Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Development of Bangle Rhizome and Purple Sweet Potato Flour Biscuit and Its in vivo Antioxidant Activity in High-Fat Diet-Induced Rats: Biscuit, hiperlipid and antioxidant Nanik Sulistyani; Nurkhasanah Mahfudh; Rofidah Nur Umar; Muhammad Fathurrachman Mantali
Journal of Tropical Life Science Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.13.01.05

Abstract

Bangle rhizome and purple sweet potato could be used as functional food to overcome health problems such as hyperlipidemia. The anti-hyperlipidemic, nutritional properties of the above-said root vegetables could be formulated into a more community-preferred food in the form of biscuits. For this reason, this study aims to formulate biscuits from the mixed flour of bangle rhizome and purple sweet potato. Next, the prepared product's antioxidant activity and lipid-lowering properties are tested in vivo in high-fat diet-induced Wistar rats. In this study, bangle rhizome and purple sweet potato were turned into flour and formulated into three types of biscuits comprising different ratios of bangle rhizome and purple sweet potato flour (5:39 % w/w (F1), 3:41 % w/w (F2), and 2:42 % w/w (F3)). The study found that the baked products showed good organoleptic and physical properties, yielding golden- to brown-colored biscuits with a distinctive aroma and vaguely bitter after-taste, with F3 showing the highest hardness (8.94 0.18). The proximate analysis test showed that the biscuits achieved three of the six SNI 01-2973-2011 quality requirements. The best formula (F3) exhibited acceptable in vivo antioxidant catalase (5.12 0.16 U/mL) and glutathione peroxidase activity (64.44 2.11 U/mg) in high-fat diet Wistar rats tested for 28 days. The F3 formula was deemed the best, yielding biscuits with low moisture content and good crispiness. The formulated biscuits increased catalase's antioxidant activity (285.47%) and glutathione peroxidase (265.08%) more than the negative control. Hence, the study demonstrated that bangle rhizome and purple sweet potato-containing biscuits were potentially useful functional foods for improving antioxidant activity in high-fat diet-induced Wistar rats.
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta Linn.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Muhammad Fathurrachman Mantali; Hamidah Sri Supriati; Febrianika A. Kusumaningtyas
FAJR: Jurnal Riset Kefarmasian Vol 1 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : UNIMMAN Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patikan kebo (Euphorbia hirta Linn.) merupakan salah satu tanaman gulma yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan, kajian toksisitas suatu bahan obat diperlukan untuk menjamin keamanan penggunaannya, untuk itu dilakukan penelitian toksisitas dengan menggunakan herba patikan kebo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ketoksikan akut ekstrak etanol herba patikan kebo dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian eksperimental ini menggunakan 300 ekor larva udang (Artemia salina Leach.) yang dibagi menjadi 6 kelompok dengan 5 kali replikasi, kelompok terdiri dari kontrol negatif dan 5 kelompok seri konsentrasi ekstrak (50, 100, 500 1000 dan 1500 bpj). Data kematian Artemia salina Leach dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear untuk mengetahui nilai Lethal Consentration 50 (LC50). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai LC50 dari ekstrak etanol herba patikan kebo adalah 388,69 bpj dengan grafik regresi linier. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba patikan kebo memiliki potensi toksisitas akut menurut metode BSLT yang ditunjukkan dengan nilai LC50 < 1000 bpj.
Analisis Kualitatif Kandungan Merkuri (Hg) Dalam Krim Wajah Yang Beredar Di Kota Manado Julia Megawati Djamal; Muhammad Fathurrachman Mantali
FAJR: Jurnal Riset Kefarmasian Vol 1 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : UNIMMAN Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krim wajah merupakan campuran bahan kimia dan bahan lainnya dengan khasiat dapat menyamarkan noda hitam pada kulit. Pada prakteknya krim wajah sering ditambahkan bahanbahan berbahaya seperti merkuri (Hg). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah krim wajah yang beredar di Kota Manado mengandung merkuri (Hg). Sampel krim wajah yang diteliti sejumlah 15 sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Pada proses pengujian, sampel krim wajah di destruksi dengan 25 mL aquadest dan larutan aqua regia yang merupakan pencampuran dari 75 mL HCl dan 25 mL HNO3 dengan melakukan uji kualitatif menggunakan pereaksi KI 0,5 N. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 15 sampel krim wajah yang di uji terdapat 13 krim wajah yang mengandung merkuri (Hg) dengan terbentuknya endapan berwarna merah jingga.
Uji Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Daging Buah Sagu (Metroxylon sagu) dengan Berbagai Pelarut Muhammad Fathurrachman Mantali; Hamidah Sri Supriati; Agust Arthur Laya
FAJR: Jurnal Riset Kefarmasian Vol 1 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIMMAN Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam tumbuhan merupakan zat bioaktif yang berperan sebagai bahan obat untuk berbagai macam penyakit. Dalam prakteknya, bahan obat sering diekstraksi untuk menarik senyawa metabolit sekunder didalamnya. Kandungan metabolit sekunder dapat dipengaruhi oleh jenis pelarut dan teknik ekstraksi. Penilitian ini bertujuan untuk mencari pelarut terbaik dalam mengekstraksi senyawa metabolit sekunder daging buah sagu (Metroxylon sagu). Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut Etanol 96%, Aseton dan n-Heksan hingga didapatkan ekstrak kental. Masing masing ekstrak kemudian dilakukan identifikasi secara kualitatif metabolit sekunder meliputi alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, terpenoid, dan tannin. Hasil pengujian menunjukkan pelarut terbaik dalam megekstraksi daging buah sagu adalah menggunakan aseton dengan ditemukan metabolit sekunder terbanyak yaitu tanin, saponin, terpenoid dan flavonoid. Sedangkan pada ekstrak etanol hanya terkandung metabolit sekunder flavonoid, tanin dan saponin, serta pada ekstrak n-heksan tidak terdeteksi senyawa metabolit sekunder selama pengujian.
Peningkatan Peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Di Madrasah Aliyah Al-Falah Tolutu Kecamatan Tomini Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Muhammad Fathurrachman Mantali; Adi Saputro; Vivi Sri Utami Gobel; Miranda Afriany Saputri Posangi; Geynaro Monthela Kangiras; Putri Amalia Dewantari Abjul; Sinta Ajuai
Jurnal Insan Pengabdian Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): September: Jurnal Insan Pengabdian Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/jouipi.v1i3.41

Abstract

The population for the age group of school children in Indonesia is very large, of course it is at risk of contributing to public health problems, especially at schools. One of the efforts that can be carried out at schools is to form a school health clinic (UKS). The role of the UKS in this regard is to empower students and the school community to get used to a clean and healthy lifestyle and first respond to health problems so as to reduce further risk factors. However in practice, UKS is often not a priority in the implementation of education in schools, many schools have not optimized UKS due to unsupportive infrastructure and a lack of understanding of health, one of which is at Madrasah Aliyah Tolutu. So a program to increase the role of the UKS at Madrasah Aliyah Al-Falah Tolutu was carried out as part of the Universitas Muhammadiyah Manado Community Service Program in 2023. This program was carried out in the form of counseling, outreach and direct training to students and the formation of UKS members. A series of activities were carried out on 127 students and 14 students were selected as UKS members. School students were very enthusiastic in participating in the socialization and training that had been held. The end result of this program is an increase in students' understanding of health and the formation of UKS cadres who are expected to continue their role to other students on an ongoing basis.
In Vitro Antihypercholesterol Activity Test of Chocolate (Theobroma cacao L) Peel Kusumaningtyas, Febrianika Ayu; Kadir, Sudirman A.; Djamal, Julia Megawati; Mantali, M. Fathurrachman
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i3.108795

Abstract

Cholesterol is a lipid found in the blood and is not hydrolyzed, until now it has become a risk factor for Coronary Heart Disease (CHD). Reducing cholesterol levels is assisted by the use of antihypercholesterol drugs and natural medicines. The by-product of cocoa plantations (Theobroma cacao L) is skin containing secondary metabolites, including flavonoids, alkaloids, tannins and saponins. This study aims to identify the antihypercholesterol activity of cocoa fruit skin extract in vitro with the Liebermann-Burchard method using a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 669nm. The test results showed that the ethanol extract of cocoa fruit skin obtained through maceration at concentrations of 10, 20, 40, 80 and 100ppm had the activity to lower cholesterol levels with an EC50 value of 67.785ppm. This activity is indicated based on the difference in color intensity of the test solution compared with control negative solution. The conclusion from the results obtained is that cocoa skin extract has activity as a natural cholesterol-lowering agent.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N-HEKSAN ETIL ASETAT DAN KLOROFORM DAGING BUAH RUMBIA (METROXYLON SAGU) DENGAN METODE DPPH Paputungan, Nevaza Dwi Afi Paputungan; Mantali, Muhammad Fathurrachman; Podomi, Vanesa Frisilia; Djalil, Rigita M.; Supardi, Rifani Hutami; Yamin, Widia; Botutihe, Ria Rezki
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.49006

Abstract

Daging buah rumbia memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dari fraksi n-Heksan, etil asetat dan kloroform daging buah rumbia (Metroxylon sagu) dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-2-picrylhydrazyl). Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol, kemudian difraksinasi dengan pelarut n-Heksan, etil asetat dan kloroform. Aktivitas antioksidan ditentukan berdasarkan nilai IC50 dengan pembanding vitamin C dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Penelitian dilakukan dengan membuat fraksi n-Heksan, etil asetat dan kloroform ekstrak daging buah rumbia (Metroxylon sagu) yaitu 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm dan 70 ppm. Sebagai pembanding digunakan vitamin C dengan konsentrasi 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm dan 5 ppm. Sebagai blanko digunakan DPPH – metanol p.a. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Data yang diperoleh dihitung untuk diketahui aktivitas antioksidannya dengan menentukan nilai IC50 (Inhibition Concentration)50 dengan metode analisi regresi probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-Heksan memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 122,453, fraksi etil asetat memiliki nilai IC50 55,503 ppm dan fraksi kloroform memiliki nilai IC50 sebesar 144,190, sebagai pembanding nilai IC50 sebesar 05,44 ppm untuk vitamin C.
PENETAPAN KADAR FLAVONOID, FENOLIK TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN RUMBIA (Metroxylon sagu Rottb) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Mariama, Astari Aprillia; Mantali, Muhammad Fathurrachman; Korompot, Nayla Salshabila; Kusumaningtyas, Febrianika Ayu; Ismari, Dwi Andriyani Tonny; Djamal, Julia Megawati; Ismail, Rahmat
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.49008

Abstract

Tanaman rumbia (Metroxylon sagu Rottb) merupakan tanaman yang belum banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional, meskipun daun rumbia diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder, termasuk flavonoid dan fenolik, yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total, kadar fenolik total, serta aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun rumbia. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Kadar flavonoid total dianalisis dengan Spektrofotometri UV-Vis menggunakan larutan AICL3 10%, asam asetat 5%, dan kuersetin sebagai standar pembanding. Hasil menunjukkan kadar flavonoid total sebesar 18,14 mgQE/g dengan uji kualitatif menggunakan pereaksi serbuk Mg dan HCl yang positif mengindikasikan keberadaan flavonoid. Kadar fenolik total dianalisis menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dengan reagen Folin-Ciocalteu, Na2CO3 3,5%, dan asam galat sebagai standar pembanding, menghasilkan kadar fenolik total sebesar 30,480 mg GAE/g. Aktivitas antioksidan dievaluasi dengan metode DPPH menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dan vitamin C sebagai pembanding, dimana ekstrak daun rumbia memiliki nilai IC50 sebesar 30,888 ppm, menunjukkan aktivitas antioksidan yang tergolong kuat. Penelitian ini mengindikasikan bahwa ekstrak etanol daun rumbia berpotensi sebagai sumber senyawa bioaktif dengan aktivitas antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Skrining Fitokimia dan Uji Kualitatif Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Ketepeng Cina (Cassia Alata L) dengan Metode DPPH Husen Ernawati; Supardi Rifani Hutami; Mantali M. Fathurrachman
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): March: OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v3i2.1068

Abstract

Cassia alata L or generally knowles as Chinese leaves contain phytochemical compounds, one of which is flavonoids which have the potential as antioxidants, antioxidants can be used to prevent diseases with oxidative stress. The purpose of this study was to determine the content of phytochemical screening and qualitative testing of antioxidant activity ethanol ekstract of Chinese leaves (Cassia alata L) using the DPPH method. This study is a qualitative study with an extraction process using the maceration method with 96% ethanol solvent. Phytochemical screening and antioxidant activity testing were carried out by adding specific reagents. The results of phytochemical screening and antioxidant activity testing of Chinese leaves (cassia alata L) ekstract contain bioactive compounds such as flavonoids, saponins, tannins and antioxidant activity testing with DPPH reagents showed that Chinese leaves (cassia alata L) extract has antioxidant activity which is indicated by a change of the color from purple to yellow. From the results obtained, it can be concluded that the flavonoid compound content in Chinese leaves (cassia alata L) extract can potentially act as an antioxidant.