Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Tukang Metode Pelaksanaan Konstruksi Struktur Pondasi Bangunan Ramah Gempa Girsang, Hamonangan; Dharmapribadi, Ernanda
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 9 No. 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v9i2.5670

Abstract

Komunitas sinergi tukang yang berdomisili di Kecamatan Menes dan sekitarnya, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang dibawah arahan Mitra PT. Tunas Lima Warna, yang masih belum secara optimal memahami dan mengerti akan keberadaan Kecamatan Menes terhadap zonasi gempa, serta pemilihan jenis struktur pondasi di daerah rawan gempa dengan tepat, sehingga diperlukan untuk mengadakan pelatihan, praktik langsung memilih jenis pondasi, perakitan tulangan pondasi  tipe material dan metode pengecoran yang sesuai dengan standar  SNI 1726:2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, sehingga bersama dengan Mitra  bekerja sama dan memfasilitasi pemenuhan pelatihan serta praktik struktur pondasi yang ramah terhadap gempa dan langkah yang dilakukan adalah persiapan paparan materi lewat pelatihan yang selanjutnya dilakukan praktik langsung dilapangan dengan membuat struktur pondasi bangunan rumah sederhana, mulai proses pemotongan besi, pembengkokan pembesian, perakitan pembesian yang memenuhi standar SNI dan dilanjutkan pengecoran beton dengan  mempergunakan teknologi concrete mixer  atau molen. Yang kesemuanya tahapan pekerjaan ini dilakukan bersama dengan Komunitas Sinergi Tukang dibawah binaan Mitra. Pengabdian Masyarakat yang dilakukan melalui pelatihan dan dilanjutkan dengan praktik membangun struktur pondasi akan menambah pengetahuan terhadap komunitas tukang sehingga memahami bagaimana memilih, memasang struktur pondasi yang ramah terhadap gempa, tentunya akan menambah keahlian dan profesionalisme pada komunitas tukang yang menjadikan nilai tawar yang menghasilkan keuntungan tentu akan berkesinambungan seturut meningkatnya keahlian tukang bangunan. Dari hasil survey lewat kuisioner yang dilakukan terhadap tukang sebelum dan sesudah pelatihan didapatkan kompetensi pemahaman komunitas tukang yang signifikan meningkat sebesar 53%. Dan peserta komunitas tukang menyatakan puas dengan kegiatan tersebut serta berharap kegiatan serupa dengan objek pelatihan yang berbeda untuk dilanjutkan kembali untuk tahun-tahun mendatang agar lebih banyak tukang bangunan yang ikut serta.
Penyuluhan Terkait Bahan dan Peralatan Pembuatan Biopori kepada Masyarakat Kembangan Meruya Selatan Frangklyn Sinulingga, Jef; Sinulingga, Jef Frangklyn; Dharmapribadi, Ernanda; Kinasih, Reni Karno; Citra, Zel; Malinda, Yosie; Wibisono, Anom; Wibowo, Paksi Dwiyanto
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 05 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i05.1162

Abstract

Pertumbuhan kota Jakarta yang pesat dan pembangunan bangunan gedung meningkat, maka resapan air hujan menjadi berkurang. Pada musim hujan, banjir terjadi dalam jumlah besar, dan pada musim kemarau, kekeringan terjadi karena kurangnya air di tanah. Dengan teknologi pembuatan lubang resapan biopori jumlah kapasitas atau volume air yang meresap akan meningkat. Kegiatan pengabdian masyarakat itu menjadi ajang untuk mendorong inovasi dan pembelajaran berkelanjutan. Melestarikan air tanah dengan membuat biopori di rumah-rumah sebagai drainase vertikal Meruya Selatan. Pengabdian masyarakat merupakan upaya mewujudkan perubahan positif bagi lingkungan dan pembuatan biopori merupakan sebuah inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi tantangan lingkungan sekitar.
Desain Pemetaan Jumlah Titik Sumur Biopori di Kelurahan Meruya Selatan Untuk Optimalisasi Resapan Air Hujan Dharmapribadi, Ernanda; Kurniadhi, Widjojo
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 06 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i06.1166

Abstract

Hujan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi yang dapat membantu pelestarian air tanah (khususnya air tanah dangkal). Air hujan yang sampai ke permukaan tanah, sebagian akan masuk (meresap) ke dalam tanah (infiltrasi) dan sebagian akan tertahan di permukaan tanah (surface retention). Air yang mengalami infiltrasi, sebagian akan mengalir secara lateral di bawah permukaan tanah melalui lapisan tanah bagian atas (interflow). Sebagian air hujan yang tidak mengalir dan tidak masuk ke dalam tanah, mengisi lekukan (cekukan) permukaan tanah. Salah satu cara pengendalian air, baik mengatasi banjir atau kekeringan adalah melalui sumur resapan biopori yang merupakan upaya memperbesar resapan air hujan ke dalam tanah dan memperkecil aliran permukaan sebagai penyebab banjir (Kusnaedi, 2016). Dalam rangka memberi solusi yang tepat dalam persoalan air hujan, lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar Kelurahan Meruya Selatan tersebut maka diusulkan program pengabdian berjudul “Desain Pemetaan Jumlah Titik Sumur Biopori di Kelurahan Meruya Selatan Untuk Optimalisasi Resapan Air Hujan”.