Donalson Silalahi
FEB, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA MEDAN Kornel Munthe; Donalson Silalahi
KAIZEN : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Volume 2 Nomor 2 Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reformasi birokrasi bukan lagi sekedar tuntutan dari segenap elemen masyarakat yang mengharapkan agar birokrasi dan terutama aparatur dapat berkualitas lebih baik lagi. Reformasi birokrasi kini benar-benar menjadi kebutuhan bagi para aparatur pemerintahan dan telah berhasil meletakkan landasan politik, hukum, dan ekonomi bagi kehidupan demokrasi di Indonesia. Berbagai perubahan dalam sistem penyelenggaraan negara dilakukan dalam rangka membangun good governance, namun banyak pihak yang merasakan reformasi di bidang birokrasi tertinggal dibanding reformasi di bidang politik, ekonomi, dan hukum. Oleh karena itu, pemerintah menegaskan kembali untuk mereformasi birokrasi guna mewujudkan clean government dan good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dilakukan melalui pembangunan Agen Perubahan dengan berpedoman kepada Surat Keputusan (SK) Agen Perubahan Dalam Rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Medan Nomor 800/DPM-PTSP/2302 tertanggal 24 Mei 2022, yang telah diperbaharui menjadi Surat Keputusan (SK) Agen Perubahan Dalam Rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Medan Nomor 800/DPM-PTSP/0447 tertanggal 14 Februari 2023 dan Surat Keputusan (SK) Tim Reformasi Birokrasi (RB) Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Medan Nomor 800/DPM-PTSP/2132 tertanggal 17 Mei 2022, dimana pelaksanaannya telah memasuki tahap kedua. Pelaksanaan Reformasi dan Birokrasi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Medan diterjemahkan dalam 8 area perubahan
DETEKSI PLAGIARISME SEBAGAI PENINGKATAN INTEGRITAS AKADEMIK Esli Silalahi; Donalson Silalahi; Miska Irani Tarigan; Ria Veronica Sinaga
KAIZEN : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Volume 3 Nomor 1 Juli 2024
Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi khususnya teknologi Internet berimplikasi kepada peningkatan publikasi dan penyebaran ilmu pengetahuan. Sumber-sumber rujukan ilmiah kemudian dapat dengan mudah diperoleh melalui penelusuran ke berbagai search engines yang dapat diakses dan tersedia secara online. Kemudahan memperoleh sumber-sumber ilmiah tersebut disisi lain menimbulkan permasalahan terkait dengan etika akademik terutama terkait kejujuran akademik, yaitu praktek-praktek plagiasi, seperti menjiplak (copy-paste) karya orang lain tanpa menyebutkan sumber yang digunakan atau di rujuk. Tindakan plagiarisme sering dijumpai dalam dunia pendidikan.Tindakan Plagiarisme ini dapat terjadi dikalangan pelajar, guru maupun akademisi (mahasiswa dan dosen). Hampir semua dari kalangan tersebut pernah melakukan tindakan ini. Kasus plagiarisme sekarang menjadi pembicaraan hangat di lingkungan perguruan tinggi dimana kasus plagiarisme ini banyak terjadi di Indonesia. Plagiarisme merupakan pengambilan hasil karya tulis orang lain, ide tanpa menyebutkan sumbernya dan diakui sebagai hasil karya miliknya sendiri. Tindakan Plagiarisme di lingkungan civitas akademika perlu diminimalisir dengan software turnitin. Turnitin ini berfungsi untuk mendeteksi persamaan kata dan kalimat yang terdapat pada karya tulis mahasiswa, sehingga kelihatan keaslianya (originil) atau tidak. Dengan deteksi plagiarisme ini dapat meningkatkan integritas akademik berupa kejujuran, kerja keras dan kemandirian, pencegahan plagiarisme dan hak cipta, keadilan dan keterbukaan. Membangun dan meningkatkan integritas akademik dapat dilakukan dengan Penyuluhan dan Edukasi, Kode etik dan kebijakan jelas, Pengembangan budaya kejujuran, Penggunaan teknologi Anti-Plagiarisme, seperti Aplikasi software, Pengawasan dan pemberian saksi. Hal ini dapat mengurangi tindakan plagiarisme sehingga dapat meningkatkan integritas akademik
MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR GENERASI Z Esli Silalahi; Donalson Silalahi; Helena Sihotang
KAIZEN : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Volume 4 Nomor 1 Juli 2025
Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam meningkatkan dan memajukan kualitas pendidikan di Indonesia dalam menghadapi era globalisasi dan masa depan yang semakin kompleks dalam persaingan perlu dipersiapkan bekal pendidikan pada generasi-generasi sekarang terutama pada generasi Z (Gen Z), agar nantinya mereka ini bisa memajukan bangsa Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Generasi Z merupakan sekelompok individu yang lahir dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2012. Generasi Z ini sangat aktif dengan teknologi atau bisa disebut dengan net generation. Generasi Z sudah terbiasa dengan adanya teknologi semenjak generasi lahir. Smartphone, laptop, internet dan berbagai layanan yang disediakan oleh layanan internet seperti whatsapp, facebook, instagram dan beberapa layanan web untuk berbelanja telah ada saat generasi Z lahir, sehingga generasi Z akan sangat mudah untuk mengakses segala sesuatu yang ada didalam inetrnet. Generasi ini cenderung malas, kurang senang tantangan senang dengan yang serba instan dan motivasi belajar kurang untuk itu perlu diedukasi bagaimana memunbuhkan motivasi belaja pada Generasi Z. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk menumbuhkan motivasi belajar Generasi Z khususnya pada mahasiswa Prodi manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo Thomas Semester III sehingga ketergantungan dengan tekhnologi dan kemandirian dapat ditingkatkan untuk membangun pola pikir yang lebih kritis tanpa mengandalkan hanya dari kemajuan tekhnogi tetapi melakukan balance live. Dengan menumbuhkan motivasi belajar bagi generasi Z (Gen Z) diharapkan generasi ini dapat menjadi suatu pribadi yang mantap, yang secara mandiri dapat melaksanakan tugas hidupnya dengan baik, juga diharapkan kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang baik,kepribadian yang mantap dan anggota mayarakat yang mandiri.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MAHASISWA MELALUI PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL YANG EFEKTIF Pandapotan Sitompul; Betniar Purba; Donalson Silalahi; Jonner Pangaribuan; Djoko Soelistya
KAIZEN : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Volume 4 Nomor 1 Juli 2025
Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan menumbuhkan semangat menulis artikel yang efektif bagi mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Veritas Universitas Katolik Santo Thomas. Hasil pengabdian kepada masyarakat yang diberi judul “Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Melalui Pelatihan Penulisan Artikel Yang Efektif” ini berupa berbagai bentuk kegiatan dan produk yang bermanfaat bagi masyarakat, antara lain: Pelatihan dan peningkatan kapasitas, komunitas Veritas menyelenggarakan pelatihan dan program peningkatan kapasitas untuk masyarakat, khususnya mahasiswa yang terhimpun dalam komunitas Veritas (mahasiswa yang aktif menulis); Penelitian kolaboratif, mahasiswa melakukan penulisan artikel yang melibatkan partisipasi aktif dari mahasiswa semester dua di semua program studi, sehingga hasil penulisan artikel lebih relevan dan dapat langsung diaplikasikan; Publikasi dan diseminasi informasi: mahasiswa menyebarkan informasi penting kepada masyarakat melalui media, dalam bentuk pelatihan / penyuluhan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa: Secara umum peserta pelatihan belum memahami secara optimal tentang penulisan artikel. Pengetahuan dan kemampuan peserta masih terbatas karena mayotitas mahasiswa baru di semester dua, belum ada pembinaan penulisan artikel yang lebih komprehensif; Peserta memandang materi penulisan artikel bermanfaat bagi mahasiswa sehingga mahasiswa dapat lebih memahami penulisan artikel yang baik dan benar dengan harapan akan dihasilkan nantinya artikel yang lebih baik dan berkualitas.