Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Community Perceptions Regarding the Implementation of the Role of Health Nurses at Program Achievement Levels Wuriani, Wuriani; Djunaedi, Djunaedi; Carolina, Dina; Wahyudi, Ardi; Lukita, Yenni; Sriyanti, Febri
International Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 4 (2023): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v1i4.167

Abstract

Nursing services have an important role in the implementation of health services in public hospitals nationally. Success in a hospital depends greatly on the performance and role and function of nurses in providing nursing services. The role of nurses as Care Givers is to provide health services to individuals, families, groups and communities in the form of comprehensive nursing care which includes providing nursing care, providing direct assistance to individuals / patients and families / communities who experience problems with the need for security. Optimizing the role of nurses is very necessary where nurses must carry out their duties. The aim of this research is to determine public perceptions regarding this matter implementation of the role of nurses at the Tamalanrea Community Health Center. The design of this research is a descriptive survey method based on inclusion criteria. This research uses cluster sampling techniques and univariate analysis to analyze the data. The results show that the public has positive perceptions regarding several roles of nurses. Around 67% of the public have a positive perception of the role of nurses as educators. Therefore, it is hoped that nurses can improve their duties and functions as nurses and expand their role as nurses which still need improvements that have not been implemented well.
EDUKASI DETEKSI DINI KEKERASAN DAN SOSIALISASI APLIKASI DETEKSI DINI KEKERASAN ANAK PADA GURU DAN SISWA JAKARTA TIMUR Ningsih, Ratna; Sulastri, Tri; Tambunan, Eviana Sumarti; Supartini, Yupi; Carolina, Dina; Rizki Rubiyanto, M. Vito; Fitrianti, Putri Nabila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.264

Abstract

Di Indonesia, kekerasan pada remaja tetap menjadi fenomena yang dapat meyebabkan gangguan kesehatan mental anak. Payung hukum dan lembaga perlindungan yang menangani kekerasan anak di Indonesia belum mampu menekan angka korban kekerasan anak. Pada kenyataannya tidak cukup hanya komitmen pemerintah saja yang melakukan berbagai upaya perlindungan anak, masyarakat dapat berkontribusi aktif dimulai dari upaya pencegahan, peningkatan (promosi) dan pelaporan jika ada indikasi kejadian kekerasan pada anak, baik di tingkat keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat pada umumnya. Salah satu solusi adalah edukasi untuk meningkatkan kemampuan remaja dalam melakukan deteksi dini kekerasan pada dirinya maupun oranglain. Selain pemberian edukasi dan pendampingan pada remaja, deteksi dini kekerasan juga dapat dinilai dari penggunaan aplikasi, yaitu Aplikasi Denican, yang merupakan produk hasil penelitian. Mitra merupakan guru dan siswa di SMPN 208 Jakarta dan SMPN 6 Bekasi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan kemampuan siswa SMP di wilayah Jakarta Timur dalam mendeteksi adanya kekerasan pada dirinya dengan menggunakan aplikasi Denican. Kegiatan yang dilakukan adalah 1).Pembuatan video penggunaan Aplikasi Denican, 2). Sosialisasi Aplikasi Denican pada guru-guru sekolah, 3). Pemberian edukasi tentang deteksi dini kekerasan pada remaja, dan 4). Pendampingan cara menggunakan aplikasi Denican untuk siswa. Target dan luaran adalah 1). Publikasi artikel, 2). Video Aplikasi Denican, dan 3). Mempersiapkan pembentukan fasilitator siswa untuk mendeteksi kekerasan. Perubahan yang terjadi setelah dilakukan pelatihan pada siswa adalah peningkatan pengetahuan dan sikap dengan nilai rata-rata 16,29 (pre test 15,53), hasil uji statistik didapatkan nilai 0,001 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan nilai pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan. Sebanyak 60% siswa mengalami perbaikan sikap, namun sekitar 40% siswa masih cenderung bersikap statis. Keterlibatan mitra dalam hal ini sekolah memiliki peran penting untuk melakukan intervensi tingkat masyarakat meliputi program integrasi penerimaan teman sebaya untuk siswa dan modifikasi dalam lingkungan fisik sekolah.
PENGGUNAAN APLIKASI UNTUK MEMANTAU STATUS KESEHATAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH MITRA PUSKESMAS PASAR REBO JAKARTA TIMUR Ningsih, Ratna; Tambunan, Eviana; Sulastri, Titi; Supartini, Yupi; Carolina, Dina; Rizki Rubiyanto, M. Vito; Nabila Fitrianti, Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.317

Abstract

Latar Belakang: Kemajuan dalam kelangsungan hidup bayi berat lahir rendah (BBLR) di rumah sakit ditandai dengan pulangnya BBLR ke rumah. Peralihan BBLR dari rumah sakit ke rumah harus dipersiapkan sebagai langkah penting untuk kelangsungan hidup BBLR selanjutnya (Wade et al., 2008; Underwood et al., 2007). Perawatan berkelanjutan hingga ke rumah dinilai menjadi komponen penting dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terutama untuk pasien rentan, seperti BBLR (Guthrie et al., 2008). Metode: menjelaskan tentang aplikasi Chubby BBLR dan melakukan wawancara peserta berdasarkan kuesioner. Kuesioner terdiri dari dua komponen, yaitu karakteristik peserta dan pengetahuan tentang aplikasi Chubby BBLR. Hasil: 93% kader menyatakan bahwa aplikasi Chubby BBLR mudah dipahami, dapat menambah wawasan tentang perawatan BBLR di rumah, dan menu-menu yang ada di aplikasi memberikan kejelasan dan kemudahan untuk memahami informasi tentang perawatan BBLR. 90% kader menyatakan bahwa penyajian gambar-gambar dalam aplikasi jelas, penyajian grafik pertumbuhan mudah digunakan, materi atau bahan bacaan dalam aplikasi mudah dipelajari, video-video pembelajaran dalam aplikasi juga mudah dipahami, kalimat yang digunakan dalam aplikasi komunikatif dan bahasa yang digunakan dapat mempermudah ibu untuk memahami isinya. 86% kader menyatakan penyusunan layout dan desain aplikasi menarik, cetakan gambar dan tulisan dalam aplikasi jelas. Kesimpulan: Aplikasi ini sangat membantu kader dan orang tua yang memiliki bayi BBLR dalam mendapatkan layanan kesehatan secara jarak jauh.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Mengenai Perilaku Kekerasan Seksual Terhadap Tingkat Pengetahuan Perilaku Kekerasan Seksual Remaja Lukas, Mishael Zefanya; Carolina, Dina
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku kekerasan seksual merupakan perbuatan seksual yang didasari oleh paksaan dan terjadi dalam berbagai jenis seperti fisik, non fisik, verbal, dan daring. Usia sejak dini yaitu remaja, perlu dibekali dengan informasi faktual dan aktual mengenai perilaku kekerasan seksual. Pendidikan kesehatan adalah salah satu media pemaparan materi yang menggabungkan pesan, informasi, dan pengetahuan berupa verbal (tulisan) maupun non-verbal (gambar). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja mengenai perilaku kekerasan seksual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel yang digunakan sebanyak 36 responden di SMP N 114 Jakarta dengan random sampling technique. Hasil menunjukkan dari 36 responden, mempunyai karakteristik berdasarkan usia 12 tahun sebanyak 2 responden (6%), 13 tahun sebanyak 16 responden (44%), dan usia 14 tahun sebanyak 18 responden (50%). Berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 15 responden (42%) sedangkan 21 responden (58%) memiliki jenis kelamin perempuan. Tingkat pengetahuan sebelum pemberian pendidikan kesehatan didapatkan dengan persentase sebesar 75% dikategorikan dengan tingkat pengetahuan sedang serta 25% dikategorikan dengan tingkat pengetahuan baik. Tingkat pengetahuan sesudah pemberian pendidikan kesehatan didapatkan dengan persentase sebesar 100% dikategorikan dengan tingkat pengetahuan baik. Dapat disimpulkan perbandingan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan dikatakan efektif didasarkan adanya peningkatan tingkat pengetahuan siswa/i SMP N 114 Jakarta dengan kategori tingkat pengetahuan baik.