Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEWAJIBAN MENJAWAB SALAM DALAM AL-QUR’AN PADA SURAH AN-NISA AYAT 86 MENURUT PANDANGAN PARA MUFASSIR KLASIK DAN KONTEMPORER Ariza, Fauziah Nur; Husni, Khoirurrijal; Yusuf, Muhammad
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.49460

Abstract

Penelitian ini membahas makna Surah An-Nisa ayat 86 dan pandangan hukum Islam terkait, dengan mengkaji tafsir para ulama klasik dan kontemporer. Menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka dan lapangan, penelitian ini menemukan bahwa salam dalam ayat tersebut merupakan bentuk doa dan penghormatan yang sebaiknya dibalas lebih baik atau setara, seperti menjawab "Wa'alaikum salam wa rahmatullah" untuk menambah doa bagi pemberi salam. Hukum memberi salam adalah sunnah, sedangkan menjawabnya wajib, meski terdapat kondisi tertentu yang membuatnya makruh, seperti saat buang hajat, berhubungan, tidur, makan, shalat, adzan, atau di toilet. Imam As-Syawkani menegaskan bahwa salam berarti doa keselamatan, sementara M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa salam adalah amal baik yang membawa pahala: "Assalamu'alaikum" bernilai sepuluh ganjaran, ditambah "Warahmatullah" menjadi dua puluh, dan disertai "Wabarakatuh" mencapai tiga puluh.
Pernikahan Online Di Masa Pendemi, Solusi Atau Pilihan? Siregar, Idris; Yusuf, Muhammad; Husni, Khoirurrijal
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.12481

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk institusi pernikahan. Upacara pernikahan tradisional yang biasanya melibatkan kerumunan besar sangat terpengaruh oleh langkah-langkah jaga jarak sosial dan pembatasan acara publik. Sebagai respons, upacara pernikahan online muncul sebagai alternatif, menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan dan penerimaannya. Studi ini mengeksplorasi konsep pernikahan online selama pandemi, meneliti apakah pernikahan tersebut berfungsi sebagai solusi yang diperlukan untuk keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya atau hanya sebagai pilihan yang nyaman. Dengan menganalisis kerangka hukum, persepsi masyarakat, dan pengalaman pribadi, penelitian ini bertujuan untuk memahami implikasi dan prospek masa depan dari pernikahan virtual. Temuan menunjukkan bahwa meskipun pernikahan online menyediakan solusi pragmatis terhadap keterbatasan yang diberlakukan oleh pandemi, pernikahan ini juga mencerminkan pergeseran yang lebih luas menuju digitalisasi dalam praktik pribadi dan sosial.
Sunnah of Qailulah After Studying: A Study of Living Hadith at Ar-Rasyid Islamic School Husni, Khoirurrijal; Munandar
Medina-te : Jurnal Studi Islam Vol 21 No 2 (2025): Medina-Te: Jurnal Studi Islam
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/medinate.v21i2.28375

Abstract

This study aims to determine the implementation of sunnah qailulah (napping) after learning activities at Pondok Pesantren Modern Ar-Rasyid Pinang Awan, as well as analysing its relevance to the hadith of the Prophet Muhammad SAW, the benefits felt by the students, and the obstacles in its implementation. This research uses a descriptive qualitative approach using field research methods and literature review. Data collection was conducted through in-depth interviews with students, teachers, and ustadzah, as well as direct observation of students' daily activities. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusion drawing using the interactive analysis model by Miles and Huberman. The results showed that sunnah qailulah has become a mandatory routine activity in the pesantren environment as a form of practicing hadith values in the lives of students. Most of the santri consistently perform qailulah (70-90%) and experience significant benefits such as increased learning concentration, physical recovery after morning activities, ease in getting up at night for tahajud, and increased learning effectiveness during the day. The qualitative data collected also showed that qailulah has a positive impact on students' health and productivity. However, obstacles such as lack of awareness among some students and weak supervision were still found. Solutions implemented include educational sanctions and strengthened supervision by caregivers and heads of dormitories. This study shows that sunnah qailulah, if implemented with discipline, can contribute to the spiritual, academic, and health of santri.