Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI Mery Merlisia; Liani Setyarsih; Titrin Anggun Novianti; Debi Arnisaputri
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 3 No. 1 (2024): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang dominan di dunia yaitu negara maju maupun sedang berkembang. Penderita anemia kebanyakan wanita karena mengalami menstruasi setiap bulannya. Banyak faktor yang menyebabkan anemia, salah satunya adalah pola makan. Pola makan remaja yang tidak teratur seperti tidak rutin sarapan pagi menyebabkan tidak terpenuhinya asupan zat besi pada remaja dan beresiko terjadinya masalah nutrisi seperti anemia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Lokasi penelitian ini yaitu di wilayah kerja puskesmas Rawasari Kota Jambi dengan jumlah populasi sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel dengan metode total sampling dan sebanyak 34 responden yang bisa memenuhi kriteria menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kebiasaan sarapan kepada responden dan melakukan pemeriksaan kadar Hb. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis bivariat yaitu uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan kejadian anemia pada remaja putri (p-value < 0,05).
CORRELATION OF BODY MASS INDEX WITH ANEMIA IN ADOLESCENT GIRLS AT SECONDARY SCHOOL PGRI 2 JAMBI CITY Aghadiati, Faradina; Sari, Yesi Mustika; Liani Setyarsih; Putri Lubis, Izmi Arisa; Wulandari, Alifah
Journal of Indonesian Specialized Nutrition Vol. 3 No. 3 (2025): Journal of Indonesian Specialized Nutrition
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63953/jisn.v3i3.47

Abstract

Background: Anemia remains a major public health problem affecting adolescents worldwide, particularly girls who are vulnerable due to rapid growth and menstrual blood loss. In Indonesia, the prevalence of anemia remains high (25–40%), driven by poor dietary habits, low adherence to iron supplementation, and overall nutritional status. While Body Mass Index (BMI)-for-age is a recognized determinant of anemia risk, local evidence, particularly from Jambi City, remains scarce. Methods: This cross-sectional study involved 30 female students aged 15–18 years. The data utilized were collected during a Community Service Program (PKM). BMI for age z-scores were calculated using the WHO 2007 Growth Reference. Hemoglobin levels were measured using a portable hemoglobinometer (HemoCue Hb 301). The relationship between BMI-for-age categories (underweight, normal, overweight) and anemia status was analyzed using the Chi-square test. Results: The overall anemia prevalence was 40%. Based on BMI for age, participants were categorized as underweight (n=8), normal (n=18), and overweight (n=4). Anemia prevalence varied significantly across categories: underweight (75.0%) showed the highest rate, followed by normal (33.3%), and overweight (25.0%). Statistical analysis revealed a significant association between BMI-for-age and anemia (p = 0.041). Conclusions: Anemia was present across all BMI categories, with the highest prevalence among underweight adolescents. These findings indicate that nutritional status strongly influences anemia risk and should be prioritized in adolescent health programs. Integrating school-based strategies such as routine growth and hemoglobin monitoring, iron–folic acid supplementation, and engaging nutrition education.