Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Literatur Perbandingan Metode Ekstraksi Terhadap Potensi Farmakologi Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis) Nurmala, Andi Arifah; Amin, Asni; Syarif, Rezki Amriati; Faradiba, Faradiba
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1493

Abstract

Ekstraksi adalah proses pemisahan senyawa aktif dari jaringan tanaman menggunakan pelarut tertentu, dengan tujuan memperoleh zat yang memiliki efek farmakologis atau biologis. Metode ekstraksi dapat mempengaruhi aktivitas farmakologi suatu tanaman seperti daun sirsak (DS) dan daun pecut kuda (DPK). DS dan DPK menunjukkan aktivitas farmakologi seperti antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi terhadap aktivitas farmakologi ekstrak DS dan DPK. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur ilmiah dnegan pustaka yang berasal dari jurnal nasional maupun internasional yang diterbitkan selama sepuluh tahun terakhir yang diperoleh melalui Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, NCBI. Kata kunci yang digunakan antara lain  "metode ekstraksi", "pelarut ekstraksi", ”daun sirsak”, ”daun pecut kuda” dan "aktivitas farmakologi". Hasil studi literatur yang telah dilakukan diperoleh data bahwa untuk memperoleh aktivitas farmakologi terbaik dari DS dan DPK, metode maserasi dengan pelarut polar seperti etanol 70–96% atau metanol adalah yang paling direkomendasikan. Kombinasi metode dan pelarut ini terbukti menghasilkan ekstrak dengan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, efek antibakteri yang signifikan, dan aktivitas antiinflamasi. Oleh karena itu dapat disimpulkan metode ekstraksi dan pelarut mempengaruhi  aktivitas farmakologi dari DS dan DPK.