Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Increased level of malondialdehyde in preterm labor Yesi Mustika Sari; Eti Yerizel
Acta Biochimica Indonesiana Vol. 4 No. 1 (2021): Acta Biochimica Indonesiana
Publisher : Indonesian Society for Biochemistry and Molecular Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32889/actabioina.8

Abstract

Background: The pathophysiological mechanism associated with spontaneous preterm delivery is oxidative stress through the increased formation of reactive oxygen species (ROS) due to lipid peroxidation. Malondialdehyde (MDA) is one of the biomarkers of oxidative stress produced through the lipid peroxidation process. Objective: The aim of this study is to observe the difference in MDA levels among preterm labor compared to full-term labor. Methods: Observational research was conducted with a comparative cross-sectional design. Maternal venous blood samples were taken from private hospitals and midwives in Padang city and Aro Suka Hospital Solok Regency. Samples were selected by consecutive sampling and divided into two groups with a total of 40 samples. MDA level was measured using the spectrophotometry method. Results: MDA levels in preterm delivery were 3,6±0.42 nmol/mL and in full-term delivery were 2.9±0.33 nmol/mL. Conclusion: There was a significant difference in MDA levels between preterm labor and full-term delivery. MDA levels in preterm childbirth were higher than MDA levels in full-term delivery.
Hubungan Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir Dengan Kejadian Infeksi di Puskemas Muara Jernih Tahun 2021 Yesi Mustika Sari; Lismawati
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 1 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi tetanus merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan kematian bayi. Di Indonesia angka kejadian infeksi bayi baru lahir berkisar 24% hingga 34%, dan angka kematian bayi disebabkan infeksi sebesar 7,3%.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui Hubungan perawatan tali pusat bayi baru lahir dengan kejadian infeksi di Puskemas Muara Jernih Tahun 2021. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi baru lahir di wilayah kerja Puskemas Muara Jernih Bulan Oktober dan November Tahun 2021 yang berjumlah 32 orang. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari 2021 di Puskemas Muara Jernih Tahun 2021. Pengumpulan dengan wawancara menggunakan lembar ceklist/daftar tilik. Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapat bahwa sebagian besar responden yang melakukan perawatan tali pusat dengan baik yaitu 18 responden (56,3%) dan responden yang melakukan perawatan tali pusat dengan kurang baik sebanyak 14 responden (43,8%).Bayi yang mengalami infeksi tali pusat yaitu 14 responden (43,8%) dan yang tidak mengalami infeksi tali pusat sebanyak 18 responden (56%). Hasil uji statistic didapat adahubungan perawatan tali pusat bayi baru lahir dengan kejadian infeksi di Puskemas Muara Jernih Tahun 2021 dengan nilai p-value 0,000. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat bayi yang mengalami infeksi tali pusat dan kurang baiknya perawatan tali pusat yang dilakukan orangtua. Selain itu perawatan tali pusat berhubungan dengan infeksi tali pusat. Diharapkan petugas di Puskesmas agar meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir, sehingga kejadian infeksi tali pusat tidak lagi terjadi dan dapat menurunkan angka kematian bayi.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perkembangan Balita 1-3 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kuamang Jaya Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo Tahun 2021 Yesi Mustika Sari; Siti Pariani
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.328 KB)

Abstract

Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang. Proses tumbuh kembang merupakan hasil interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik/keturunan adalah faktor yang berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah dan ibu, sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan biologis, fisik, psikologis, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fakto-fator yang berhubungan dengan perkembangan balita 1-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kuamang Jaya, Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo Tahun 2021. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Balita 1-3 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kuamang Jaya Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo Tahun 2021. Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai anak usia 1-3 tahun yang berjumlah 474 orang. Sampel diambil dengan teknik proportional random sampling yang berjumlah 83 orang. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Kuamang Jaya Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo. Pengumpulan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Chi-Square Test. Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa sebagian besar balita tidak mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 47 responden (56,6%), riwayat balita tidak BBLR sebanyak 78 responden (94,0%), status gizi normal sebanyak 79 responden (95,2%), dan perkembangan yang normal sebanyak 76 responden (91,6%). Ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat BBLR dan status gizi dengan perkembangan balita usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kuamang Jaya Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo Tahun 2021.
Hubungan Kualitas Pelayanan Kontrasepsi Dengan Tingkat Kepuasan Akseptor KB di Desa Pinang Merah Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limbur Tahun 2022 Yesi Mustika Sari
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan dapat dikatakan berkualitas atau memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui indeks kepuasan masyarakat sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kualitas Pelayanan Kontrasepsi Dengan Tingkat Kepuasan Akseptor KB di Desa Pinang Merah Wilayah Puskesmas Simpang Limbur Kecamatan Pamenang Barat. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh akseptor KB aktif Bulan Januari s/d September Tahun 2021 yang berjumlah 2.928 orang. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling yang berjumlah 110 orang. Penelitian dilaksanakan Januari 2022 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Kecamatan Pamenang Barat. Pengumpulan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar kualitas pelayanan baik adalah 68 responden (61,8%), sebagian besar tingkat kepuasan pasien adalah sangat puas 54 responden (49,1%). Hasil uji statistik didapat bahwa ada hubungan antara kualitas pelayanan kontrasepsi dengan tingkat kepuasan akseptor KB dengan p-value 0,008.
THE RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND ANEMIA IN THE 2nd TRIMESTER PREGNANT WOMEN IN KAMPUNG LAUT INPATIENT HEALTH CENTER Yesi Mustika Sari
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1801

Abstract

Pregnant women who have less nutritional status with an upper arm circurnference <23,5 cm are at risk of anemia, anemia during pregnancy may be at risk of bleeding during labor and at risk of delivering a low birth weight baby. Thisstudy alms to determine the realationship between nutritional status of pregnant women with hemoglobin levels in pregnant women trimester II.This study uses an analytical survey method with a crossectional approach. This study uses technique sampling where the sample is the entire population, namely 37 trimester pregnant women, wich amounted to 37 people.This research was conducted at Puskesmas Rawat Inap Kampung Laut using observation sheets and tested with chi square.Nutritional status of pregnant women majority normal 22 respondents (59,5%), hemoglobin majority anemia anemia 24 respondents (64,9%), there is relationship between nutritional status and hemoglobin level in pregnant mother oftrimester II with indigo nilai p-value 0,008(p <0,005).Based on the result of this study, healt workers can provide healt education, especially the incidence of anemia in pregnant women and conducting discussing anemia problems using leaflets or brochures to facilitate repetition of information to pregnant.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja Pra Nikah Tahun 2022 Nuraini Nuraini; Yesi Mustika Sari
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2792

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara terhadap narasumber dari SMAN 04 Tanjung Jabung Barat tahun 2021 ada satu siswa yang mengalami hamil diluar nikah dan tahun 2022 ada dua siswa yang hamil diluar nikah. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross  sectional. Dilakukan pada 74 responden selama 4 hari dari tanggal 21 s/d 24 Januari 2023. Pengumpulan data dengan data primer, sekunder dan instrumen. Hasil analisis univariat diperoleh sejumlah 47 (63,5%) responden memiliki prilaku seksual yang baik, 42 (56,8%) responden memiliki tingkat religius yang tidak baik, 47 (63,5%) responden sedikit memiliki keterpaparan pornografi, 44 (59,5%) responden memiliki prilaku seksual teman sebaya yang positif. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara tingkat religius (Pvalue=0,042) dan paparan pornografi (Pvalue=0,029) dengan perilaku seksual remaja pra nikah. Namun, tidak terdapat hubungan antara teman sebaya (Pvalue=0,229) dengan perilaku seksual remaja di SMAN 04 Tanjung Jabung Barat. Kesimpulan terdapat hubungan antara tingkat religius dan paparan pornografi dengan perilaku seksual remaja pra nikah. Saran untuk orang tua dapat memberikan pemahaman agama yang baik serta memberikan informasi yang baik dan bertanggung jawab agar remaja tidak salah dalam mendapatkan informasi dari media yang dapat mempengaruhi perilaku seks pranikah.Kata kunci: Perilaku Seksua, Remaja, Pra NikahBased on the results of interviews with informants from SMAN 04 Tanjung Jabung Barat in 2021 there is one student who is pregnant out of wedlock and in 2022 there are two students who are pregnant out of wedlock. Quantitative research method with cross sectional research design. Conducted on 74 respondents for 4 days from 21 to 24 January 2023. Data collection using primary, secondary and instrument data. The results of the univariate analysis showed that 47 (63.5%) respondents had good sexual behavior, 42 (56.8%) respondents had a bad religious level, 47 (63.5%) respondents had little exposure to pornography, 44 (59) .5%) of respondents have positive peer sexual behavior. The results of the bivariate analysis found a relationship between religious level (Pvalue=0.042) and exposure to pornography (Pvalue=0.029) and premarital adolescent sexual behavior. However, there is no relationship between peers (Pvalue = 0.229) and adolescent sexual behavior at SMAN 04 Tanjung Jabung Barat. In conclusion, there is a relationship between religious level and exposure to pornography with premarital adolescent sexual behavior. Suggestions for parents can provide a good understanding of religion as well as provide good and responsible information so that teenagers are not wrong in getting information from the media that can influence premarital sex behavior.Keywords: Sexual Behavior, Adolescents, Pre-Marriage
Program Pendampingan Berbasis Herbal untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di SMAN 4 Muaro Jambi Amraini Amelia; Chindiana Khutami; Yesi Mustika Sari
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v5i1.3319

Abstract

Anemia is a health problem that requires special attention, especially among adolescents, due to its high prevalence and harmful impact on future generations. Data from Riskesdas 2018 shows that the prevalence of anemia in Indonesia is 26.8% in children aged 5-14 years and 32% in those aged 15-24 years. This community service program aims to prevent anemia and improve food security among adolescents at SMAN 4 Muaro Jambi through preparation, socialization, training, technology implementation, mentoring, and evaluation phases. The methods used include counseling, cadre training, and herbal product creation. Mandatory outputs include activity videos, media publications, and increased partner knowledge, along with additional outputs such as a guidebook and scientific articles. Significant results from this program include increased adolescent knowledge about anemia prevention and food security, cadre training for simple Hb level checks, and training on making simple herbal products for anemia prevention, such as lemongrass butterfly pea flower tea, roselle tea, and turmeric tamarind herbal drink. This program is expected to serve as a model for other schools and help reduce the prevalence of anemia in Jambi Province.