Safira, Putri Alyaa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Exploring Paradiplomacy in Cybersecurity: A Case Study on Cyber Defense Academy in Singhasari Special Economic Zone Safira, Putri Alyaa; Diphda, Bintang Corvi; Hannun, Syaharanie Mulya
Journal of Paradiplomacy and City Networks Vol. 4 No. 1: June 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpcn.v4i1.101

Abstract

Various studies on paradiplomacy have been conducted in Indonesia. However, only a few have addressed the advancement of cybersecurity within the paradiplomacy framework. Therefore, this study explored the paradiplomacy in the cybersecurity sector, using the Cyber Defense Academy (CDA) in the Singhasari Special Economic Zone (SEZ) as a case study. This research employed a descriptive qualitative method through document analysis, interview data with a CDA representative, and secondary literature. The findings indicated that through collaboration with sub-national partners from India, such as Diaas.in and Aquarii India, the CDA represented a new model of paradiplomatic governance under the coordination of the Singhasari SEZ. This study concluded that the CDA denoted a new form of paradiplomacy with the potential to strengthen Indonesia’s cybersecurity network and emerged as a distinct type of actor within the paradiplomatic landscape.
Deklarasi hingga Minilateralisme: Dualisme ASEAN dalam Upaya Counterterrorism Safira, Putri Alyaa; Wiswayana, Wishnu Mahendra
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.12305

Abstract

Asia Tenggara pasca-serangan 11 September 2001 dihadapkan pada dinamika ancaman terorisme yang terus berevolusi, bertransformasi dari jaringan terpusat Al-Qaeda menjadi sel-sel terdesentralisasi yang terinspirasi oleh ISIS. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kontra-terorisme ASEAN. Dengan menggunakan metode kualitatif process tracing, penelitian ini menguji tesis bahwa kendala struktural yang inheren pada ASEAN Way, khususnya prinsip non-intervensi dan konsensus, telah menciptakan kesenjangan antara pengambilan keputusan yang formal dengan kebutuhan respons keamanan yang operasional. Temuan menunjukkan dualisme fundamental; ASEAN berhasil membangun pelembagaan diplomasi dan kerangka hukum yang komprehensif, di sisi lain, implementasinya terhambat secara signifikan oleh proses pengambilan keputusan yang condong seremonial. Temuan utama dari tulisan ini mengidentifikasi bahwa hambatan struktural tersebut telah mendorong pergeseran paradigmatik yang pragmatis dari multilateralisme yang luas menuju mekanisme keamanan minilateral yang lebih fungsional diantara negara-negara anggota ASEAN. Implikasinya, fenomena ini tidak hanya menawarkan solusi operasional yang lebih efektif tetapi juga secara fundamental menantang sentralitas ASEAN dalam tata kelola keamanan regional di masa depan.