Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RIMPANG KECOMBRANG (Etlingera elator Jack.) SEBAGAI SUMBER FENOLIK Syarif, Rezki Amriati; Sari, Firdha; Ahmad, Aktsar Roskiana
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 3, No 2 (2016): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA
Publisher : FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.735 KB)

Abstract

Kecombrang (Etlingera elatior Jack.) is one of the plants growing in the area of Palopo, South Sulawesi. Kecombrang included in the Zingiberaceae family and rhizome of kecombrang widely used by the community as an antioxidant. This research aimed to determine the phenolic content on the methanol extract of the rhizome kecombrang. Methanol extract of rhizhome kecombrang obtained by maceration method with methanol P. Chemical component analysis used thin layer chromatography (TLC) is characterized by the appearance of spot. Determination of the phenolic content of the methanol extract of rhizomes kecombrang used the TLC-densitometry. The results showed that the phytochemical assay on methanol extract of kecombrang rhizomes positively countains 144.43 µg phenolic compounds.
Kadar Fenolik Dan Flavonoid Total Dalam Ekstrak Metanol Daun Cemba (Acacia rugata (Lam.) Fawc. Rendle) Dahlia, Andi Amaliah; Amima, Nur Qadri; S, Aulya Rachma Arum; Syarif, Rezki Amriati; Ahmad, Aktsar Roskiana
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 9, No 1 (2022): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA
Publisher : Jurnal Fitofarmaka Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jffi.v9i1.786

Abstract

This study aims to determine and compare the phenolic and flavonoid content of methanol extract in Acacia rugata (Lam.) Fawc. Rendle leaves using UV-Vis spechtrophotometry and TLC-densitometry. The Acacia rugata (Lam.) Fawc. Rendle extracted by using maceration applied sonicator. The quantitative assay measured by spectrophotometer UV-Vis at wavelength 430 nm. The TLC–densitometry performed at wavelength of 254 nm and quercetin was as a standard. The results showed that the phenolic total showed 0.506 gGAE/g extract for spectrophotometer Uv-Vis and 0.879 gGAE/g extract for TLC-Densitometric. The flavonoid content reported 0.44 gQE/g extract and 0.73 gQE/mg extract for spectrophotometer UV-Vis and TLC Densitometric methods, respectively. 
Standarisasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) Asal Daerah Gowa dan Takalar Amin, Asni; Rasyid, Faradiba Abdul; Syarif, Rezki Amriati; A.M, Sinta Faradilla; Saputri, Dicka; Sukmawati, Sukmawati
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 4, No 1 (2024): February 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v4i1.972

Abstract

Tumbuhan sirsak (Annona muricata Linn.) memiliki aktivitas sebagai antikanker dan antiinflamasi. Bahan baku ekstrak daun sirsak yang akan dikembangkan menjadi obat modern Indonesia asli harus terstandardisasi untuk menjaga mutu ekstrak yang dapat dipengaruhi oleh tempat tumbuh. Penelitian ini bertujuan melakukan standarisasi ekstrak daun sirsak asal daerah Gowa dan Takalar. Masing-masing ekstrak daun sirsak dilakukan standarisasi dengan parameter spesifik dan non spesifik. Hasil penelitian diperoleh data untuk pengujian parameter spesifik berupa uji organoleptik ekstrak yaitu bentuk kental, warna coklat kehitaman, dan berbau khas. Kadar senyawa larut air dan etanol  sebesar 7, 560% dan 13,94%untuk Gowa, sedangkan Takalar sebesar 6,64% dan 10,1%. Hasil uji parameter non spesifik untuk daerah Gowa dan Takalar sebagai berikut, susut pengeringan 0,289% dan 0,293%, bobot jenis 0,814 g/mL dan 0,818 g/mL, kadar air 4,488% dan 7,436%, kadar abu total 4,467% dan 6,560%, kadar abu tidak larut asam 0,499% dan 0,248%, cemaran mikroba < 1,0 x 101 koloni/g, cemaran logam berat cadmium < 0,0001 µg/g,  cemaran logam timbal sebesar 0,0390 µg/g dan < 0,0471 μg/g, residu pestisida < 0,001 mg/kg. Penelitian ini menunjukkan ekstrak daun sirsak asal daerah Gowa dapat digunakan menjadi sumber bahan baku daun sirsak.Annona muricata Linn. has anticancer and anti-inflammatory activity. The raw material for soursop leaf extract, which will be developed into authentic modern Indonesian medicine, must be standardized to maintain the quality of the extract, which can be influenced by the place of growth. This research aims to standardize soursop leaf extract from the Gowa and Takalar areas. Each soursop leaf extract was standardized with specific and non-specific parameters. The results of the research obtained data for testing specific parameters in the form of an organoleptic test of the extract, namely thick form, blackish brown color, and distinctive smell. The levels of water-soluble compounds and ethanol were 7,560% and 13.94% for Gowa, while for Takalar they were 6.64% and 10.1%. The results of non-specific parameter tests for the Gowa and Takalar areas are as follows: drying loss 0.289% and 0.293%, specific gravity 0.814 g/mL and 0.818 g/mL, water content 4.488% and 7.436%, total ash content 4.467% and 6.560%, acid insoluble ash content 0.499% and 0.248%, microbial contamination < 1.0 x 101 colonies/g, heavy metal cadmium contamination < 0.0001 µg/g, lead metal contamination 0.0390 µg/g and < 0.0471 μg/g, pesticide residue < 0.001 mg/kg. This research shows that soursop leaf extract from the Gowa area can be used as a source of raw material for soursop leaves.
INOVASI PERMEN ANTIOKSIDAN TOMAKUMA DI DESA PUCAK MAROS SULAWESI SELATAN Faradiba; Syarif, Rezki Amriati; Handayani, Selpida; Amaliah Dahlia, Andi
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i2.174

Abstract

Desa Pucak merupakan salah satu desa yang berada di kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Permasalahan pada desa tersebut adalah banyaknya buah tomat pada masa panen yang tidak bisa disimpan lama, sehingga banyak buah tomat yang membusuk. Selain itu masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kegunaan buah tomat yang mengandung likopen sebagai antioksidan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dalam mengolah buah tomat yang matang dibuat menjadi permen tomat dengan rasa kurma yang dikenal sebagai tomakuma yang dikemas dalam kemasan yang higienis dan menarik sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama dan dapat dijual untuk sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat, selain itu memberikan pengetahuan tentang buah tomat yang mengandung senyawa likopen sebagai antioksidan. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan permen antioksidan tomakuma dan diskusi dalam bentuk penyuluhan tentang manfaat buah tomat yang mengandung likopen sebagai antioksidan. Peningkatan pengetahuan tentang buah tomat dan produk tomakuma dapat diukur dari hasil kuisioner yang diberikan kepada masyarakat sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan dan penyuluhan. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang buah tomat dan antioksidan yang ditunjukkan pada nilai presentase menjawab pertanyaan benar dan salah sebelum dan sesudah pelatihan berturut-turut 7% menjadi 93% dan 86% menjadi 14%. Selain itu diperoleh hasil tingkat kesukaan masyarakat masing-masing untuk pendapat netral, setuju, dan sangat setuju berturut-turut terhadap produk tomakuma sebesar 10,72% ; 80,95% ; 8,33%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan dampak yang positif kepada masyarakat desa pucak karena ada perubahan peningkatan pengetahuan tentang buah tomat, antioksidan dan produk tomakuma.
GC-MS Analysis of Ginger Rhizome with Various Extraction Methods Syarif, Rezki Amriati; Faradiba, Faradiba; Alyanti, Tifani Kursya; Savitri, Triana Aulia
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 11, No 3 (2024): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA (ENGLISH EDITION)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jffi.v10i3.1105

Abstract

Ginger (Zingiber officinale) is a rhizome plant well-known as a spice and medicinal material. Either one of the bioactive components is an essential oil, which is efficacious in preventing and treating various diseases. This research aims to determine the percentage yield of extracts and GC-MS analysis of the percentage of the chemical content of essential oils of ginger with various extraction methods. Firstly, compounds from ginger rhizomes were extracted using maceration, ultrasonic, and distillation techniques, and the extracts were analyzed using GC-MS Spectrophotometer. The highest percentage extract yield from ultrasonic extraction was 21.29%, then maceration extraction was 6.26%, and distillation extraction was 5.00%. The GC-MS results showed that the secondary metabolite compounds from maceration, ultrasonics, and distillation contained zingiberol, zingiberin, shogaol, borneol, linalool, citral, geraniol, and E-citral. The zingiberol group of compounds was obtained with the highest percentage from ultrasonic extraction at 1.07%, then maceration extraction at 1.03%, and distillation extraction at 0.27%.
Studi Literatur Perbandingan Metode Ekstraksi Terhadap Potensi Farmakologi Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis) Nurmala, Andi Arifah; Amin, Asni; Syarif, Rezki Amriati; Faradiba, Faradiba
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1493

Abstract

Ekstraksi adalah proses pemisahan senyawa aktif dari jaringan tanaman menggunakan pelarut tertentu, dengan tujuan memperoleh zat yang memiliki efek farmakologis atau biologis. Metode ekstraksi dapat mempengaruhi aktivitas farmakologi suatu tanaman seperti daun sirsak (DS) dan daun pecut kuda (DPK). DS dan DPK menunjukkan aktivitas farmakologi seperti antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi terhadap aktivitas farmakologi ekstrak DS dan DPK. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur ilmiah dnegan pustaka yang berasal dari jurnal nasional maupun internasional yang diterbitkan selama sepuluh tahun terakhir yang diperoleh melalui Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, NCBI. Kata kunci yang digunakan antara lain  "metode ekstraksi", "pelarut ekstraksi", ”daun sirsak”, ”daun pecut kuda” dan "aktivitas farmakologi". Hasil studi literatur yang telah dilakukan diperoleh data bahwa untuk memperoleh aktivitas farmakologi terbaik dari DS dan DPK, metode maserasi dengan pelarut polar seperti etanol 70–96% atau metanol adalah yang paling direkomendasikan. Kombinasi metode dan pelarut ini terbukti menghasilkan ekstrak dengan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, efek antibakteri yang signifikan, dan aktivitas antiinflamasi. Oleh karena itu dapat disimpulkan metode ekstraksi dan pelarut mempengaruhi  aktivitas farmakologi dari DS dan DPK.