Pendahuluan: Spondilolistesis merupakan suatu kelainan yang disebabkan oleh pergeseran tulang vertebra satu terhadap tulang vertebra lainnya. Walaupun spondilolistesis memiliki angka mortalitas yang rendah, namun morbiditas yang dihasilkan cukup tinggi. Beberapa penelitian menyatakan ada hubungan obesitas terhadap spondilolistesis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh IMT dengan derajat spondilolistesis berdasarkan derajat Meyerding. Lebih lanjut menilai perbedaan rerata IMT antar derajat spondilolistesis. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif dengan desain potong-lintang. Responden penelitian ini adalah penderita spondilolistesis berdasarkan foto konvensional lumbal proyeksi lateral posisi erect selama tahun 2024 dan telah divalidasi oleh Dokter Spesialis Radiologi, berusia lebih dari 18 tahun, serta memenuhi kriteria inklusi. Data yang didapat dilakukan klasifikasi IMT berdasarkan Asia Pasifik dan Meyering untuk spondilolistesis. Analisis data menggunakan uji Anova bila sebaran data numerik diasumsikan normal, kemudian dilanjutkan dengan uji post hoc Boferroni. Hasil: Didapat 162 responden, 127 responden (78.4%) perempuan, 102 responden (63%) mengalami spondilolistesis derajat 2, 56 responden (34.6%) mengalami obesitas derajat 1. Rata-rata usia responden 62.79 tahun dan rata-rata IMT 25.05 kg/m2. Berdasarkan hasil uji analisis menggunakan one-way Anova yang dilanjutkan dengan uji post hoc Boferroni terdapat pengaruh IMT dengan derajat spondylolisthesis (p < 0.001). Didapat perbedaan rerata terbesar IMT antara derajat I dan III spondilolistesis, yaitu 7.61 kg/m2. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan antara obesitas dengan derajat spondilolistesis berdasarkan Meyerding. Disarankan untuk mengurangi berat badan dengan cara meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi kebiasaan sedantari, mengurangi asupan lemak dan kalori, meningkatkan asupan serat, menjaga durasi tidur dan mood yang baik, dan farmakologi bila diperlukan agar mencegah perkembangan spondilolistesis lebih lanjut.