Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana determinan kompetensi karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan. Dimana salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja dengan yaitu dengan mengelola secara optimal kompetensi karyawan. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 134 orang responden, data dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner yang di isi oleh para responden. Data yang terkumpul selanjutnya akan diuji dengan menggunakan uji instrumen, yaitu: uji validitas dan uji reliabilitas, lalu data yang valid dan reliabel selanjutnya akan diuji dengan uji statistik deskriptif, dilanjutkan lagi dengan uji asumsi klasik, yaitu: uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteros kedastisitas. Kemudian di uji lagi dengan uji korelasi (parsial dan simultan), uji koefisien determinasi (parsial dan simultan), uji regresi (sederhana dan berganda), lalu dilakukan uji hipotesis, yaitu: uji t dan uji F yang dilakukan pada tingkat signifikansi 5% atau α = 0,05. Untuk memudahkan dalam pengelolaan data, peneliti menggunakan kombinasi program SPSS versi 25.0. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh determinan kompetensi (motif, sifat, citra diri, pengetahuan dan keterampilan) karyawan terhadap produktivitas kerja. Dimana dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi simultan sebesar 0,948 hal ini menunjukan bahwa tingkat korelasi memiliki pengaruh yang sangat kuat. Nilai koefisien 765 http://jurnal.kolibi.org/index.php/neracaNeraca 3025-1192 Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (2025), 3 (6): 765-776 determinasi sebesar 0,898 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa determinan kompetensi (motif, sifat, citra diri, pengetahuan dan keterampilan) karyawan secara simultan mempengaruhi produktivitas kerja sebesar 89,80% sisanya 10,20% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak ada dalam penelitian ini. Sedangkan hasil uji hipotesis secara simultan menunjukan pengaruh yang signifikan karena F hitung > F tabel (224,940 > 2,44)