Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN TANAMAN REFUGIA TERHADAP INTENSITAS SERANGAN HAMA KUTU KEBUL (Bemisia tabaci) TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merill) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI BERUPA POSTER Rista, Paulina Eva; Susanto, Agus; Anak Agung Oka
EDUBIOLOCK Vol. 6 No. 3 (2025): Bulan September 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/edubiolock.v6i3.10245

Abstract

The objectives of this study are: 1) To determine the benefits of refugia plants (Zinnia elegans Jacq. and Cosmos caudatus) on the intensity of whitefly (Bemisia tabaci) infestation in edamame soybean (Glycinemax (L.) Merrill) plants, 2) To examine the relationship between edamame soybean plant damage (Glycine max (L.) Merrill) and the harvest results, and 3) To evaluate the research results in the form of a poster that is suitable for use as a biology learning resource. This research uses both descriptive qualitative and quantitative methods. The study employs two treatments: edamame soybean fields planted with refugiaplants and edamame soybean fields without refugia plants. The data were analyzed using pest infestationintensity analysis and the Independent Sample T-Test. Based on the research results, the use of refugia plants had a beneficial effect on reducing the intensity ofwhitefly infestations in edamame soybean plants. The intensity analysis showed that refugia plants are effective in suppressing whitefly infestation. Based on T-test analysis, there was no significant difference in the harvest yield of edamame soybeans between fields with and without refugia plants. The validation analysis of the learning resource indicates that this study is suitable as a biology learning resource in the form of a poster.
Pendampingan Pengelolaan Sampah Organik Komunitas Masyarakat Kota Metro Lampung Sutanto, Agus; Widowati, Hening; Santoso, Handoko; Sujarwanta, Agus; Mufahroyin, Mufahroyin; Saputro, Beny; Cholvistaria, Mia; Rista, Paulina Eva; Sholihah, Anisa; Maharani, Adinda Purnama; Vironica, Elysa; Aprilia, Anggi; Syaferi, Akhmad; Satriadi, Bekti
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i2.4173

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT), Bank Sampah (BS), serta Sekolah Dasar dan Menengah Muhammadiyah di Kota Metro yang terdiri dari 70 perwakilan dalam pengelolaan sampah organik melalui pelatihan pertanian organik dan budidaya sederhana. Tujuan pengabdiannya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam mengolah sampah organik menjadi kompos, pupuk cair, eco-enzyme, serta menerapkan budidaya ikan dalam ember (DIBER) dan holtikultura serta cabe jawa skala rumah tangga. Metode yang digunakan meliputi pelatihan partisipatif, demonstrasi praktik, dan pendampingan intensif dengan instrumen penilaian mencakup pemahaman awal, kesiapan bahan dan alat, motivasi, analisis kendala, pengalaman terkait, ekspektasi, serta penyesuaian materi.  Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai pertanian organik (85%), pengolahan kompos (78%), dan teknik DIBER, ecoenzym, budidaya cabe dan holtikultura  (72%). Sebanyak 65% peserta telah mempraktikkan pembuatan kompos, pupuk organik cair dan eco-enzyme di rumah, sementara 70% mulai menerapkan budidaya cabe jawa,  sayuran  dan ikan secara mandiri. Dampak program meliputi pengurangan sampah organik di lingkungan sekolah dan rumah tangga, peningkatan produktivitas pertanian skala kecil, serta terbentuknya kemandirian ekonomi melalui penjualan hasil budidaya.  Kendala utama meliputi keterbatasan waktu luang (45%), bahan baku (30%) dan ruang praktik/alat dan bahan  (25%), namun solusi seperti pemanfaatan limbah rumah tangga dan pendampingan berkelanjutan berhasil mengatasi tantangan tersebut. Ekspektasi peserta mencakup perluasan praktik ke komunitas lebih luas (80%) dan pendampingan teknis (60%). Indikator keberhasilan meliputi pemanfaatan 90% sampah organik, peningkatan produksi pertanian organik, dan adopsi teknologi sederhana seperti budidamber dan budidaya cabe jawa. Program ini diharapkan menjadi model pengelolaan sampah berbasis komunitas yang berkelanjutan.