PADA PT MITRA SEJATI MULIA INDUSTRI Endah Lestari, Retno Martanti; Hakim, Muhammad Mahdi
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 6, No 2 (2014): Volume 6 No. 2 Tahun 2014
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.769 KB)

Abstract

ABSTRAK        PT Mitra Sejati Mulia Industri adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa CMT (cutting, making, trimming) dengan memproduksi polybag dari berbagai jenis dan ukuran sesuai dengan permintaan/pesanan pelanggan. Dalam penelitian ini peneliti memilih divisi polybag sebagai tempat penelitian disebabkan produk tersebut baru berkembang di perusahaan tersebut yang bergantung dengan tingkat pesanan pelanggan sehingga perusahaan harus mampu menciptakan produk yang sesuai dengan harapan pelanggan. Metode penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan control chart (peta kendali). Hasil penelitian diperoleh secara keseluruhan biaya kualitas mengalami peningkatan setiap tahunya, akan tetapi biaya-biaya tersebut secara keseluruhana dapat dikendalikan dengan baik oleh perusahaan. Peningkatan penjualan perusahaan dipengaruhi oleh biaya kualitas sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Secara simultan biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh terhadap tingkat penjualan pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri selama tahun 2009-2012. Secara parsial variabel biaya penilaian (X2), biaya kegagalan internal (X3), dan biaya kegagalan eksternal (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan, sedangkan variabel biaya pencegahan (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan.Kata Kunci: Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian, Kegagalan Internal, Kegagalan Eksternal, dan Tingkat Penjualan.
PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Endah Lestari, Retno Martanti; Mulyono, Cytra Anggy
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 1, No 1 (2014): Volume 1 No. 1 Tahun 2014
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu antara lain untuk menunjang kegiatan perusahaan, memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa, yang paling penting bertujuan untuk mendapatkan laba yang layak. Penyelesaian proyek didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang hanya terjadi sekali, dimana pelaksanaannya sejak awal sampai akhir dibatasi oleh kurun waktu tertentu. Hasil pembayaran tagihan/piutang atas kemajuan proyek tersebut merupakan sumber dana untuk menyelesaikan proyek tersebut sampai selesai. Dengan demikian pengelolaan tagihan atau piutang proyek merupakan salah satu aspek yang penting bagi kelangsungan hidup efektivitas pendapatan dan profitabilitas perusahaan.Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui peranan audit intern piutang untuk meningkatkan kelancaran penyelesaian proyek dan efektivitas pendapatan pada PT Bukaka Teknik Utama, Tbk. Jenis penelitian ini deskriptif eksploratif serta dengan menggunakan analisis kualitatif. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel terkait, yakni variabel bebas / independen peranan audit intern piutang dan variabel dependen yaitu meningkatkan kelancaran penyelesaian proyek dan efektivitas pendapatan.Perputaran piutang pada PT Bukaka Teknik Utama menunjukkan adanya fluktuatif penurunan dan peningkatan, penurunan perputaran piutang tersebut menunjukkan jangka waktu penerimaan atau perolehan atas piutang semakin lama, sehingga menimbulkan risiko timbulnya piutang tak tertagih, sehingga peranan internal audit sangat diperlukan untuk meningkatkan kelancaran penyelesaian proyek dan efektivitas pendapatan.Kata Kunci : Kelancaran penyelesaian proyek , Efektivitas pendapatan , Peranan audit intern piutang
PERANAN AUDIT INTERNAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI LISTRIK DAN PENERIMAAN KAS PLTD WILAYAH DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN PADA PT PLN (PERSERO) Lestari, Retno Martanti Endah; Aqieda, Fahmi Kaffata
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 5, No 2 (2013): Vol.5 No.2 2013
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAdapun tujuan penelitian yang hendak dicapai penulis adalah untuk menguji secara empiris peranan audit internal untuk meningkatkan produksi listrik dan penerimaan kas. Pengujian dilakukan secara parsial dan simultan (bersama-sama antara variabel independen Audit Internal, seperti pemeriksaan operasional, pelaporan rekomendasi hasil audit, dan pengawasan atas tindak lanjut. Populasi penelitian yang diteliti adalah Fungsi Pembangkit PT PLN (Persero) pada tahun 2009-2010. Sampel penelitian berjumlah 1 unit pembangkit yakni PLTD wilayah distribusi Jawa Barat dan Banten yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan periode pengamatan selama 2 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan riset kepustakaan dan pengumpulan data sekunder dari PT PLN (Persero). Data kemudian diolah dengan menggunakan perbandingan dan rasio. Berdasarkan hasil pengujian terhadap 1 unit pembangkit yakni PLTD wilayah distribusi Jawa Barat dan Banten yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan periode pengamatan selama 2 tahun menggunakan perbandingan dan rasio menunjukkan bahwa kemampuan PLTD wilayah distribusi Jawa Barat dan Banten itu sendiri tidak dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Jawa Barat dan Banten itu sendiri sehingga untuk dapat memenuhi permintaan kebutuhan listrik dari masyarakat maka PLN wilayah distribusi Jawa Barat dan Banten mendapatkan pasokan listrik sebesar 98% dari unit pembangkit lain yang berada baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa. Hal ini mengakibatkan terjadinya over capacity pada unit pembangkit yang memberikan pasokan listrik kepada PLN wilayah distribusi Jawa Barat dan Banten itu sendiri yang menyebabkan terjadinya penurunan daya mampu produksi listrik sehingga mengakibatkan pembelian bahan bakar menjadi lebih besar dari yang sudah dianggarkan. Seharusnya disinilah peranan audit internal untuk dapat memberikan rekomendasi yang dapat menjadi sebuah solusi bagi manajemen untuk mengatasi permasalahan tersebut. Melalui penelitian diketahui secara empiris bahwa peranan satuan pengendalian intern atau audit internal sagat penting walaupun secara realisasinya masih dirasakan sangat minimal.Kata kunci: Audit Internal, Efektivitas, Efisinesi, dan Ekonomisasi
PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PADA PT MITRA SEJATI MULIA INDUSTRI Lestari, Retno Martanti Indah; Hakim, Muhammad Mahdi
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 6, No 2 (2014): vol 6, no 2 (2014)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.769 KB)

Abstract

ABSTRAK PT Mitra Sejati Mulia Industri adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa CMT (cutting, making, trimming) dengan memproduksi polybag dari berbagai jenis dan ukuran sesuai dengan permintaan/pesanan pelanggan. Dalam penelitian ini peneliti memilih divisi polybag sebagai tempat penelitian disebabkan produk tersebut baru berkembang di perusahaan tersebut yang bergantung dengan tingkat pesanan pelanggan sehingga perusahaan harus mampu menciptakan produk yang sesuai dengan harapan pelanggan. Metode penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan control chart (peta kendali). Hasil penelitian diperoleh secara keseluruhan biaya kualitas mengalami peningkatan setiap tahunya, akan tetapi biaya-biaya tersebut secara keseluruhana dapat dikendalikan dengan baik oleh perusahaan. Peningkatan penjualan perusahaan dipengaruhi oleh biaya kualitas sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Secara simultan biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh terhadap tingkat penjualan pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri selama tahun 2009-2012. Secara parsial variabel biaya penilaian (X2), biaya kegagalan internal (X3), dan biaya kegagalan eksternal (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan, sedangkan variabel biaya pencegahan (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan. Kata Kunci: Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian, Kegagalan Internal, Kegagalan Eksternal, dan Tingkat Penjualan.
THE EFFECT OF ACCOUNTING PLANT ASSETS AND LEADING COMMITMENT TO GOOD CORPORATE GOVERNANCE AND EFFECT PERFORMANCE FINANCE IN PERUM PERHUTANI HOLDING : DRAFT A PROPOSAL Retno Martanti Endah Lestari; Ida Farida
JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia) Vol 1, No 2 (2018): JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1587.55 KB) | DOI: 10.32493/JABI.v1i2.y2018.p236-245

Abstract

This paper discuss about PSAK 69 agriculture with specific focus on accounting of plant assets can effect performance finance in Perhutani holding, Indonesia. Biological asset are plants and animals undergoing biological transformations. Biological transformation consists of the process of growing, developing, producing and ready quotes that lead to changes both qualitatively and quantitatively. This raises the needs of various parties regarding the ability of the aplication of PSAK 69 in biological asset, especially on the use of present value of the model of cash inflows in the future to determine the fair value of biological asset certain categories. The results of the proposed study would hopefully assist in the development of an alternative fair value model in valuing plant assets supported by leading commitment and subsequently lead to good corporate governance specifically on the performance finance.