Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi sakarifikasi dan fermentasi simultan dalam produksi bioetanol dari rebung bambu Griselda Happy Ramadhani; Khaswar Syamsu; Ika Amalia Kartika; Irvan Setiadi Kartawiria
AGROINTEK Vol 18, No 2 (2024)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v18i2.17294

Abstract

Bambu muda atau rebung memiliki sumber selulosa dan berpotensi untuk produksi bioetanol. Rebung juga memiliki kandungan lignin yang rendah yaitu 0,89%, sehingga memungkinkan untuk tidak dilakukan proses pre-treatment. Rebung bambu merupakan salah satu bahan yang berpotensi untuk produksi bioetanol mengingat laju produktivitas yang tinggi yaitu 8.124 kg/ha/tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis data produksi bioetanol dari rebung dengan teknik SSF menggunakan konsorsium mikroba Trichoderma reesei dan Saccharomyces cerevisiae. Mikroba T. reesei digunakan untuk menghasilkan enzim selulase yang menghidrolisis selulosa menjadi gula sederhana, sedangkan S. cerevisiae digunakan untuk memproduksi bioetanol dari gula yang dihasilkan sebelumnya. Sintesis bioetanol terdiri dari dua tahap utama yaitu hidrolisis dan fermentasi. Pada penelitian sebelumnya, proses hidrolisis dan fermentasi dilakukan secara terpisah menggunakan metode SHF (Separated Hydrolysis Fermentation), sedangkan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode SSF (Simultaneous Saccharification and Fermentation) yang diharapkan menghasilkan efisiensi substrat, Yp/s, dan laju produktivitas bioetanol yang lebih tinggi dibandingkan metode SHF. Penelitian ini dilakukan menggunakan aerasi 1 vvm dan agitasi 125 rpm selama 72 jam.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi  bioetanol tertinggi di waktu 72  jam sebesar 6,94 g/L dengan laju produktivitas bioetanol  0,08 g/L/h dan  rendemen produk (Yp/s) 0,19 g bioetanol/g substrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rebung merupakan media yang layak untuk produksi bioetanol. Rebung memiliki kandungan selulosa yang potensial sebagai substrat untuk T. reesei dan terbukti menghasilkan bioetanol yang lebih tinggi dibandingkan teknik SHF dengan bambu pada penelitian sebelumnya.
SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN PRODUCTION OF EDIBLE BIOFILM FROM MINT LEAF ESSENTIAL OIL AS AN ANTIMICROBIAL Ramadhani, Griselda Happy; Robbani, Syifa; Sri Ulina, Ninta
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 35 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24961/j.tek.ind.pert.2025.35.2.196

Abstract

Poor packaging can definitely contribute to food spoilage, reducing food quality and shelf life. Active packaging using edible biofilm with antimicrobial essential oils can inhibit microbial growth and extend product freshness. The purpose of this study was to classify edible biofilm products to determine their quality and predict proper drying conditions. The method involved system modeling using Unified Modeling Language (UML) and Business Process Model and Notation (BPMN) to map the production process from raw material handling to industrial scale manufacturing. Subsequently, machine learning models were applied: the Decision Tree model for classifying product quality including physical, mechanical, and antimicrobial properties and Ordinary Least Squares (OLS) linear regression for predicting drying parameters. The research steps consisted of creating system models to improve clarity and team alignment, collecting relevant data on elongation, tensile strength, moisture content, and antimicrobial activity, then applying the Decision Tree for quality classification and antimicrobial categorization into four levels. OLS regression was used to model the relationship between drying conditions and final moisture content. Results demonstrated that UML and BPMN modeling enhanced understanding and consistency in production flow. The Decision Tree classified edible biofilm quality into three categories with 80.5% accuracy and antimicrobial ability into four inhibitory levels with 95% accuracy. The OLS regression predicted drying outcomes with 64% explanatory power and statistical significance (p-value < 0.05). This study contributes to intelligent packaging development by integrating system modeling and machine learning, enabling early classification a nd drying prediction to improve quality control, efficiency, and reliability in active food packaging. Keywords: antrimicobe, decision tree, edible biofilm, linear regression, use case
Penerapan Metode Simpleks untuk Optimalisasi Produksi dan Alokasi Bahan Baku pada Konveksi Mukena Roemah Dia Rosalina, Uki Aulia; Ramadhani, Griselda Happy; Farhana, Adinda; Ulina, Ninta Sri
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2755

Abstract

Perkembangan industri yang semakin pesat menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengelola sumber daya secara lebih efisien guna menghadapi persaingan yang ketat dan memenuhi permintaan pasar. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Konveksi Roemah Dia yang bergerak dalam produksi mukena adalah keterbatasan sumber daya produksi, terutama dalam hal pengadaan bahan baku, serta belum terukur dengan baik target produksi dan penjualan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk optimalisasi jumlah produksi mukena dan alokasi bahan baku yang tepat untuk memperoleh keuntungan maksimum. Penelitian ini menggunakan metode simpleks dalam pemrograman linear untuk menyelesaikan masalah tersebut. Metode ini akan membantu menentukan jumlah produksi yang optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan bahan baku. Rencana kegiatan penelitian mencakup identifikasi faktor-faktor pembatas dalam produksi, analisis alokasi bahan baku yang efisien, serta perhitungan target produksi yang dapat memberikan keuntungan maksimal. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan solusi aplikatif yang meningkatkan efisiensi produksi, menetapkan target penjualan yang terukur, serta meningkatkan profit dari usaha Konveksi Roemah Dia.