Ratri Widiyati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Ny. N Umur 25 Tahun G2P1A0 di Puskesmas Cebongan Ratri Widiyati; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuous midwifery care (continuity of care) is the provision of midwifery care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonates until deciding to use family planning (KB). The benefits of continuity of care are being able to determine the need for immediate action for consultation, collaboration with other health workers based on the client's condition, being able to carry out direct care efficiently and safely and being able to evaluate the effectiveness of the results of midwifery care that has been given to mothers and babies from pregnancy until the mother uses KB. The method of midwifery care at Puskesmas X through home visits provides counseling and complementary care according to the mother's needs. Midwifery care provided to Mrs. N lasted from pregnancy, childbirth, postpartum, neonates, to family planning with a frequency of 4 pregnancy visits, 4 postpartum visits, 3 neonates, and 1 family planning visit. This research method uses a case study method, with data collection, namely primary data and secondary data. Primary data is taken from physical examination, interviews and observations, secondary data is taken from documentation studies and literature studies. This research began in November 2024-June 2025, this research instrument uses data collection tools such as midwifery care formats, stationery, clocks, pregnancy calendars, tensiometers, midlines, dopplers, midline LILA, thermometers, weight scales, patellar reflex hammers, cellphones, KIA books. Based on the results of a comprehensive case study (COC) on Mrs. N from the second trimester of pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and family planning, it was found that Mrs. N is 25 years old G2P1A0 with a gestational age of 38 weeks 4 days. The delivery took place at the Health Center, the postpartum period was normal.   Abstrak Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonates hingga memutuskan untuk menggunakan keluarga berencana (KB). Manfaat dari continuity of care yakni dapat menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien, dapat melakukan pelaksanaan asuhan langsung dengan efisien dan aman serta dapat mengevaluasi keefektifan hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan kepada ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai dengan ibu menggunakan KB. Metode asuhan kebidanan di Puskesmas X melalui kunjungan rumah memberikan asuhan konseling dan asuhan komplementer sesuai kebutuhan ibu. Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny N berlangsung dari masa kehamilam, bersalin, nifas, neonatus, sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 4 kali, nifas 4 kali, neonates 3 kali, KB 1 kali. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diambil dari pemeriksaan fisik, wawancara dan observasi, data sekunder diambil dari studi dokumentasi dan studi kepustakaanPenelitian ini dimulai Bulan November 2024-juni 2025, instrument penelitian ini menggunakan alat-alat pengumpulan data seperti format asuhan kebidanan, alat tulis, jam, kalender kehamilan, tensimeter, midline, dopler, LILA, thermometer, timbangan berat badan, palu reflek patella, handphone, buku KIA. Berdasarkan hasil studi kasus secara berkelanjutan (COC) pada Ny. N dari kehamilan trimester II, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB, didapatkan Ny N umur 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu 4 hari. Persalinan berlangsung di Puskesmas, masa nifas berlangsung normal. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, dan Ny. N memutuskan menggunakan KB implant. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai standar pelayanan kebidanan.
Asuhan Kebidanan Komunitas pada Ibu Hamil Trimester III dengan Nyeri Punggung di Sumogawe Getasan Arlinda Novela Dewi; Eti Salafas; Christia Estiningtyas; Munawaroh; Tyas Pujiana, Ratna; Ratri Widiyati; Yohana Elika Pilihanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The third trimester of pregnancy often causes discomfort in the back of the body, causing pain in the back. This pain is caused by the increased weight of the baby in the womb which can affect body posture, causing pressure on the spine. Back pain that is not resolved will cause problems during pregnancy, namely anxiety in pregnant women. Pregnant women's knowledge plays an important role in reducing anxiety about pregnancy problems. Health education about Effleurage Massage is really needed by pregnant women to deal with back pain. The problem is that 5 (72%) pregnant women in Sumogawe Getasan village experience back pain and have not received information regarding complaints Implementation: The Community Service Team offers solutions to complaints of back pain in pregnant women in the third trimester by providing effluent massage education. Evaluation by interviewing the level of pain after Effleurage Massage. The evaluation results showed an increase in knowledge and a decrease in pain levels, namely 100% of pregnant women with mild pain. Conclusion, outreach activities regarding Massage Effleurage as an effort to reduce back pain and discomfort independently in pregnant women, especially in the third trimester.   Abstrak Kehamilan trimester tiga sering memunculkan ketidaknyamanan pada tubuh belakang sehingga menyebabkan nyeri pada bagian punggung. Nyeri ini disebabkan meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat mempengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang. Nyeri punggung yang tidak teratasi akan menimbulkan masalah pada kehamilan yaitu kecemasan pada ibu hamil. Pengetahuan ibu hamil berperan penting dalam mengurangi kecemasan terhadap masalah kehamilan.Pendidikan kesehatan tentang Massage Effleurage sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mengatasi nyeri punggung. Permasalahan ibu hamil sebanyak 5 (72%) di desa Sumogawe Getasan mengalami nyeri punggung dan belum mendapatkan informasi terkait keluahan. Pelaksanaanya Tim pengabdian Masyarakat menawarkan Solusi terhadap keluhan nyeri punggung ibu hamil Trimester III dengan melakukan edukasi massage efflurage. Evaluasi dengan wawancara tingkat nyeri setelah dilakukan Massage Effleurage. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dan  penurunan tingkat nyeri yaitu 100% ibu hamil dengan nyeri ringan. Kesimpulan,kegiatan penyuluhan tentang Massage Effleurage sebagai upaya mengurangi nyeri punggung dan ketidaknyamanan secara mandiri pada ibu hamil khususnya trimester tiga.