Nurlianti, Ice
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis of Fraud in National Health Insurance in Indonesia: A Literature Review Nurlianti, Ice; Winarti, Syari; Sujatmiko, Putih; Puspitaloka Mahadewi, Erlina
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 5 No. 3 (2025): August 2025 (Indonesia - Malaysia)
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v5i3.341

Abstract

The study concern to know how Indonesia implemented the National Health Insurance Program (JKN) as a form of Universal Health Coverage (UHC) aimed at improving public welfare through access to quality and comprehensive health services. However, in its implementation, the program has faced significant challenges in the form of fraud, which has the potential to cause major financial losses and operational inefficiencies. This study used a systematic literature review methodology. This method was chosen to gain a comprehensive understanding of the patterns, causal factors, and effects of fraud reported in numerous studies and cross-national insurance schemes, both public and private. The literature review was conducted using scientific databases such as Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, the official Indonesian website and government regulation. The analysis of the study shows that fraud can be committed by various parties involved in the JKN program, including participants, healthcare providers, BPJS Kesehatan officials, and drug/medical device providers, and collusion between these parties may even occur. Common types of fraud include manipulating medical procedures to inflate service costs (upcoding), using fictitious patient identities, forging documents, misusing cards, and billing for services not medically indicated. Challenges in addressing fraud include the scale and complexity of the program, suboptimal technology integration, changing modus operandi of perpetrators, as well as cultural and legal proof challenges.
Tinjauan Literature Review : Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan TB di Negara Berkembang Laras, Dewi Novia; Yulita, Hanna; Nurlianti, Ice; Aurixon, Tumpak Benny; Ikhsan, Muhamad; Sujatmiko, Putih; Winarti, Syari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi kendala cukup besar bagi kesehatan global, terutama di negara berkembang dengan beban penyakit tinggi, di mana keterlambatan diagnosis dan pengobatan menjadi hambatan utama dalam menurunkan angka transmisi, resistensi obat, dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan meninjau faktor-faktor yang memengaruhi keterlambatan pengobatan TB di negara berkembang melalui pendekatan literature review. Pencarian literatur dilakukan pada basis data PubMed, Scopus, Google Scholar, serta portal jurnal nasional terindeks Sinta dan DOAJ dengan kriteria inklusi artikel penelitian observasional, systematic review, scoping review, dan studi mixed-methods yang dipublikasikan antara tahun 2020–2025. Sebanyak 23 artikel terpilih dianalisis secara deskriptif naratif. Hasil kajian menunjukkan keterlambatan dipengaruhi oleh faktor pasien seperti stigma, rendahnya literasi kesehatan, biaya transportasi, dan perilaku pencarian layanan; faktor klinis seperti gejala tidak khas pada lansia dan pasien dengan komorbiditas; serta hambatan sistem layanan kesehatan berupa laboratorium terbatas, mekanisme rujukan berlapis, diagnosis klinis tanpa konfirmasi, dan gangguan distribusi obat terutama pada masa pandemi COVID-19. Selain itu, determinan sosial-ekonomi seperti kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan keterbatasan akses layanan primer, serta faktor lingkungan berupa kepadatan hunian, ventilasi buruk, dan polusi udara juga memperparah keterlambatan. Kajian ini menegaskan bahwa keterlambatan pengobatan TB bersifat multidimensional, sehingga upaya penanggulangan memerlukan intervensi multisektor.
Literature Review: Aksesibility of demands for Health in Aging Population: Case in Indonesia Winarti, Syari; Nurlianti, Ice; Sujatmiko, Putih; Hartono, Budi; Daud, Alfani Ghutsa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah lansia menjadi tantangan tersendiri bagi banyak negara di dunia terutama negara berkembang termasuk Indonesia. Pra-lansia dan lansia merupakan kelompok umur yang rentan terhadap masalah kesehatan sehingga memerlukan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Analisis need dan demand pelayanan kesehatan digunakan untuk mengukur permintaan layanan kesehatan lansia saat ini dan masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dan permintaan terkait pelayanan kesehatan pada pra-lansia dan lansia di Indonesia. Penelitian ini difokuskan pada tujuan untuk mendeskripsikan analisa faktor Aksesibility dari permintaan pelayanan kesehatan dan bagaimana strategi pemerintah dalam megupayakan aksesibility pelayanan kesehatan pada lansia di Indonesia. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi pustaka. Pembahasan dilakukan dengan mengindentifikasi masalah dengan telaah literature, Hasil penelitian menunjukkan Demand for Health (permintaan pelayanan) lansia di Indonesia tinggi, terdapat tantangan pada akses pelayanan kesehatan yang belum optimal. Dari hasil penelitian pemerataan pelayanan kesehatan lansia di Indonesia belum optima, permintaan akan pelayanan kesehatan lansia dan sistem jaminan kesehatan lansia perlu diperbaiki dalam mempersiapkan populasi lansia yang meningkat. Pemerintah Indonesia telah melakukan strategi pendekatan akseksibility pelayanan kesehatan untuk lansia, namun masih terdapat tantangan yang membutuhkan kerjasama Pemerintah, pelayanan kesehatan, lintas sector, swasta dan keluarga agar pelayanan yang bermutu dalam mewujudkan aksesibilitas pelayanan kehatan yang terjangkau dan berkualitas untuk lansia.