p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ebers Papyrus
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH INDEKS MASSA TUBUH DENGAN DERAJAT SPONDILOLISTESIS BERDASARKAN DERAJAT MEYERDING DI RUMAH SAKIT SUMBER WARAS TAHUN 2024 Yogie, Giovanno Sebastian; Jeri; Santoso, Alexander Halim
Ebers Papyrus Vol. 31 No. 1 (2025): EBERS PAPYRUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ep.v31i1.33866

Abstract

Pendahuluan: Spondilolistesis merupakan suatu kelainan yang disebabkan oleh pergeseran tulang vertebra satu terhadap tulang vertebra lainnya. Walaupun spondilolistesis memiliki angka mortalitas yang rendah, namun morbiditas yang dihasilkan cukup tinggi. Beberapa penelitian menyatakan ada hubungan obesitas terhadap spondilolistesis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh IMT dengan derajat spondilolistesis berdasarkan derajat Meyerding. Lebih lanjut menilai perbedaan rerata IMT antar derajat spondilolistesis. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif dengan desain potong-lintang. Responden penelitian ini adalah penderita spondilolistesis berdasarkan foto konvensional lumbal proyeksi lateral posisi erect selama tahun 2024 dan telah divalidasi oleh Dokter Spesialis Radiologi, berusia lebih dari 18 tahun, serta memenuhi kriteria inklusi. Data yang didapat dilakukan klasifikasi IMT berdasarkan Asia Pasifik dan Meyering untuk spondilolistesis. Analisis data menggunakan uji Anova bila sebaran data numerik diasumsikan normal, kemudian dilanjutkan dengan uji post hoc Boferroni. Hasil: Didapat 162 responden, 127 responden (78.4%) perempuan, 102 responden (63%) mengalami spondilolistesis derajat 2, 56 responden (34.6%) mengalami obesitas derajat 1. Rata-rata usia responden 62.79 tahun dan rata-rata IMT 25.05 kg/m2. Berdasarkan hasil uji analisis menggunakan one-way Anova yang dilanjutkan dengan uji post hoc Boferroni terdapat pengaruh IMT dengan derajat spondylolisthesis (p < 0.001). Didapat perbedaan rerata terbesar IMT antara derajat I dan III spondilolistesis, yaitu 7.61 kg/m2. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan antara obesitas dengan derajat spondilolistesis berdasarkan Meyerding. Disarankan untuk mengurangi berat badan dengan cara meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi kebiasaan sedantari, mengurangi asupan lemak dan kalori, meningkatkan asupan serat, menjaga durasi tidur dan mood yang baik, dan farmakologi bila diperlukan agar mencegah perkembangan spondilolistesis lebih lanjut.
PENGARUH INDEKS MASSA TUBUH DENGAN DERAJAT OSTEOARTRITIS GENU BERDASARKAN DERAJAT KELLGREN LAWRENCE DI RUMAH SAKIT SUMBER WARAS TAHUN 2024 Yogie, Giovanno Sebastian; Jeri; Santoso, Alexander Halim
Ebers Papyrus Vol. 31 No. 1 (2025): EBERS PAPYRUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ep.v31i1.34831

Abstract

Pendahuluan: Osteoartritis ditandai dengan nyeri pada persendian dan hilangnya fungsi sendi. Tahun 2019, terdapat 528 juta orang mengalami osteoartritis diserluruh dunia. Berbagai faktor dapat memicu terjadinya osteoartritis termasuk IMT. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh indeks massa tubuh dengan derajat osteoartritis genu berdasarkan derajat Kellgren Lawrence. Selain itu, penelitian ini menilai perbedaan rerata IMT antar derajat osteoarthritis genu. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian retrospective dengan desain potong lintang. Responden penelitian ini adalah penderita osteoartritis genu dan melakukan pemeriksaan foto konvensional sendi genu posisi AP dan lateral yang telah divalidasi oleh Dokter Spesialis Radiologi selama tahun 2024, berusia 18 tahun keatas, dan memenuhi kriteria inklusi. Data kemudian diklasifikasi berdasarkan klasifikasi IMT dan Kellgren Lawrence. Data penelitian yang didapat kemudian olah dengan menggunakan aplikasi statistik dan dianalisa dengan uji one-way anova bila sebaran data normal. Kemudian dilanjutkan dengan uji post hoc Bonferroni. Hasil: Berdasarkan 197 responden, didapat responden perempuan 159 responden, dengan rerata usia 63.68 tahun. Didapat rata-rata IMT 25.76 kg/m2, sebanyak 75 responden (38.1%) mengalami obesitas derajat I, dan derajat osteoartritis genu terbanyak yaitu derajat 3, sebanyak 73 (36,5%). Hasil analisis didapat pengaruh signifikan IMT dengan derajat osteoartritis genu (p value <0.001). Didapatkan perbedaan rerata IMT terbesar antara derajat I dan IV, yaitu 10.07 kg/m2 Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan IMT terhadap derajat osteoartritis berdasarkan derajat Kellgren Lawrence. Penelitian lebih lanjut dapat melakukan penelitian dengan analisis multifaktorial dengan faktor risiko lainnya dan penurunan risiko osteoartritis setelah pemberian intervensi upaya penurunan berat badan.