Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MANAJEMEN HIPERTERMI TERHADAP PERBAIKAN TERMOREGULASI PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI IGD RSOJ PERTAMINA MAKASSAR Syamsuddin Syamsuddin; Sudarman Sudarman; Wan Sulastri
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejang demam merupakan kondisi neurologis yang umum terjadi pada anak usia 6 bulan–5 tahun, ditandai oleh peningkatan suhu tubuh ≥38°C tanpa infeksi sistem saraf pusat. Manajemen hipertermia melalui kompres hangat merupakan intervensi non-farmakologis efektif untuk membantu perbaikan termoregulasi. Penelitian ini bertujuan untuk penerapan manajemen hipertermia dalam memperbaiki termoregulasi pada anak dengan kejang demam di IGD RSOJ Pertamina Makassar. Hasil yang diperoleh menunjukkan Setelah 30 menit intervensi, suhu tubuh menurun dari 39,9°C menjadi 37,2°C dan tidak ada kejang berulang selama observasi. Kesimpulannya, intervensi sederhana seperti kompres hangat dapat menjadi bagian penting dalam tata laksana awal di IGD untuk mencegah komplikasi.
Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Ruang IGD RS TK II Pelamonia Makassar Firmansyah Ismail; Yusrah Taqiyah; Muhajirin; Wan Sulastri
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol. 31 No. 2 (2025): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v31i2.2378

Abstract

Diabetes melitus adalah ketidakcukupan produksi insulin atau terjadinya resistensi insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan penderita diabetes melitus untuk menurunkan kadar glukosa darahnya adalah dengan melakukan terapi relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini, yaitu menjelaskan pengaruh dari penerapan terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus. Metode : Menggunakan studi kasus dengan melakukan intervensi pemberian terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus. Asuhan keperawatan dilakukan kepada pasien diabetes melitus dengan keluhan luka pada kaki kanan. Ditetapkan dua diagnosa keperawatan yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah dan kerusakan integritas kulit. Intervensi keperawatan pemberian terapi relaksasi otot progresif yang sesuai dengan SOP selama 10 menit . Evaluasi menunjukkan adanya perubahan kadar glukosa darah sebelum di lakukan terapi relaksasi otot progresif dengan sesudah di lakukan terapi relaksasi otot progresif. Untuk penurunan kadar glukosa darah menggunakan terapi relaksasi otot progerisf mempunyai pengaruh. Penerapan terapi relaksasi otot progresif pada pasien diabetes melitus dapat menurunkan kadar glukosa darah.