Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

REPRESENTASI PROSES PENERIMAAN DIRI TOKOH UTAMA DALAM DRAMA KOREA TRUE BEAUTY: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA MASLOWIAN Istianah, Uut; Fatoni, Akhmad; Hermawan, Wawan
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v10i2.1323

Abstract

Drama Korea "True Beauty" merepresentasikan kompleksitas proses penerimaan diri remaja dalam menghadapi tekanan standar estetika sosial. Penelitian ini menganalisis transformasi psikologis tokoh utama Lim Ju-gyeong melalui pendekatan psikologi sastra berbasis teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Metodologi kualitatif deskriptif diterapkan untuk mengkaji enam belas episode drama dengan fokus pada manifestasi kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri. Temuan mengungkap bahwa penerimaan diri tokoh berlangsung melalui empat tahapan sistematis: krisis identitas akibat tekanan sosial, pembentukan harga diri melalui dukungan interpersonal, pengembangan kepercayaan diri berbasis kompetensi, dan pencapaian aktualisasi diri melalui integrasi potensi personal. Representasi visual drama mendemonstrasikan transisi dari ketergantungan validasi eksternal menuju penerimaan identitas otentik. Penelitian menegaskan bahwa media populer memiliki kapasitas signifikan dalam merepresentasikan dinamika psikologis kompleks yang relevan dengan realitas sosial kontemporer, khususnya dalam konteks pembentukan identitas remaja.
Penerapan Media Teka-Teki Silang Berbasis Barcode pada Materi Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) untuk Meningkatkan Semangat Belajar Siswa Kelas X MA Darul Ulum Ngabar Ulva, Iliya; Istianah, Uut; Afkar, Taswirul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17526

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas media teka-teki silang berbasis barcode dalam meningkatkan semangat belajar siswa pada materi Teks Laporan Hasil Observasi (LHO). Media ini dirancang untuk menciptakan pembelajaran interaktif dengan teknologi QR code. Penelitian dilakukan di kelas X-B MA Darul Ulum Ngabar menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen. Hasilnya, 80% siswa mencapai skor maksimal (100 poin) dan memahami materi dengan baik, sementara 20% siswa memperoleh skor sedang (60–80 poin). Wawancara menunjukkan bahwa siswa lebih antusias karena media ini menggabungkan permainan dan teknologi, menciptakan suasana belajar yang menarik. Guru menyatakan media ini meningkatkan partisipasi siswa. Kesimpulannya, teka-teki silang berbasis barcode efektif dan inovatif untuk meningkatkan motivasi serta keterlibatan siswa, memberikan kontribusi terhadap strategi pembelajaran berbasis teknologi yang relevan dengan pendidikan abad ke-21.
Kontribusi Bahasa Indonesia dalam Buku Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS) terhadap Edukasi Lingkungan Hidup di Sekolah Dasar Istianah, Uut; Noer Aini, Jasmine; Ulva, Iliya; Ahmad, Nuril
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.18864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan cara penggunaan Bahasa Indonesia dalam menyampaikan pesan-pesan lingkungan hidup. Manfaat dalam penelitian ini adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya bahasa Indonesia dalam menyampaikan pesan-pesan lingkungan hidup, yang dapat mendorong upaya pelestarian lingkungan yang lebih efektif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil analisis pemanfaatan bahasa Indonesia dalam berbagai bagian teks. Setiap bagian menunjukkan bentuk pemanfaatan bahasa yang berbeda, pemanfaatan bahasa tersebut mendukung tujuan komunikasi teks, memperjelas isi materi, serta membangun keterlibatan emosional dan intelektual siswa terhadap tema pelestarian lingkungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam teks ini efektif untuk menyampaikan nilai-nilai lingkungan hidup secara komunikatif, jelas, dan sesuai usia siswa SD/MI.
Mengenal Istilah Bahasa Unik pada Makanan Khas Jawa Timur, sebagai Cermin Kearifan Lokal: Kajian Sosiolinguistik Istianah, Uut; Ulva, Iliya; Jayanti, Rani; Aini, Jasmine Noer
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jr.v3i1.4291

Abstract

abstrak—Bahasa itu unik artinya, setiap bahasa memiliki sistem yang khas serta spesifik yang tidak dimiliki oleh bahasa yang lain. Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat tertentu yang mencakup sejumlah pengetahuan kebudayaan yang berkenaan dengan model-model pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara lestari. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif serta menggunakan metode studi literatur. Terdapat teknik pengolahan data antara lain: 1) Mengumpulkan data dari buku, internet, dan jurnal 2) Mengidentifikasi istilah-istilah dari bahasa unik 3) Mendeskripsikan dan menyimpulkan hasil pengumpulan data dari penelitian. Dalam konteks makanan khas Jawa Timur, telah ditemukan 25 istilah bahasa unik yang digunakan untuk menggambarkan makanan khas seperti Kerupuk Memble, Bubur Sruntul, dsb. Salah satu contoh analisis dan interpretasi istilah-istilah bahasa unik makanan khas Jawa Timur: Bubur Sruntul: Istilah: Sruntul dalam bahasa Jawa berarti hancur atau berantakan. Interpretasi: Bubur ini memiliki tekstur yang kasar dan mudah hancur. Hal ini menunjukkan ciri khas makanan Jawa Timur yang umumnya memiliki tekstur yang tidak terlalu halus. Dengan demikian, istilah bahasa makanan unik dalam kearifan lokal memiliki relevansi yang kuat dengan bidang sosiolinguistik, karena keduanya saling terkait dalam memahami bagaimana bahasa digunakan untuk menyampaikan pengetahuan, pemikiran, dan warisan budaya terkait makanan tradisional dalam masyarakat.Kata kunci—Bahasa Unik, Makanan, Kearifan Lokal, Istilah, Sosiolinguistik  Abstract—Language is unique, meaning that each language has a unique and specific system that other languages do not have. Local wisdom can be defined as cultural knowledge possessed by a particular community which includes a number of cultural knowledge relating to models of management and sustainable use of natural resources. This type of research uses qualitative descriptive research and uses literature study methods. There are data processing techniques, including: 1) Collecting data from books, the internet and journals 2) Identifying terms from unique languages 3) Describing and concluding the results of data collection from research. In the context of typical East Javanese food, 25 unique language terms have been found that are used to describe typical foods such as Memble Crackers, Sruntul Porridge, etc. One example of the analysis and interpretation of unique language terms for typical East Javanese food: Sruntul porridge: The term: Sruntul in Javanese means destroyed or messy. Interpretation: This porridge has a rough texture and crumbles easily. This shows the characteristics of East Javanese food which generally has a texture that is not too smooth. Thus, the term unique food language in local wisdom has a strong relevance to the field of sociolinguistics, because the two are interrelated in understanding how language is used to convey knowledge, thoughts and cultural heritage related to traditional food in society.Keywords— Unique Language, Food, Local Wisdom, Terms, Sociolinguistics