Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN DI LEMBANG RANTE, KECAMATAN NANGGALA, KABUPATEN TORAJA UTARA Nitha, Nitha; Fikran, Fikran; Bontong, Yafet; Sampelawang, Petrus; Tarru, Reni Oktaviani; Tarru, Harni Eirene; Pasae, Nofrianto; Banne, Jendri; Ling, Heng Li; Mutia, Surianti; Issan, Dayu Octavian; Manga, Angelin D. R.; Payung, Wiwin Suriani; Tandiallo, Kejora; Sumule, Olivia; Kallang, Mince; Tallega, Uci; Limbong, Sulestri Tiku; Pala’biran, Kelvin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.49138

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Lembang Rante, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara, dengan berorientasi pada pertanian organik salah satunya yakni pemanfaatan kotoran hewan dalam hal ini kotoran kerbau menjadi salah satu bahan dasar dari pembuatan pupuk organik yang nantinya akan menjadi sampel edukasi bagi masyarakat di daerah tersebut. Adapun kegiatan ini meliputi proses produksi pupuk organik, mulai dari pengumpulan bahan baku organik seperti kohe (kotoran hewan), sekam, dan dan berbagai jenis limbah organic yang ada disekitar. Hal ini memberi edukasi kepada masyarakat khususnya petani lokal untuk mempelajari teknik pencampuran yang benar dan prosedur pengolahan yang baik untuk menghasilkan serta memanfaatkan pupuk organik dan fermentasi. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, mendukung pertumbuhan alami tanaman dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Selain manfaat tersebut, usaha produksi pupuk organik juga membantu mengurangi sampah organik yang dihasilkan, menjaga keseimbangan ekosistem pertanian serta mendorong kemajuan di bidang pertanian. Peningkatan produksi di bidang pertanian akan menunjang peningkatan sumber pendapatan dengan efesiensi biaya yang lebih besar (±30%) yang nantinya akan mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di terkhusus di Lembang Rante.