Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendataan Masyarakat Miskin Ekstrim Melalui Program Padat Karya di Wilayah Irigasi Kecamatan Toili Barat dan Moilong Kabupaten Banggai Rosdian, Rosdian; Maddusila, Sitti Fatimah; Yunus, Nursiah Moh.; Adfiyanti, Adfiyanti
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v3i1.253

Abstract

Kemiskinan ekstrim adalah ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan,tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi dan layanan sosial. Program padat karya untuk masyarakat miskin ekstrim melibatkan mayarakat langung diawali dengan menyiapan data masyarakat miskin ekstrim, identifikasi pekerjaan, penyusunan rencana kegiatan, perhitungan komponen tenaga kerja. Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan meliputi Pengenalan Aplikasi PADUNGKU untuk mendata warga meliputi: Pendataan data diri Masyarakat miskin ekstrim pada kegiatan Padat Karya, Pendataan Masyarakat tentang Jenis Pekerjaan, Pendataan Masyarakat tentang Jenis Pendidikan, Pendataan Masyarakat tentang Jenis Rumah dan Pendataan Masyarakat tentang Jenis Bantuan. Salah satu tujuan dari pendataan ini diharapkan dapat membantu menegetahui warga miskin ekstrim agar nantinya dilibatkan dalam program padat karya agar dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem di daerah irigasi Kec. Toili Barat dan daerah irigasi Kec. Moilong Melalui kegiatan pengabdian ini, tim berhasil menyelesaikan pendataan dengan baik dengan prosentase 100%. Harapannya kegiatan pengabdian Masyarakat ini dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi seluruh Masyarakat Aliran Irigasi Kec. Toili Barat dan masyarakat Aliran Irigasi Kec.Moilong Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah yakni dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrim
Legal Reform in Interfaith Marriage Under Supreme Court Circular No. 2 of 2023 Miqat, Nurul; Salam, Safrin; Adfiyanti, Adfiyanti; Ibrahim, Kayode Muhammad; Hassan, Abidemi
Journal of Law and Legal Reform Vol. 6 No. 4 (2025): October, 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jllr.v6i4.20972

Abstract

Human nature, being composed of different genders—men and women—naturally drives the attraction and union through marriage, fulfilling the desire to live together. As outlined in Article 1 of Marriage Law No. 1 of 1974, marriage is a physical and emotional bond between a man and a woman as husband and wife, intended to establish a happy and lasting family founded on the principles of God Almighty. Marriage, therefore, holds religious significance, uniting a man and a woman as husband and wife. This study examines the Supreme Court’s decision prohibiting court rulings on interfaith marriages. Using normative research methods, the study analyzes Article 2, Paragraph 1 of the Marriage Law, which states that a marriage is valid if conducted according to the laws of each religion and belief. In response to ongoing debates and increasing pressure due to granted applications for interfaith marriage registration by district courts, the Supreme Court of Indonesia issued Supreme Court Circular Letter No. 2 of 2023. This circular guides judges in adjudicating interfaith marriage applications. The issuance of the circular aims to resolve the controversy surrounding interfaith marriages, which have led to various legal and social issues. Previously, judges based their decisions on Law No. 23 of 2006 on Population Administration, leading to the approval of interfaith marriage applications. However, with SEMA No. 2 of 2023, a clear directive has been established to prevent legal uncertainty and ensure uniformity in court rulings regarding interfaith marriages.