Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

SOSIALISASI INSTALASI LISTRIK YANG BAIK DAN AMAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP KORSLETING LISTRIK PADA RUMAH ADAT TONGKONAN DI DESA LEMO MENDURUK Nofrianto Pasae; Milka Rante; Petrus Sampelawang; Nitha Nitha; Yafet Bontong
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.13264

Abstract

Dalam masyarakat Toraja, kegiatan adat seperti rambu tuka’ dan rambu solo’sangat sulit dipisahkan dengan rumah adat yang biasa disebut dengan togkonan. Oleh karena itu rumah tongkonan harus dilengkapi dengan fasilitas yang baik untuk menunjang kelancaran kegiatan yang dilaksanakan di Tongkonan. Salah satu fasilitas yang paling penting adalah listrik. Hal yang tidak dapat dipisahakan dari listrik adalah instalasi. Dimana instlasi ini menjadi hal yang sangat pentig diperhatikan agar tidak terjadi hal yang diinginkan seperti korlesting listrik yang dapat memicu kebakaran. Dalam kegiatan pengabdian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara menguraikan semua permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diperoleh hasil yang cukup positif berupa pemahaman masyarakat terhadap pengaplikasian instalasi listrik memenuhi standard dan melakukan perbaikan secara signifikan sesuai standar yang ada terhadap instlasi listrik yang tidak sesuai standar. Selain itu, masyarakat, tertuma generasi muda dapat melakukan perbaikan-perbaikan sederhana pada instalasi listrik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA MESIN PERONTOK PADI BERPENGGERAK MOTOR HONDA 100 CC DI KELURAHAN NANGGALA SANGPIAK SALU Nofrianto Pasae; Milka Rante; Petrus Sampelawang; Nitha Nitha; Yafet Bontong; Fikram Fikram
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19064

Abstract

Padi merupakan salah satu kebutuhan pokok masyrakat Indonesia yang dalam pengolahnnya melalui beberapa tahap. Salah satu tahap penting dalam proses produksi padi adalah proses perontokan bulir padi dari batangnya. Proses perontokan ini masih banyak yang menggunakan alat perontok manual yang mana akan memakan waktu lebih banyak sehingga proses produksi menjadi kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu, perlu dikembangkan alat yang dapat meningkatkan efisiensi produksi padi petani khususnya pada tahapan perontokan bulir. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendesain, membuat, dan melatih cara mengoperasikan alat ini menggunakan mesin motor Honda 100 cc. Adapun pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan di Kelurahan Nanggala Sangpiak Salu. Dalam kegiatan ini disosialisasikan cara pemakaian, cara merawat dan memperbaiki mesin perontok padi.. Jumlah petani aktif dalam kegiatan ini dalam penerapan tepat guna mesin perontok padi berpengerak mesin motor Honda 100cc kurang lebih 30 orang. Sebagai tim pelaksana pelaksana adalah Dosen, Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Toraja, dengan bidang keahlian yang sesuai kebutuhan dan dibantu oleh mahasiswa. Dalam pelaksanaan kegiatan menggunakan metode utama praktik langsung di lapangan. Berdsarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat diambil, disimpulkan bahwah tim pelaksana telah berhasil memebuat 1 unit mesin perontok padi berpenggerak mesin motor Honda 100cc, yang dibutukan para petani di Kelurahan Nanggala Sangpiak Salu.Dalam kegiatan ini juga telah dilakukan pelatian tentang cara mengoprasikan mesin perontok padi berpenggerak mesin motor Honda 100cc, merawat, memperbaiki kerusakan ringan mesin perontok padi.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI BONGGOL PISANG DAN AIR LERI KEPADA MASYARAKAT DI LEMBANG RANTEDADA Sallolo Suluh; Widi Kurniawan; Damaris Arrang; Riki Masero; Frans Dedi Dena; Frans Robert Bethony; Chendri Johan; Christof Geraldi Simon; Dennis Lorenzo; Petrus Sampe Lawang; Formanto Paliling; Risa Lasarus; Lery Alfriany Solo; Fikran Fikran; Nofrianto Pasae; Nitha Nitha; Yafet Bontong
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.1162

Abstract

Organic farming is increasingly in demand because it prioritizes sustainability and environmentally friendly principles. Liquid organic fertilizer made from banana tubers and leri water is an alternative that is environmentally friendly and easy to produce. However, knowledge and skills in making liquid organic fertilizer still need to be improved among the community, especially in areas such as Lembang Rantedada. This study was carried out through direct assistance and training activities for the community in Lembang Rantedada with a practical and participatory approach, involving the community in every stage of fertilizer production, from raw material preparation to the fermentation and storage process. The result of this mentoring activity is an increase in community knowledge and skills in making liquid organic fertilizer. Communities can use locally available banana stems and water to produce organic fertilizer that is beneficial for their agriculture. Apart from that, awareness is also created about the importance of using organic fertilizer in supporting sustainable agriculture and environmental preservation. Assistance in making liquid organic fertilizer from banana stems and leri water to the community in Lembang Rantedada is an effective step in increasing the independence and sustainability of local agriculture. By increasing knowledge and skills, communities can utilize local resources more optimally and support environmentally friendly agricultural practices
Pengaruh Temperatur Austenit dengan Holding Time 2 Jam Terhadap Kekerasan dan Ketangguhan Baja ST 42 Nitha; Yafet Bontong; Petrus Sampelawang; Lantana Dioren Rumpa; Nofrianto Pasae; Fikran
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol. 7 No. 2 (2024): Journal of Electrical and System Control Engineering
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v7i2.11332

Abstract

Steel is an alloy metal with iron as the basic element and carbon as the main alloying element. The carbon content in steel ranges from 0.2% to 2.1% by weight according to the grade. The function of carbon in steel is as a hardening element. This research aims to determine the effect of austenite temperature with a holding time of 2 hours on the hardness and toughness of ST 42 steel. The material for this research is ST 42 steel. This research was carried out experimentally using the Vickers method and impact method, with temperature variations of 950℃, 960℃, 970℃, 980℃. From the results of the hardness research, it can be concluded that the higher the austenite temperature variation with a holding time of 2 hours, the higher the hardness value in ST 42 steel, where the highest value at a temperature of 980℃ is 204.8 kg/mm2, and the lowest is in a normal specimen with a value of 186.6 kg/mm2, and from the toughness research results it can be concluded that the higher the austenite temperature variation with a holding time of 2 hours, the lower the toughness value of ST 42 steel, where the highest value at an austenite temperature of 960°C is 2,023 Joules/mm2 and the lowest in normal specimens it is 0.866 Joules/mm2.
Increased Hardness Value due to the Diffusion of Low-Temperature Carburizing Process ., Nitha; Sutresman, Onny S; Aminy, Ahmad Yusran; Arma, Lukmanul Hakim
EPI International Journal of Engineering Vol 6 No 1 (2023): Volume 6 Number 1, February 2023
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Engineering Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/epi-ije.022023.03

Abstract

This research to determine the effect of the tensile load on the carburizing process and the heating temperature lower than the normal carburizing temperature on the hardness of carbon steel with a percentage of 80% buffalo bone charcoal and 20% BaCO3, 20 mesh grain size, 4 hours holding time, and slow cooling with a tensile load of 1/4σp 1/2σp 3/4σp, and σp (proportional stress). The heating temperatures below normal carburizing temperatures, namely 6000C, 6500C, 7000C, and 7500C while being pulled by 1/4σp, 1/2σp, 3/4σp, and σp. After reaching the heating temperature, the material is held in the furnace for 4 hours and cooled slowly. After the material is cold, mechanical testing is carried out with Vickers microhardness. Hardness value at a temperature of 6000C is 103.93 HRB, at a temperature of 6500C is 104.33 HRB, at a temperature of 7000C is 104.80 HRB, and at a temperature of 7500C is 106.60 HRB, while the process of pack carburizing without tensile at a heating temperature of 8000C is 105.2 HRB. This proves that the application of loads at lower heating temperatures during the heating process can exceed the hardness value without tensile loads at higher temperatures of 8000 C.
PERILAKU MEKANIS BAJA KARBON AKIBAT PACK CARBURIZING DENGAN MEDIA ARANG TULANG KERBAU Yafet Bontong; Nitha; Mius Barto Belopadang
Jurnal Dynamic Saint Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v7i1.2391

Abstract

Arang Tulang Kerbau merupakan salah satu energizer yang dapat digunakan pada proses carburizing khususnya pada karburasi padat. Mengingat ketersediaan tulang kerbau terlebih di daerah Toraja dari rumah potong hewan dan dari pesta pemakaman masyarakat Toraja. Hal ini sangat menunjang pemanfaataan tulang kerbau dalam penelitian pack carburizing ini. Arang tulang kerbau yang digunakan dengan ukuran arang mesh 20 dan 30 dengan persentase volume arang dan Barium Carbonat 60%ATK+40%BaCO3, 70%ATK+30%BaCO3, 80%ATK+20%BaCO3 yang dipanaskan dalam tungku pada suhu 8500C dan 9500C digunakan untuk sumber karbon pada baja karbon rendah untuk mengetahui pengaruhnya proses karburasi padat terhadap kekerasan baja karbon rendah tersebut. Penelitian kekerasan untuk bahan normal atau tanpa perlakuan untuk baja karbon rendah 92,7 Kg/mm2 dan setelah mengalami proses karburasi padat diperoleh kekerasan tertinggi pada baja karbon rendah pada mesh 20 dan temperatur pemanasan 8500C dengan persentase arang tulang kerbau 80%ATK+20%BaCO3 yakni 318,749 kg/mm2. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa proses karburasi padat dengan media arang tulang kerbau meningkatkan nilai kekerasan baja karbon rendah.
Korelasi Media Pendingin pada Pengelasan SMAW Terhadap Kekerasan Material ST 37 Post Preheating Nitha, Nitha; Sangkung, Jhensen; Fikran, Fikran; Pasae, Nofrianto; Bontong, Yafet; Sampelawang, Petrus
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.18004

Abstract

Abstrak Pengelasan adalah suatu proses penyambungan dua material atau lebih, berupa logam, dengan menggunakan energi panas sampai material yang akan disambung tersebut meleleh (malted) kemudian berpadu (fused), dengan memberikan tekanan atau tidak, serta dengan memberikan bahan tambah (consumable). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pendingin udara, air, oli SAE 20, oli SAE 30, terhadap kekerasan baja ST 37 post preheating, dan untuk mengetahui besar korelasi pengaruh media pendingin udara, air, oli SAE 20, oli SAE 30 terhadap kekerasan baja ST 37 post preheating. Pengujian ini menggunakan metode eksperimen yaitu memberikan perlakuan panas (heat treaatmen) pada material baja ST 37 dengan temperatur pemanasan sebesar 200ºC, dengan holding time 15 menit. Dimana spesimen uji akan dilakukan proses penyambungan menggunakan proses pengelasan tipe SMAW menggunakan elektroda E6013 diameter 3,2 mm dengan arus 120 A menggunakan kampuh V. Setelah itu, proses pendingin dilakukan dengan memvariasikan media pendingin berupa udara, air, oli SAE 20, dan oli SAE 30 yang akan diuji. Selanjutnya pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian kekerasan metode Rockwell. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa, media pendingin berpengaruh terhadap kekerasan baja ST 37 post preheating dimana nilai kekerasan terendah pada media pendingin udara dengan nilai kekerasan 107,3 kg/mm² dan nilai kekerasan tertinggi pada media pendingin oli SAE 30 dengan nilai kekerasan 108,1 kg/mm². Dan diperoleh juga bahwa media pendingin berkorelasi positif terhadap nilai kekerasan baja ST 37 post preheating dimana besar korelasi yang terjadi sebesar 99,76 % yang berarti media pendingin sangat mempengaruhi nilai kekerasan material post preheating pada proses pengelasan SMAW. Kata Kunci : Kekerasan, Korelasi Positif, Media Pendingin, Pengelasan SMAW, Material ST 37, Temperatur Preheating
Analisis Aplikasi System Ai Robotnisasi pada Kualitas Permesinan Mesin CNC di PT Evergrown Technology Batam Kendek, Yohanis Sampe; Palungan, Musa Bondaris; Nitha, Nitha
Jurnal Teknik Mesin Vol 18 No 1 (2025): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jtm.18.1.1872

Abstract

This study aims to analyze the application of Artificial Intelligence (AI) and robotization systems on the machining quality of CNC machines at PT Evergrown Technology Batam. The research focuses on two primary indicators of machining quality: surface roughness and product cylindricity, which were experimentally measured in a controlled laboratory environment. Additionally, production process efficiency was examined through indicators such as production time, production costs, defect rates, and tool wear. Data were collected from 25 observation units selected through purposive sampling and analyzed using a quantitative approach with the assistance of SPSS version 2.3. The analytical methods employed include descriptive statistics, simple linear regression, one-way ANOVA, and comparative analysis to evaluate pre- and post-implementation conditions of AI and robotization systems. The results indicate that the implementation of AI and robotization has a significant impact on improving machining quality and production efficiency, as evidenced by a significance value of p < 0.05. These findings suggest that integrating AI and automation into production processes is a strategic move for advancing modern manufacturing industries.
The Influence of Cooling Techniques on The Performance of Pack Carburized Low Carbon Steel Using Cypress Charcoal Nitha*, Nitha; Fikran, Fikran; Pasae, Nofrianto
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 14, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Graduate School of Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.14.1.44224

Abstract

This study investigated the impact of different cooling media on low-carbon steel's hardness and wear characteristics after pack carburizing using cypress charcoal. This research method involves conducting an experimental process known as pack carburizing. It utilizes cypress charcoal as an energizer and sodium carbonate as a catalyst for heat treatment. The cypress charcoal and sodium carbonate volume comprise 90% ACR and 10% NaCO3. The mixture is heated in a furnace at a temperature of 925 C for 3 hours and then cooled using different media, including air, SAE 20 oil, salt water, and water. Material testing uses mechanical tests, specifically hardness and wear tests. According to the study findings, the hardness value exhibited a noticeable rise, reaching a peak of 277.694 HV in the air-cooling medium. In contrast, the lowest value of 198.417 HV was observed in the same medium. In addition, the wear rate is affected by the cooling medium. The wear rate is highest at 0.0657 grams/sec in air cooling media, while it is lowest at 0.0347 grams/sec in air cooling media. This indicates that the hardness value and wear rate value are inversely related. In other words, materials with higher hardness have smaller wear rates, and vice versa. The variation in cooling rates is primarily due to the differences in viscosity among the cooling mediums.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN DI LEMBANG RANTE, KECAMATAN NANGGALA, KABUPATEN TORAJA UTARA Nitha, Nitha; Fikran, Fikran; Bontong, Yafet; Sampelawang, Petrus; Tarru, Reni Oktaviani; Tarru, Harni Eirene; Pasae, Nofrianto; Banne, Jendri; Ling, Heng Li; Mutia, Surianti; Issan, Dayu Octavian; Manga, Angelin D. R.; Payung, Wiwin Suriani; Tandiallo, Kejora; Sumule, Olivia; Kallang, Mince; Tallega, Uci; Limbong, Sulestri Tiku; Pala’biran, Kelvin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.49138

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Lembang Rante, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara, dengan berorientasi pada pertanian organik salah satunya yakni pemanfaatan kotoran hewan dalam hal ini kotoran kerbau menjadi salah satu bahan dasar dari pembuatan pupuk organik yang nantinya akan menjadi sampel edukasi bagi masyarakat di daerah tersebut. Adapun kegiatan ini meliputi proses produksi pupuk organik, mulai dari pengumpulan bahan baku organik seperti kohe (kotoran hewan), sekam, dan dan berbagai jenis limbah organic yang ada disekitar. Hal ini memberi edukasi kepada masyarakat khususnya petani lokal untuk mempelajari teknik pencampuran yang benar dan prosedur pengolahan yang baik untuk menghasilkan serta memanfaatkan pupuk organik dan fermentasi. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, mendukung pertumbuhan alami tanaman dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Selain manfaat tersebut, usaha produksi pupuk organik juga membantu mengurangi sampah organik yang dihasilkan, menjaga keseimbangan ekosistem pertanian serta mendorong kemajuan di bidang pertanian. Peningkatan produksi di bidang pertanian akan menunjang peningkatan sumber pendapatan dengan efesiensi biaya yang lebih besar (±30%) yang nantinya akan mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di terkhusus di Lembang Rante.