Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

FAKTOR DOMINAN KENDALA PENGGUNAAN E-CATALOGUE PADA PROSES PENGADAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN DENGAN METODA SPSS & RII Yosie Malinda; Sarwono Hardjomuljadi
Rekayasa Sipil Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2018.v07.i2.04

Abstract

Metode pengadaan hotmix untuk proyek konstruksi jalan di DKI Jakarta secara e-Purchasing berdasarkan e-Catalogue merupakan sistem pengadaan sarana bahan pabrikasi yang relatif baru di Indonesia. E-Catalogue adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang/jasa tertentu. Pencantuman harga dan spesifikasi teknis suatu barang/jasa berdasarkan pada kontrak payung antara Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Penyedia Barang/Jasa. E-Catalogue sebagai dasar bagi Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi (K/L/D/I) melakukan pemesanan barang/jasa melalui e-Purchasing. Sebelum penerapan sistem e-Catalogue dan e-Purchasing, sistem pengadaan dilakukan dengan menggunakan sistem konvensional. Kurangnya sumber daya manusia yang terampil untuk mengoperasikan aplikasi komputer serta peralatan pendukung merupakan kendala yang dihadapi untuk bisa bersaing dalam pengadaan dengan sistem e-Catalogue. Implementasi sistem pengadaan online tidak mudah karena rintangan yang diciptakan oleh perangkat keras atau perangkat lunak yang berbeda dan beragam kemampuan pengguna untuk berinteraksi dengan IT. Penelitian dilakukan dengan metode survey pada 34 (tiga puluh empat) responden di DKI Jakarta dari 25 (dua puluh lima) daftar penyedia produk hotmix. Data survey dianalisis dengan menggunakan metode SPSS dan Relative Importance Index (RII). Dari hasil analisis didapatkan bahwa main faktor yang dominan memengaruhi pada kendala pengadaan barang/jasa dengan sistem e-Catalogue yaitu pengetahuan tentang sistem e-Procurement.
Integrasi Metode Friedman dan Definitive Technique Berbasis Aplikasi guna Meningkatkan Probabilitas Menang dan Profit Harapan Tender Proyek Bangunan Precast Zel Citra; Paksi Dwiyanto Wibowo; Yosie Malinda; Risma Apdeni
CIVED Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i3.117962

Abstract

Memenangkan tender proyek bangunan precast dengan profit yang besar dan nilai penawaran yang rendah menjadi kedala bagi kontraktor. Tingkat akurasi -5% hingga 10% dalam estimasi biaya diperlukan saat penyusunan penawaran. Untuk mengatasi hal tersebut penerapan integrasi definitive technique berbasis java dan analisis mark  up untuk meningkatkan winning ratio menjadi pilihan pada penelitian ini. Dalam penelitian ini dilakukan analisis probabilitas menang tender dan profit harapan menggunakan metode Friedman terhadap nilai penawaran tender berdasarkan metode estimasi Definitive technique berbasis aplikasi Java pada proses tender proyek bangunan Precast. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi biaya langsung struktur precast sebesar 29% menggunakan nilai mark up optimum sebesar 20,5% dengan probabilitas menang tender sebesar 70,2% serta profit harapan yang akan diperoleh sebesasr 14,4%
Optimasi Proporsi Sumber Daya Proyek dengan Menggunakan Aplikasi Java pada Bangunan Konstruksi Pabrik Risma Apdeni; Zel Citra; Paksi Dwiyanto Wibowo; Yosie Malinda
CIVED Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i3.120779

Abstract

Proporsi sumber daya dalam suatu konstruksi proyek sangat penting direncanakan secara tepat dan efisien. Sumber daya tersebut terdiri dari tenaga kerja (manusia), bahan bangunan (material), serta peralatan yang digunakan. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menentukan proporsi sumber daya proyek untuk proyek konstruksi bangunan pabrik gudang Finish Good PT Charoen Pokphand Indonesia. Pada penelitian ini, proporsi optimal sumber daya proyek dianalisis menggunakan aplikasi Java dan dibatasi pada analisis sumber daya material, tenaga kerja, dan peralatan. Proyek pembangunan gudang Finish Good sesuai rencana anggaran biaya pekerjaan menelan biaya sebesar Rp 21.651.400.000 dengan luas bangunan ±6000 m2, dan durasi pelaksanaan pekerjaan selama 120 hari. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh proporsi kondisi optimal sebesar 66,053% untuk sumber daya material dengan total biaya senilai Rp 14.301.399.242; sumber daya manusia atau upah sebesar 17,895% dengan total biaya senilai Rp 3.874.518.000; sumber daya peralatan sebesar 9,263% dengan total biaya senilai Rp 2.005.569.182, serta proporsi untuk biaya subkontraktor sebesar 6,789% dengan total biaya senilai Rp. 1.469.913.546.
Integrasi Pemanfaatan Sumur Biopori Sebagai Drainase Vertikal dan Pengolahan Sampah Organik di Kelurahan Kembangan Meruya Selatan Zel Citra; Yosie Malinda; Paksi Dwiyanto Wibowo; Suci Putri Elza; Erlangga Rizqi Fitriansyah
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 05 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i05.1141

Abstract

Akibat curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia, maka muncul persoalan genangan air hujan yang terlalu lama di halaman rumah masyarakat. Hal ini tidak dapat dipandang remeh karena dapat menimbulkan beragam penyakit. Penyebabnya merupakan dampak minimnya resapan air di ruas-ruas ruang terbuka di kawasan tersebut yang semakin memperparah dampak limpasan air hujan yang ditimbulkan. Berdasarkan data dari KLHK tahun 2020, sampah rumah tangga juga jumlahnya sangat banyak. Dalam rangka memberi solusi bagi persoalan air hujan, lingkungan dan kesehatan masyarakat serta pengolahan sampah limbah warga di sekitar Kelurahan Kembangan Meruya Selatan tersebut maka diusulkan program pengabdian berjudul “Integrasi Pemanfaatan Sumur Biopori Sebagai Drainase Vertikal dan Pengolahan Sampah Organik”. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana kepada Mitra, dimana hasilnya mitra merasa cukup puas dengan tingkat harapan sebesar 95% dan kepuasan mencapai 98%.
Peningkatan Pemahaman Masyarakat terkait Manfaat Sumur Biopori sebagai Drainase Vertikal dalam Mengatasi Banjir di Kelurahan Meruya Selatan Yosie Malinda; Zel Citra; Paksi Dwiyanto Wibowo; Anom Wibisono
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 05 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i05.1142

Abstract

Topografi Jakarta bervariasi, namun sebagian besar berada pada dataran rendah dengan kemiringan antara 0-2% dan ketinggian rata-rata sekitar 7 meter di atas permukaan air laut. Musim penghujan dimulai pada Oktober-Maret, sedangkan musim kemarau biasanya dimulai pada bulan April-September. Curah hujannya rata-rata 920,1 milimeter pertahun. Menurut Badan Nasional Penanggulan Bencana (2020), Jakarta Barat dengan 18 kelurahan, 2.887 orang mengungsi, Jakarta Utara dengan 5 kelurahan, 738 orang mengungsi, Jakarta Timur dengan 6 kelurahan, 3.640 orang mengungsi, Jakarta Pusat dengan data nihil dan Jakarta Selatan dengan 10 kelurahan, 4.209 orang mengungsi dan ketinggian air mencapai 0,3-1,2 meter. Banjir di Jakarta sudah menjadi masalah yang kerap terjadi terutama dengan adanya faktor sekunder dan faktor primer. Faktor sekunder adalah intensitas hujan yang tinggi. Faktor primer adalah kebiasaan masyarakat membuang sampah pada saluran air perkotaan, banyak saluran drainase yang menyempit oleh padatnya bangunan, menebalnya sedimentasi yang terakumulasi oleh sampah di aliran badan air, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Oleh karena itu, munculah ide pembuatan lubang resapan biopori dimana bahan utamanya adalah sampah organik. Lubang resapan biopori (LRB) itu sendiri merupakan lubang vertikal silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan ukuran diameter 10-30 cm, dengan kedalaman 50-100 cm atau bila permukaan air tanahnya dangkal, maka tidak sampai kedalaman air tanah. Pemberdayaan kepada masyarakat menekankan pada aspek keterampilan, pengetahuan, keahlian untuk meningkatkan kapasitas dirinya yang cukup, sehingga jika terjadi suatu bencana banjir maka masyarakat sekitar dapat diberdayakan secara mandiri untuk mengatasinya. Teknik yang sederhana dalam mengatasi banjir, maka diusulkan program pengabdian berjudul “Peningkatan Pemahaman Masyarakat terkait Manfaat Sumur Biopori sebagai Drainase Vertikal dalam Mengatasi Banjir di Kecamatan Kembangan Meruya Selatan”.
Implementasi Pembuatan Konstruksi Sumur Biopori Di Kelurahan Meruya Selatan Anom Wibisono; Zel Citra; Yosie Malinda; Paksi Dwiyanto WIbowo
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 05 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i05.1151

Abstract

Tindakan untuk meminimalisir kejadian genangan atau banjir di wilayah DKI Jakarta serta meningkatkan konservasi air untukterjaminnya ketersediaan air bersih di Kota Jakarta, maka salah satu solusinya dengan Pekerjaan Pembuatan Lubang Biopori dan Sumur Resapan di wilayah di Kota Jakarta. Biopori adalah teknik sederhana untuk melindungi tanah dan menghasilkan kualitas air yang bersih. Biopori dibuat dengan prinsip ekohidrologi, yaitu untuk memperbaiki kondisi tanah sehingga fungsi hidrologi ekosistem terjaga. Teknik ini bisa digunakan pada area padat pemukiman dan tidak memiliki lahan terbuka sama sekali, atau area persawahan di area perbukitan. Dalam rangka memberi solusi bagi persoalan air hujan, lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar Kelurahan Meruya Selatan tersebut maka diusulkan program pengabdian berjudul “Implementasi Pembuatan Konstruksi Sumur Biopori Sebagai di Kelurahan Kembangan Meruya Selatan”.
Penyuluhan Terkait Bahan dan Peralatan Pembuatan Biopori kepada Masyarakat Kembangan Meruya Selatan Jef Frangklyn Sinulingga; Ernanda Dharmapribadi; Reni Karno Kinasih; Zel Citra; Yosie Malinda; Anom Wibisono; Paksi Dwiyanto Wibowo
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 05 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i05.1162

Abstract

Pertumbuhan kota Jakarta yang pesat dan pembangunan bangunan gedung meningkat, maka resapan air hujan menjadi berkurang. Pada musim hujan, banjir terjadi dalam jumlah besar, dan pada musim kemarau, kekeringan terjadi karena kurangnya air di tanah. Dengan teknologi pembuatan lubang resapan biopori jumlah kapasitas atau volume air yang meresap akan meningkat. Kegiatan pengabdian masyarakat itu menjadi ajang untuk mendorong inovasi dan pembelajaran berkelanjutan. Melestarikan air tanah dengan membuat biopori di rumah-rumah sebagai drainase vertikal Meruya Selatan. Pengabdian masyarakat merupakan upaya mewujudkan perubahan positif bagi lingkungan dan pembuatan biopori merupakan sebuah inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi tantangan lingkungan sekitar.
Analysis of Heavy Equipment Quantity using Quantitative Methods Software (QM) for Windows V5 on Road Infrastructure Works Citra, Zel; Ashadi, Reza Ferial; Wibowo, Paksi Dwiyanto; Malinda, Yosie; Apdeni, Risma; Kinasih, Reni Karno; Fitriansyah, Erlangga Rizqi
Jurnal Teknologi Vol 16, No 2 (2024): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.16.2.203-212

Abstract

Data from the Geological Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) in 2018, Indonesia has 37 billion tons of coal with proven reserves of 20.11 billion tons and estimated reserves of 17.02 billion tons. The total reserves increased by 12 billion tons compared to the previous year. To increase production and reserve coal, it is necessary to build mine roads to connect other mining areas. One of them is the work of transporting soil material for road embankment work. The constraints that are often encountered are limited resources and high cost of equipment. Therefore it is necessary to optimize the need for heavy equipment using Quantitative Methods Software (QM) for Windows V5. The data used in this study are primary data taken from the interview process and data in the form of related secondary documents, namely the RAB, Scheduling, SPK and other documents. The tools that will be used and optimized are a lot of digging and loading equipment such as Excavator PC400 with a bucket capacity of 2.6 m3, Excavator PC300 with a bucket capacity of 1.8 m3, Excavator with a bucket capacity of 0.8 m3 and a Dump Truck with a body capacity of 22.3 m3 as transportation equipment. The results of the research data analysis show that the most optimal number of tools needed for the road works is 1 PC300 Excavator unit, 1 PC200 unit and 3 Dump Truck (ADT) units for a work volume of 99.626 m3 and the optimal work duration is 814 hours and the labor cost is Rp. 2,781,227,681. Excavator with a bucket capacity of 0.8 m3 and a Dump Truck with a body capacity of 22.3 m3 as transportation equipment. The results of the research data analysis show that the most optimal number of tools needed for the road works is 1 PC300 Excavator unit, 1 PC200 unit and 3 Dump Truck (ADT) units for a work volume of 99.626 m3 and the optimal work duration is 814 hours and the labor cost is Rp. 2,781,227,681. Excavator with a bucket capacity of 0.8 m3 and a Dump Truck with a body capacity of 22.3 m3 as transportation equipment. The results of the research data analysis show that the most optimal number of tools needed for the road works is 1 PC300 Excavator unit, 1 PC200 unit and 3 Dump Truck (ADT) units for a work volume of 99.626 m3 and the optimal work duration is 814 hours and the labor cost is Rp. 2,781,227,681.
Evaluasi kondisi struktur beton bertulang dengan menggunakan half cell potential test pada bangunan kantor di pinggir Pantai Ancol Zel Citra; Yosie Malinda; Paksi Dwiyanto Wibowo; Suci Putri Elza; Risma Apdeni
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/pd.13.1.8621.48-53

Abstract

Measurement of half cell potential is commonly used for the assessment of the resistance of reinforced concrete where corrosion of the reinforcement is predicted. The standards used in the test are ASTM C876-91: Standard Test method for half-Cell Potential of Uncoated Reinforcing Steel in Concrete and ACI 222R-01: Protection of Metal in Concrete Against Corrosion. Furthermore, the carbonation of the reinforcement in the concrete which is caused by a chemical reaction between calcium in the concrete and sulfate salts from the outside make the concrete mass is pushed and broken. The results of testing the reinforced concrete structures of office buildings on the Ancol waterfront, some of the carbonation that occurs has exceeded the concrete cover. The results of the Half Cell Potential test 1, 2, 6, 8, 9, and 10 show that the corrosion rate of the reinforcement in the concrete is <10% with type 3, namely "humid, chloride free concrete", where the concrete is moist and not contaminated chloride, which means that the corrosion rate of steel reinforcement in concrete is quite low. The results of the Half Cell Potential 3, 4, 5, and 7 tests show that the corrosion rate of the reinforcement is between 10% - 90% with type 4, namely "humid, carbonated concrete", where the concrete is moist and carbonated but the corrosion rate is not too high.
Application of ground penetrating radar for evaluating foundation structure condition after earthquake Apdeni, Risma; Citra, Zel; Rifwan, Fitra; Putri, Prima Yane; Sandra, Nevy; Malinda, Yosie; Wibowo, Paksi Dwiyanto; Ashadi, Reza Ferial; Melinda, Annisa Prita
Teknomekanik Vol. 7 No. 1 (2024): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/teknomekanik.v7i1.26772

Abstract

At the time of seismic activity, the failure of the foundation structure will lead to building damage. When the West Pasaman 2022 earthquake occurred, PT. XYZ is constructing a feed mill tower. Since strong earthquake shocks were felt at the project location, foundation structure evaluation is needed to ensure the safety of the building. Ground Penetrating Radar (GPR) is a tool that is widely used to detect subsurface conditions. This study used GPR as a non-destructive testing technique to evaluate the condition of the foundation structure. The building evaluated is a high-rise steel building, using spun pile foundation. GPR test was carried out in specified lanes, with measurement tracks set at 10 lanes. Any cracks or fractures on the foundation will be indicated by the interruption of waves at the point of the crack or fracture. The GPR test results from readings of electromagnetic wave propagation showed that waves can reach the end of each foundation tested, ranging from 17.10 m to 17.82 m deep. It means that there are no cracks or fractures found on the slab, pile cap, or foundation. Analysis results showed that all slabs and pile caps thicknesses and the detected foundation piles depths are in accordance with the foundation design, which means that the foundations are still in good condition.