Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN ANGGARAN PRIBADI BERBASIS SYARIAH DALAM MENEKAN GAYA HIDUP KONSUMTIF MAHASISWA MUSLIM DI ERA KRISIS EKONOMI Nasywa Putri Maulani; Ratu Farah Diba Najwa
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menganalisis ketidakstabilan ekonomi akibat krisis ekonomi yang berdampak langsung pada mahasiswa Muslim, yang tidak hanya menghadapi tekanan keuangan, tetapi juga terpengaruh oleh budaya digital yang mendorong perilaku konsumtif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran anggaran pribadi berbasis syariah dalam menekan gaya hidup konsumtif mahasiswa Muslim. Dengan menggunakan metode kajian pustaka, penelitian ini menganalisis berbagai sumber akademik yang berkaitan dengan prinsip keuangan Islam, pola konsumsi mahasiswa, dan tantangan ekonomi saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang belum memiliki literasi keuangan yang memadai, sehingga cenderung memiliki kebiasaan belanja yang tidak terkontrol dan mudah terpengaruh media sosial. Namun, dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam seperti qana’ah (merasa cukup), zuhud (hidup sederhana), tawazun (keseimbangan), dan larangan israf (berlebihan) dalam pengelolaan keuangan pribadi, mahasiswa terdorong untuk lebih disiplin dan etis dalam mengatur keuangannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa anggaran pribadi berbasis syariah tidak hanya membantu mahasiswa mengelola pengeluaran, tetapi juga membangun kesadaran spiritual dalam mengelola harta. Kontribusi penelitian ini terletak pada penyusunan kerangka konseptual yang menggabungkan etika Islam ke dalam literasi keuangan pribadi sebagai strategi praktis dalam mendorong perilaku keuangan yang bertanggung jawab di kalangan mahasiswa.
MASALAH KEPATUHAN PAJAK UMKM DALAM KERANGKA KEADILAN EKONOMI ISLAM DI INDONESIA Nasywa Putri Maulani; Nazril Laziva; Nurul Hikmah; Gina Sakinah
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kepatuhan pajak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia masih tergolong rendah meskipun sektor ini memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Dalam konteks ekonomi Islam, pajak merupakan instrumen penting untuk menciptakan keadilan sosial dan distribusi kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang menyebabkan rendahnya kepatuhan pajak UMKM di Indonesia dan menganalisisnya dalam kerangka keadilan ekonomi Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif, yang bersumber dari jurnal ilmiah, artikel akademik, serta data sekunder dari publikasi resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kepatuhan pajak UMKM disebabkan oleh minimnya literasi perpajakan, kompleksitas sistem administrasi, ketimpangan perlakuan antara pelaku usaha besar dan kecil, serta kurangnya dukungan teknologi dan pendampingan. Dalam perspektif ekonomi Islam, sistem perpajakan yang adil harus memenuhi prinsip keadilan distribusi, tujuan sosial, pelaksanaan yang transparan, dan perlakuan yang setara. Oleh karena itu, kebijakan perpajakan bagi UMKM perlu disesuaikan dengan prinsip-prinsip tersebut agar dapat menciptakan sistem yang inklusif, efektif, dan berkeadilan.
FIQH LEMBAGA INVESTASI SYARIAH PASAR MODAL SYARIAH DAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) Ghefira Rahima; Husna Nur Jamil; Nasywa Putri Maulani; Iwan Setiawan; Nema Widiantini
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran pasar modal syariah dan sukuk dalam memperkuat ekosistem keuangan Islam di Indonesia. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan instrumen keuangan yang sesuai syariah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, yang menelaah kerangka regulasi, prinsip hukum Islam, serta praktik pelaksanaan pasar modal syariah. Hasil temuan menunjukkan bahwa pasar modal syariah menawarkan peluang investasi yang etis dan inklusif, dengan prinsip transparansi dan keadilan. Sementara itu, sukuk—sebagai obligasi syariah—menjadi alternatif yang sah secara hukum Islam terhadap obligasi konvensional karena berbasis pada kepemilikan aset riil dan bebas dari bunga. Analisis juga menyoroti perbedaan mendasar antara sistem syariah dan konvensional dari segi struktur, akad, dan tata kelola. Tantangan seperti rendahnya literasi publik, variasi produk yang terbatas, serta kompleksitas regulasi masih menjadi hambatan utama. Namun, dengan meningkatnya kesadaran dan dukungan pemerintah, kedua instrumen ini memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Artikel ini memberikan kontribusi dengan menekankan pentingnya sinergi antara regulator, lembaga keuangan syariah, dan partisipasi publik guna mewujudkan sistem keuangan syariah yang berkelanjutan dan kompetitif secara global.