Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peningkatan Kinerja Berbagai Kompor Dengan Bahan Bakar Briket Limbah Tempurung Kelapa Petrus Sampelawang
Journal Dynamic Saint Vol. 3 No. 1 (2017): Jilid 3 Volume 1
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2076.018 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v3i1.273

Abstract

Pemanfaatan briket biomassa yang efektif dan efisien sangat dipengaruhi oleh jenis kompor yang digunakan dan cara penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat briket arang tempurung kelapa sebagai bahan bakar kompor, melakukan pengujian proksimasi, nilai kalor dan sifat fisik kemudian menguji kinerja berupa temperature, kemampuan mendidihkan air dan efisiensi pada 3 jenis kompor sebelum dan setelah modifikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan memanfaatkan briket arang limbah tempurung kelapa sebagai bahan bakar pada 3 jenis kompor yang berbeda sebelum dan setelah modifikasi. Hasil uji komposisi kimia dengan analisis proksimasi rata-rata yaitu kadar air 1.67%, kadar abu 13.03%, volatile matters 28.69%, fixed carbon 56.69%. Nilai kalor didapatkan sebesar 4949 kkal/kg, kuat tekan sebesar 0.489 gr/cm2 dan kerapatannya sebesar 0.705 gr/cm3. Hasil uji pembakaran pada 3 jenis kompor yang berbeda sebelum dan sesudah modifikasi menunjukkan bahwa kompor K’1dan kompor K’3 merupakan 2 jenis (kode) kompor briket yang paling unggul dalam hal kemampuan untuk mendidihkan dan efisiensi pembakaran setelan modifikasi (kompor K’1 sebesar 71.30 % dan kompor K’3 sebesar 70.73%). Kedua kompor tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Khususnya kompor K’3 dapat di produksi secara lokal (dari tanah liat) dan harganya terjangkau. Ketiga kompor mngalami peningkatan kinerja yang sangat signifikan setelah dilakukan modifikasi.
SOSIALISASI INSTALASI LISTRIK YANG BAIK DAN AMAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP KORSLETING LISTRIK PADA RUMAH ADAT TONGKONAN DI DESA LEMO MENDURUK Nofrianto Pasae; Milka Rante; Petrus Sampelawang; Nitha Nitha; Yafet Bontong
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.13264

Abstract

Dalam masyarakat Toraja, kegiatan adat seperti rambu tuka’ dan rambu solo’sangat sulit dipisahkan dengan rumah adat yang biasa disebut dengan togkonan. Oleh karena itu rumah tongkonan harus dilengkapi dengan fasilitas yang baik untuk menunjang kelancaran kegiatan yang dilaksanakan di Tongkonan. Salah satu fasilitas yang paling penting adalah listrik. Hal yang tidak dapat dipisahakan dari listrik adalah instalasi. Dimana instlasi ini menjadi hal yang sangat pentig diperhatikan agar tidak terjadi hal yang diinginkan seperti korlesting listrik yang dapat memicu kebakaran. Dalam kegiatan pengabdian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara menguraikan semua permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diperoleh hasil yang cukup positif berupa pemahaman masyarakat terhadap pengaplikasian instalasi listrik memenuhi standard dan melakukan perbaikan secara signifikan sesuai standar yang ada terhadap instlasi listrik yang tidak sesuai standar. Selain itu, masyarakat, tertuma generasi muda dapat melakukan perbaikan-perbaikan sederhana pada instalasi listrik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA MESIN PERONTOK PADI BERPENGGERAK MOTOR HONDA 100 CC DI KELURAHAN NANGGALA SANGPIAK SALU Nofrianto Pasae; Milka Rante; Petrus Sampelawang; Nitha Nitha; Yafet Bontong; Fikram Fikram
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19064

Abstract

Padi merupakan salah satu kebutuhan pokok masyrakat Indonesia yang dalam pengolahnnya melalui beberapa tahap. Salah satu tahap penting dalam proses produksi padi adalah proses perontokan bulir padi dari batangnya. Proses perontokan ini masih banyak yang menggunakan alat perontok manual yang mana akan memakan waktu lebih banyak sehingga proses produksi menjadi kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu, perlu dikembangkan alat yang dapat meningkatkan efisiensi produksi padi petani khususnya pada tahapan perontokan bulir. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendesain, membuat, dan melatih cara mengoperasikan alat ini menggunakan mesin motor Honda 100 cc. Adapun pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan di Kelurahan Nanggala Sangpiak Salu. Dalam kegiatan ini disosialisasikan cara pemakaian, cara merawat dan memperbaiki mesin perontok padi.. Jumlah petani aktif dalam kegiatan ini dalam penerapan tepat guna mesin perontok padi berpengerak mesin motor Honda 100cc kurang lebih 30 orang. Sebagai tim pelaksana pelaksana adalah Dosen, Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Toraja, dengan bidang keahlian yang sesuai kebutuhan dan dibantu oleh mahasiswa. Dalam pelaksanaan kegiatan menggunakan metode utama praktik langsung di lapangan. Berdsarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat diambil, disimpulkan bahwah tim pelaksana telah berhasil memebuat 1 unit mesin perontok padi berpenggerak mesin motor Honda 100cc, yang dibutukan para petani di Kelurahan Nanggala Sangpiak Salu.Dalam kegiatan ini juga telah dilakukan pelatian tentang cara mengoprasikan mesin perontok padi berpenggerak mesin motor Honda 100cc, merawat, memperbaiki kerusakan ringan mesin perontok padi.
The Effectiveness of the Effect of Holding Time on the Toughness and Macro Structure of Low Carbon Steel Due to Carburizing Pack of Pine Charcoal Nitha Nitha; Petrus Sampelawang; Henry Sofianto Ba’dung
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 21, No 1 (2023): December 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v21i1.23332

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of holding time variation of fir charcoal with oil cooling media SAE 20 on the toughness of low carbon steel ST 37 due to the pack carburizing process. This research method, namely impact test, and macrostructure. In the pack carburizing process using fir charcoal and SAE 20 oil cooling media on the toughness and macrostructure of low carbon steel ST 37. The holding time used is 1,2,3,4 and 5 hours. After the carburizing process, a toughness test and macrostructure observation were conducted. From the results of the toughness test obtained the value of each: 17.513 kJ/mm2 at a holding time of 1 hour, 11.920 kJ/mm2 at a holding time of 2 hours, 13.196 kJ/mm2 at a holding time of 3 hours, 7. 917 kJ/mm2 at a holding time of 4  hour, and 3.081 kJ/mm2. Then for macro photo observations greatly, it can be seen that holding time variations greatly affect the holding time, the more tenuous the steel structure
STUDI NUMERIK PENGARUH GAP RATIO TERHADAP KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS (HEAT EXCHANGER) DALAM ENCLOSURE Petrus Sampelawang
AgroSainT Vol 1 No 2 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v1i2.345

Abstract

Kajian pengaruh gap ratio (S/d) terhadap karakteristik aliran dan perpindahan panas konveksi alamiah heat exchanger dalam enclosure dengan 12 array silinder isothermal yang tersusun vertikal dilakukan secara numerik. Gap ratio (S/d) divariasikan antara 1.58 – 4.73 dengan beban panas awal yang konstan. Fluent 6.0 digunakan untuk mendapatkan vektor kecepatan aliran, distribusi temperatur didalam enclosure serta angka Nusselt lokal pada permukaan silinder. Pada S/d = 1.58 proses laju perpindahan panas (q) mencapai maksimum dengan peningkatan sebesar 17 %. Peningkatan S/d = 2.63 mengakibatkan peningkatan laju perpindahan panas yang semakin kecil dan peningkatan S/d yang lebih besar lagi yaitu untuk S/d ? 3.68 sudah tidak signifikan mempengaruhi laju perpindahan panas yang ditandai dengan peningkatan yang relatif konstan yaitu hanya sebesar 5.68 % sebagaimana pola aliran aliran maupun contour temperatur pada S/d ? 3.68 menunjukkan trend yang relatif sama.
Prototype Roda Air Arus Bawah Dengan Sudu Lengkung Petrus Sampelawang
AgroSainT Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v4i2.654

Abstract

Potensi tenaga air merupakan salah satu dari sumber energi baru terbarukan yang murah dan ramah lingkungan. Potensi tersebut sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di pedesaan, khususnya untuk daerah-daerah terpencil di wilayah Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PT. PLN (Persero) karena alasan teknis dan ekonomis. Kebutuhan tenaga listrik bagi desa-desa terpencil dengan tingkat konsumsi listrik yang masih rendah memerlukan kapasitas pembangkit yang relatif kecil. Potensi tenaga air dari aliran sungai dan saluran irigasi diseskitar mereka dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik dengan kapasitas kecil Untuk skala kecil pemanfaatan roda air atau kincir air dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan. Salah satu jenis roda air yang dapat digunakan adalah roda air arus bawah (Undershot Water Wheel). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik roda air arus bawah dengan sudu lengkungn. Sudu lengkung terbuat dari material pipa paralon diameter 10 cm dengan panjang masing-masing 25 cm yang dibelah dan direkatkan secara vertical pada poros dengan diameter 1 (satu) inci sebagai poros roda air. Prototype diuji pada suatu saluran dari seng plat dengan panjang 300 cm lebar 35 cm dan tinggi 20 cm dengan jumlah sudu yang divariasikan pada masing poros yaitu poros dengan 4 sudu, 6 dan 8. Untuk memperoleh karakteristik dari variasi sudu tersebut dilakukan variasi debit aliran yaitu 0.00360 m3/s; 0,00884 m3/s dan 0,01344 m3/s . Dari hasil eksperimen diperoleh daya maksimum roda air arus bawah dengan sudu lengkung pada jumlah sudu 8 sebesar 40,429 watt, dengan pada debit sebesar 0.01344 m3/s. Efisiensi maksimum yaitu perbandingan daya output (Pout) dengan daya air (Pin) juga dihasilkan roda air dengan 8 sudu sebesar 19,224 %.
Study Eksperimen Savonius dengan Tiga Pelat Lengkung Petrus Sampelawang
AgroSainT Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v4i1.712

Abstract

Hingga saat ini, sumber energy utama masih didominasi oleh energy yang berasal dari fossil fuel. Peningkatan konsumsi energi berdampak pada ketersedian energi yang semakin langka, sehingga hampir semua negara berupaya mendapatkan energi dari sumber-sumber energi baru dan terbarukan. Salah satu sumber energy terbarukan yang cukup potensial untuk dikembangkan adalah pemanfaatan energi angin sebagai subtitusi energi fossil fuel. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetehui karakteristik kincir angin tipe savonius dengan tiga sudu lengkung dari material pipa paralon diameter 9 cm dengan panjang masing-masing 15 cm yang dibelah dan direkatkan pada pipa paralon yang berukuran 1 inci arah vertikal sebagai prototype yang diuji pada wind tunnel sederhana dari seng plat dengan panjang 120 cm dan diameter 28 cm. Fluida kerja adalah udara dengan variasi kecepatan terbatas sesuai kemampuan fan yang digunakan yaitu 1.2 m/s 1.4 m/s 1.8 m/s. Daya maksimum yang dihasilkan sesuai urutan peningkatan kecepatan tersebut adalah 0.04173 watt, 0.12519 watt dan 0.31296 watt. Sedangkan Torsi maksimum untuk masing-masing urutan peningkatan kecepatan angin adalah 0.00498 Nm, 0.00997 Nm, dan 0.01993 Nm. Efisiensi yaitu perbandingan output yaitu daya kincir (P) dengan input Kincir angin yaitu daya ideal angin (W) untuk savonius dengan tiga sudu pelat lengkung sesuai prototype dapat menghasilkan efisiensi sebesar 22,34 % hingga 44,10 %.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI BONGGOL PISANG DAN AIR LERI KEPADA MASYARAKAT DI LEMBANG RANTEDADA Sallolo Suluh; Widi Kurniawan; Damaris Arrang; Riki Masero; Frans Dedi Dena; Frans Robert Bethony; Chendri Johan; Christof Geraldi Simon; Dennis Lorenzo; Petrus Sampe Lawang; Formanto Paliling; Risa Lasarus; Lery Alfriany Solo; Fikran Fikran; Nofrianto Pasae; Nitha Nitha; Yafet Bontong
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.1162

Abstract

Organic farming is increasingly in demand because it prioritizes sustainability and environmentally friendly principles. Liquid organic fertilizer made from banana tubers and leri water is an alternative that is environmentally friendly and easy to produce. However, knowledge and skills in making liquid organic fertilizer still need to be improved among the community, especially in areas such as Lembang Rantedada. This study was carried out through direct assistance and training activities for the community in Lembang Rantedada with a practical and participatory approach, involving the community in every stage of fertilizer production, from raw material preparation to the fermentation and storage process. The result of this mentoring activity is an increase in community knowledge and skills in making liquid organic fertilizer. Communities can use locally available banana stems and water to produce organic fertilizer that is beneficial for their agriculture. Apart from that, awareness is also created about the importance of using organic fertilizer in supporting sustainable agriculture and environmental preservation. Assistance in making liquid organic fertilizer from banana stems and leri water to the community in Lembang Rantedada is an effective step in increasing the independence and sustainability of local agriculture. By increasing knowledge and skills, communities can utilize local resources more optimally and support environmentally friendly agricultural practices
Pengaruh Temperatur Austenit dengan Holding Time 2 Jam Terhadap Kekerasan dan Ketangguhan Baja ST 42 Nitha; Yafet Bontong; Petrus Sampelawang; Lantana Dioren Rumpa; Nofrianto Pasae; Fikran
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol. 7 No. 2 (2024): Journal of Electrical and System Control Engineering
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v7i2.11332

Abstract

Steel is an alloy metal with iron as the basic element and carbon as the main alloying element. The carbon content in steel ranges from 0.2% to 2.1% by weight according to the grade. The function of carbon in steel is as a hardening element. This research aims to determine the effect of austenite temperature with a holding time of 2 hours on the hardness and toughness of ST 42 steel. The material for this research is ST 42 steel. This research was carried out experimentally using the Vickers method and impact method, with temperature variations of 950℃, 960℃, 970℃, 980℃. From the results of the hardness research, it can be concluded that the higher the austenite temperature variation with a holding time of 2 hours, the higher the hardness value in ST 42 steel, where the highest value at a temperature of 980℃ is 204.8 kg/mm2, and the lowest is in a normal specimen with a value of 186.6 kg/mm2, and from the toughness research results it can be concluded that the higher the austenite temperature variation with a holding time of 2 hours, the lower the toughness value of ST 42 steel, where the highest value at an austenite temperature of 960°C is 2,023 Joules/mm2 and the lowest in normal specimens it is 0.866 Joules/mm2.
Studi Eksperimen Limbah Buah Pinus Sebagai Sumber Energi Alternatif Ditinjau Dari Variasi Butiran Sallolo Suluh; Petrus Sampelawang; Kurniawan borotoding
Jurnal Dynamic Saint Vol 5 No 2 (2020): Jilid 5 Volume 2
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v5i2.2390

Abstract

Studi Eksperimen Limbah Buah Pinus Sebagai Sumber Energi Alternatif Ditinjau Dari Variasi Butiran. Dibimbing oleh Dosen Sallolo Suluh, ST., MT. dan Ir. Petrus Sampelawang., MT. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui kemampuan nilai kalor pada briket arang buah pinus ditinjau dari variasi butiran (2) Mengetahui efisiensi thermal pada briket arang buah pinus ditinjau dari variasi butiran. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan memanfaatkan limbah buah pinus sebagai bahan bakar pada kompor untuk mendidihkan air. Hasil pengujian nilai kalor didapatkan Briket 1 yaitu 5721 cal/gr, briket 2 sebesar 5340 cal/gr dan briket 3 sebesar 5686 cal/gr. Hasil pengujian pembakaran menunjukkan bahwa briket 3 yang paling unggul dalam hal mendidihkan air sebanyak 3 (tiga) kali) dan efisiensi pembakaran sebesar 43,58% disusul briket 2 sebesar 33,18% dan briket 1 sebesar 32,17%