Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pyrolysis of Medical Mask Waste into Liquid Fuel Using Activated Natural Zeolite Catalyst Fitria Yulistiani; Agati, Risdo Satriya; Haidar, Aria Henry; Ayu Ratna Permanasari
Fluida Vol. 17 No. 2 (2024): FLUIDA
Publisher : Department of Chemical Engineering, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/fluida.v17i2.4789

Abstract

Due to the COVID-19 pandemic, there has been a rise in the amount of mask waste, which can be recycled using catalytic pyrolysis. The method targets polypropylene, the primary material used in mask production, and utilizes activated natural zeolite as a catalyst. This process can enhance the selectivity of oil product compounds such as benzene, toluene, ethyl benzene, and xylene. This research aims to investigate the impact of the Catalyst Feed mass ratio (C/F) and time on the distribution and recovery of oil products and to identify the optimal operating conditions for generating oil products comparable to the gasoline fraction. The steps are preparation, activation of zeolite catalysts, pyrolysis, component distribution analysis, and pyrolytic oil physical properties test. The variations in this study are C/F of 0.05, 0.1, and 0.2; and pyrolysis times of 30 and 60 minutes. Increasing the C/F to 0.2 reduced the oil yield to 41.18 %w/w, while increasing the time to 60 minutes reduced the char yield to around 3 %w/w. Pyrolysis at C/F = 0.05 for 30 minutes produced the highest monoaromatic composition of 22.884 %w/w, while pyrolysis at C/F = 0.2 produced the highest monoaromatic contents of 20.274 %w/w. The best operating conditions, namely 60 minutes of pyrolysis with C/F = 0.05, resulted in an oil yield of 47.31 %w/w and an octane number of oil products of 80.645. These conditions produce oil with properties of kerosene fraction with a density of 0.778 g/mL and viscosity of 1.005 cSt.
SISTEM PENAMPUNG DAN FILTER AIR HUJAN SEBAGAI PENYEDIA BAHAN BAKU AIR NUTRISI UNTUK SISTEM HIDROPONIK Suprianti, Yanti; Wachjoe, Conny Kurniawan; Yulistiani, Fitria; Utami, Sri; Hernawan, Kholiq
Jurnal Difusi Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/difusi.v7i1.5585

Abstract

Alih fungsi lahan pertanian menjadi area pemukiman penduduk terjadi cukup signifikan di wilayah Jawa Barat, seperti wilayah Desa Cihanjuang yang makin dipenuhi oleh pemukiman. Akibatnya lahan pertanian semakin sedikit, dan diperlukan metode baru dalam beradaptasi dengan kondisi ini. Salah satu cara bercocok tanam modern adalah dengan sistem hidroponik, yang menggantikan media tanah dengan air nutrisi,. Dan dapat dipasang di area yang cukup sempit. Pengaliran air nutrisi memerlukan pompa yang digerakkan oleh sumber energi listrik. Sumber lisrik ini dapat dipasok dari sumber energi terbarukan, seperti surya, yang tersedia melimpah. Animo masyarakat RW 14 Cibaligo, Cihanjuang, sangat tinggi untuk mengaplikasikan sistem ini dengan menanam berbagai macam tanaman. Akan tetapi, konsentrasi nutrisi yang diperlukan untuk setiap tanaman berbeda-beda. Penanaman banyak jenis tanaman dalam satu instalasi sistem hidroponik bukan pilihan yang baik. Oleh karena itu diperlukan pengembangan instalasi lama, yaitu sistem solar PV yang mampu memasok daya untuk 3 pompa, baru digunakan untuk satu pompa saja. Keperluan air baku untuk nutrisi saat ini masih dilakukan melalui pengisian manual dan masih bersatu dengan kebutuhan kedai. Pada kegiatan PkM ini diaplikasikan integrasi 3 sistem hidroponik yang disertai dengan sistem pengaturan nutrisi tanaman, untuk mengakomodasi kebutuhan tanaman yang berbeda. Penyediaan air baku untuk air nutrisi tanaman disediakan dengan cara memanen air hujan menggunakan sistem penampung dan filter air hujan.