Yamin, Widia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dan Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) : Kajian In Vivo Pada Mencit Hiperkolesterol Yamin, Widia; Kamumu, Indriani; Kasim, Zainar
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i3.107398

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan kondisi meningkatnya kadar kolesterol dalam darah,. Kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) pada mencit hiperkolesterol dengan modifikasi peningkatan dosis. Dengan menggunakan mencit jantan yang dibuat hiperkolesterolemia menggunakan kuning telur puyuh. Setelah itu diberikan perlakuan, Kelompok kontrol negatif diberikan Na-CMC 1%, kontrol positif diberikan simvastatin sebanyak 1,3 mg, kelompok Dosis-1 diberikan kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dan kulit buah naga (Hylovereus polyrhizus) sebanyak 21 mg/kg dan Dosis-2 diberikan kombinasi esktrak daun kelor (Moringa oleifra L.) dan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) sebanyak 26 mg/kg dianalisis dengan menggunakan one way ANOVA. Hasil penelitian kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) pada mencit hiperkolesterol dengan peningkatan dosis mampu menurunkan kadar kolesterol. Dosis-2 (26 mg/kg BB : 1 x sehari) secara signifikan (p<0.05) lebih efektif sebagai antioksidan dalam menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dosis 1 (21 mg/kg BB : 1 x sehari) pada mencit hiperkolesterol. Direkomendasi untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut mengenai ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dan kulit buah naga terhadap mencit hiperkolesterol
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N-HEKSAN ETIL ASETAT DAN KLOROFORM DAGING BUAH RUMBIA (METROXYLON SAGU) DENGAN METODE DPPH Paputungan, Nevaza Dwi Afi Paputungan; Mantali, Muhammad Fathurrachman; Podomi, Vanesa Frisilia; Djalil, Rigita M.; Supardi, Rifani Hutami; Yamin, Widia; Botutihe, Ria Rezki
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.49006

Abstract

Daging buah rumbia memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dari fraksi n-Heksan, etil asetat dan kloroform daging buah rumbia (Metroxylon sagu) dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-2-picrylhydrazyl). Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol, kemudian difraksinasi dengan pelarut n-Heksan, etil asetat dan kloroform. Aktivitas antioksidan ditentukan berdasarkan nilai IC50 dengan pembanding vitamin C dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Penelitian dilakukan dengan membuat fraksi n-Heksan, etil asetat dan kloroform ekstrak daging buah rumbia (Metroxylon sagu) yaitu 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm dan 70 ppm. Sebagai pembanding digunakan vitamin C dengan konsentrasi 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm dan 5 ppm. Sebagai blanko digunakan DPPH – metanol p.a. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Data yang diperoleh dihitung untuk diketahui aktivitas antioksidannya dengan menentukan nilai IC50 (Inhibition Concentration)50 dengan metode analisi regresi probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-Heksan memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 122,453, fraksi etil asetat memiliki nilai IC50 55,503 ppm dan fraksi kloroform memiliki nilai IC50 sebesar 144,190, sebagai pembanding nilai IC50 sebesar 05,44 ppm untuk vitamin C.
Evaluasi Stabilitas Fisik Body Scrub yang Mengandung Kombinasi Ekstrak dan Ampas Kopi Wagiu, Anisa; Kusumaningtyas, Febrianika Ayu; Yamin, Widia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penumpukan sel kulit mati dapat menyebabkan kulit tampak kusam dan kasar, sehingga memerlukan eksfoliasi menggunakan body scrub. Ampas kopi dan ekstrak kopi diketahui memiliki sifat abrasif dan antioksidan yang efektif serta aman sebagai bahan aktif alami dalam kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas fisik body scrub yang diformulasikan dengan kombinasi ampas kopi tetap dan variasi konsentrasi ekstrak kopi sebesar 1%, 3%, dan 5%. Pembuatan body scrub mengadaptasi metode emulsifikasi dua fase dengan homogenisasi, sedangkan ekstrak diperoleh melalui maserasi menggunakan etanol 70%. Evaluasi sediaan dilakukan terhadap parameter organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, tipe emulsi, dan stabilitas fisik melalui uji sentrifugasi. Hasil menunjukkan seluruh formula memiliki karakteristik fisik yang stabil, pH netral, tipe emulsi minyak dalam air, serta tidak mengalami pemisahan fase. Formula F0 (tanpa ekstrak dan ampas kopi) menunjukkan daya sebar dan daya lekat tertinggi, sementara formula F3 (ekstrak 5%) mengalami perubahan warna setelah penyimpanan. Dengan demikian, kombinasi ampas dan ekstrak kopi berpotensi digunakan dalam formulasi body scrub alami yang aman dan stabil, dengan perhatian terhadap kestabilan warna pada konsentrasi ekstrak tinggi.