Disya Jusianah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pengembangan Literasi Anak Melalui Pengadaan Ruang Bermain Edukatif Untuk Meningkatkan Minat Dan Kemampuan Membaca Anak Sekolah Dasar Rusminah; Baiq Erni Nirmala; Nazwa Risfaida; Kharisma Lucky; Aulia Nawana Putri; Achmad Zacky Dimas Agustino; Disya Jusianah; Ririn Agustina; Keyzia Varadea Meylinas; Nurhasanah; Rizalul Mustakim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12709

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram tahun 2025 di Desa Anjani fokus pada literasi, terutama pengembangan literasi anak-anak usia sekolah dasar. Masalah utama yang ditemukan adalah minat baca anak-anak yang rendah, mereka lebih tertarik menggunakan gadget dibandingkan membaca buku. Untuk mengatasi hal ini, diadakan program “Ruang Bermain Edukatif” yang menggabungkan aktivitas bermain dengan kegiatan literasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan melibatkan mahasiswa, anak-anak, dan masyarakat setempat. Kegiatan terdiri dari beberapa tahapan seperti survei awal, wawancara, perencanaan program, desain program, menyusun daftar kebutuhan, mempersiapan ruang, hingga pelaksanaan ruang bermain yang meliputi, membaca nyaring, cerdas mengulas buku, menulis cerita dan membuat project kreatif wayang botol. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan minat dan kemampuan membaca anak-anak, terlihat dari antusiasme yang tinggi, keberanian menyapaikan pendapat, serta kemampuan menulis sederhana. Temuan ini sesuai dengan konsep play-based learning dan emergent literacy, bahwa belajar sambil bermain dapat merangsang perkembangan bahasa dan kemampuan literasi anak secara efektif. Dengan demikian, pengadaan ruang bermain edukatif bisa menjadi strategi alternatif dalam meningkatkan literasi anak usia sekolah dasar sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 tentang pendidikan berkualitas.