Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Manajemen Metode Tahsin: Teori dan Praktik Baca Tulis Al-Qur’an Pada Lembaga Pendidikan Non-Formal Ariza, Fauziah Nur; Kurniawan, Hendra
ISLAMIKA GRANADA Vol 4, No 3 (2024): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v4i3.271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manajemen metode Tahsin dalam pengajaran baca tulis Al-Qur’an di lembaga pendidikan non-formal. Metode Tahsin dikenal sebagai pendekatan yang sistematis untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an melalui perbaikan tajwid dan makhraj. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus pada beberapa lembaga pendidikan non-formal yang mengimplementasikan metode Tahsin. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengajar dan peserta didik, observasi langsung di kelas, serta analisis dokumen terkait program Tahsin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan yang matang, yang mencakup penetapan tujuan yang jelas dan penyusunan kurikulum yang fleksibel sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, sangat penting untuk efektivitas metode tahsin. Pengorganisasian yang efisien, dengan pembagian tugas yang jelas dan penyediaan sarana serta prasarana yang memadai, mendukung pelaksanaan metode ini. Pengelolaan yang terarah, difokuskan pada motivasi dan bimbingan kepada siswa dan guru, serta penggunaan teknologi dalam pembelajaran, terbukti meningkatkan keterlibatan dan kualitas pengajaran. Evaluasi berkala diperlukan untuk memantau kemajuan siswa dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, sehingga dapat dilakukan tindakan korektif secara tepat waktu. Implementasi manajemen metode tahsin yang baik memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa, meningkatkan kompetensi guru, dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan kolaboratif. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis untuk lembaga pendidikan non-formal dalam mengelola metode tahsin secara efektif dan berkelanjutan.
Munasabah dalam Tafsir Al-Qur’an: Pilar Keterpaduan Teks Wahyu Menuju Pemahaman Kontekstual Ariza, Fauziah Nur; Kurniawan, Hendra
Islam & Contemporary Issues Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/ici.v4i2.1625

Abstract

This study aims to analyze the pattern of munasabah or the correlation between verses and chapters in the Qur’an, encompassing causal relationships, comparisons, contrasts, and thematic repetitions. Munasabah plays a crucial role in clarifying the logical and aesthetic connections between verses, helping readers gain a deeper understanding of the Qur’an. This study employs a qualitative, literature-based approach, referring to the theories of scholars such as As-Suyuthi, Nasr Abu Zaid, and Quraish Shihab. The findings reveal causal relationships in Surah Al-Baqarah verses 152 and 186, which emphasize the importance of remembering and being grateful to Allah as a consequence of His guidance. Comparative patterns are observed in Surah Al-Anfal verse 28 and Surah Al-Hadid verses 22-23, highlighting the contrast between worldly and eternal life. Contrasting patterns appear in Surah Al-Baqarah verses 258-259, illustrating the differences between believers and disbelievers. Meanwhile, thematic repetition is evident in Surah Ar-Rahman through the recurring phrase, "Then which of your Lord’s favors will you deny?" emphasizing gratitude. These findings confirm that munasabah in the Qur’an is not merely a rhetorical aspect but also holds significant theological and hermeneutical meaning in understanding the divine message.
Optimalisasi Pembelajaran Tajwid: Strategi Interaktif dan Digital untuk Meningkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an Tanjung, Alwi Fazri; Ariza, Fauziah Nur
Abdurrauf Science and Society Vol. 1 No. 2 (2025): Abdurrauf Science and Society
Publisher : Yayasan Abdurrauf Cendekia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70742/asoc.v2i1.150

Abstract

Ilmu Tajwid merupakan disiplin ilmu yang berperan penting dalam memastikan keaslian dan kefasihan bacaan Al-Qur'an. Namun, masih banyak pembaca Al-Qur'an yang mengalami kesulitan dalam menerapkan kaidah tajwid secara tepat, sehingga dapat berpotensi mengubah makna ayat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prinsip-prinsip dasar ilmu tajwid, teknik penerapan yang tepat dalam melafalkan huruf-huruf Arab, serta tantangan yang dihadapi oleh pembaca dalam memahami dan mengimplementasikan tajwid. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan, menganalisis berbagai literatur terkait ilmu tajwid serta kendala aplikatifnya di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman terhadap hukum-hukum tajwid, keterbatasan sumber belajar, serta minimnya praktik langsung menjadi faktor utama yang menghambat penerapan tajwid secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang lebih efektif, seperti metode interaktif dan teknologi digital, untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan membaca Al-Qur'an dengan benar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperdalam kajian ilmu tajwid serta menawarkan solusi praktis untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an di kalangan umat Islam.
KEWAJIBAN MENJAWAB SALAM DALAM AL-QUR’AN PADA SURAH AN-NISA AYAT 86 MENURUT PANDANGAN PARA MUFASSIR KLASIK DAN KONTEMPORER Ariza, Fauziah Nur; Husni, Khoirurrijal; Yusuf, Muhammad
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.49460

Abstract

Penelitian ini membahas makna Surah An-Nisa ayat 86 dan pandangan hukum Islam terkait, dengan mengkaji tafsir para ulama klasik dan kontemporer. Menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka dan lapangan, penelitian ini menemukan bahwa salam dalam ayat tersebut merupakan bentuk doa dan penghormatan yang sebaiknya dibalas lebih baik atau setara, seperti menjawab "Wa'alaikum salam wa rahmatullah" untuk menambah doa bagi pemberi salam. Hukum memberi salam adalah sunnah, sedangkan menjawabnya wajib, meski terdapat kondisi tertentu yang membuatnya makruh, seperti saat buang hajat, berhubungan, tidur, makan, shalat, adzan, atau di toilet. Imam As-Syawkani menegaskan bahwa salam berarti doa keselamatan, sementara M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa salam adalah amal baik yang membawa pahala: "Assalamu'alaikum" bernilai sepuluh ganjaran, ditambah "Warahmatullah" menjadi dua puluh, dan disertai "Wabarakatuh" mencapai tiga puluh.
PENDAMPINGAN PENDAFTARAN UMKM KE GOOGLE MAPS DAN QRIS GOPAY MERCHANT DI DESA TIMBANG JAYA Herman, Bintang Kurniawan; Ariza, Fauziah Nur; Sinaga, Fiqri Dian Priyatna; Fahira Iramadhania; Sintia Situmorang; Ila Nazila
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2025): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v7i3.18175

Abstract

Abstrak - Transformasi digital telah menjadi kebutuhan penting bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan daya saing dan akses pasar. Namun, sebagian besar pelaku UMKM di pedesaan masih menghadapi keterbatasan dalam memanfaatkan teknologi digital, baik untuk promosi usaha maupun dalam menyediakan layanan transaksi non-tunai. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM di Desa Timbang Jaya dalam dua aspek utama, yaitu pendaftaran usaha ke Google Maps agar lebih mudah diakses konsumen, serta pendaftaran QRIS melalui aplikasi GoPay Merchant untuk mendukung transaksi digital yang cepat dan aman. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, bimbingan teknis, dan praktik langsung bersama para pelaku UMKM. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan digital pelaku usaha, terlihat dari bertambahnya UMKM yang terdaftar di Google Maps dan mulai menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran. Program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pemasaran, meningkatkan profesionalisme layanan, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui digitalisasi UMKM. Kata kunci: UMKM, Google Maps, QRIS, GoPay Merchant, Digitalisasi Desa Abstract - Digital transformation has become an essential requirement for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) to improve competitiveness and market access. Nevertheless, many MSME actors in rural areas still face limitations in utilizing digital technology, both in business promotion and in providing non-cash transaction services. This community service program aimed to assist MSMEs in Timbang Jaya Village through two main activities: registering businesses on Google Maps to increase visibility among consumers, and registering QRIS via the GoPay Merchant application to support fast and secure digital transactions. The implementation method included socialization, technical guidance, and hands-on practice with MSME participants. The results indicated an improvement in the digital literacy and skills of business owners, as evidenced by the growing number of MSMEs successfully registered on Google Maps and adopting QRIS for payment services. This program is expected to expand market reach, enhance service professionalism, and foster rural economic independence through the digitalization of MSMEs. Keywords: MSMEs, Google Maps, QRIS, GoPay Merchant, Digitalization