Articles
PENGARUH TERPAAN IKLAN BUKALAPAK VERSI “BELANJA GILA HARGA SAKIT JIWA†DI TELEVISI TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA DI UNIVERSITAS RIAU
Ikhsan, Muhamad;
Lubis, Evawani Elysa
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5: Edisi I Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Development of technology make a change on promotion activity. In the beginning only door to door, but now more efficient because of utilise print media or electronic media. One of a company use an electronic media to promote their product is Bukalapak, they are promote a new characteristic that is negotiation of price on television. The main goal of this research is to know an influence of Bukalapak advertising on television toward buying interest of students in Riau University. The theory in this research is Theory of S-R (Stimulus – Response). The method used in this research was descriptive quantitative with used accidental sampling technique and total of sample as many as 96 respondents. Technique of data accumulation in this research did by way of spread a questionnaire directly to respondents. To know an influence between X variable and Y variable, researcher used analysis of simple regression linear and to process the data result of questionnaire, researcher used SPSS Program for Windows version 23. Based on result of simple regression linear in this research, coefficient of regression value is Y = 22,104 + 0,806 X by significance level 0,000. Definitely smaller than α = 0,05. Concluded Ha accepted and H0 rejected, so there is an influence of Bukalapak advertising on television toward buying interest of students in Riau University as big as 20% dan classified category of weak. This is because television is not a main media for student to obtain an information, they are choose smartphone for internet access to satisfy information needed. Keywords : Influence Attack, Advertising, Buying Interest
Pengelolaan Perpustakaan Keliling di Rumah Zakat Kota Padang
Ikhsan, Muhamad;
Rahmah, Elva
Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol 2, No 1 (2013): Seri D
Publisher : Program Studi Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan , Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (857.711 KB)
|
DOI: 10.24036/2338-0934
The purpose of this study is to describe how to process of management traveling library of Rumah Zakat Padang and describe any obstaoles the management of traveling library Rumah Zakat, Padang. This research method is descriptive. Data was collected through interviews with librarians of Rumah Zakat, Padang. after the data obtained through observation, then made ​​the key points that will include in this paper. Based discussion can be concluded that: (1) bookmobile Rumah Zakat of Padang through the planning process include; material information, funds human resource , funds, systems and equipment, (2) the constraints that will be faced by the mobile library in the rumah zakat field is human resources and budget funding, the government should support programs carried out by the charity bookmobile Rumah Zakat of Padang that educational equity to all walks of life in the desert city Keyword: bookmobile; management library
Penyuluhan Pentingya Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Kandang Unggas Serta Penanganan Pakan Ternak Sehat di Kelurahan Sasake Kabupaten Lombok Tengah
Noor Akhmad;
Isyani Isyani;
Muhamad Ikhsan
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 2: Oktober 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/jpin.v4i2.217
Dari hasil wawancara, mitra menjabarkan bahwa permasalahan utama di daerah Sasake adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menajaga kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Mitra juga mengatakan bahwa di kelurahan Sasake, pekerjaan masyarakat didominasi petani dan peternak, sehingga masalah yang timbul dimasyarat beragam dan hampir sama. Contohnya seperti dipertanian, pas pasang air, maka banyak lahan yang tidak bisa dipakai betani karena air bendungan Batujai naik, sehingga petani terpaksa mengubah aktivitas sehari-hari dari bertani ke “Beternak”. Sekitar 80% masyarakat sasake beternak pada saat tidak bertani, sehingga permasalahan yang terjadi pada masyarakat hampir sama. Permasalahan peternak seperti kurangnya kesadaran dalam hal membersihkan kandang, irigasi, dan lingkungan kandang, sehingga rentan timbulnya berbagai penyakit .Penyakit yang muncul rata-rata terdapat pada “Unggas”. Mitra menjabarkan bahwa beberapa wilayah di sasake seperti di lingkungan kerajak dan karang baru barat terdapat banyak ternak unggas dan kebersihan kandang kurang sehingga timbulnya beberapa penyakit, seperti ngorok/CRD dan kolera. Selain factor kebersihan, factor pakan pada ternak jadi permasalahan yang sering di keluhkan mitra. Banyak masyarakat yang masih belum paham tentang pemberian pakan yang sehat dan bermutu supaya bisa meningkatkan bobot badan ternak. Jenis ternak yang sering dikasih pakanyang tidak sesuai adalah ternak jenis sapi, dan kambing. Sapi dan kambing umumnya makan rumput, tetapi karena melimpahnya tanaman kangkung di sekitar wilayah sasake, sehingga itu jadi pakan utama ternak. Padahal resiko penyakit banyak timbul pada penyakit ternak.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 WERA KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT
Muhamad Ikhsan
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (477.863 KB)
|
DOI: 10.36312/jime.v2i1.161
Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah: (1) mengetahui karakteristik modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi sistem gerak pada manusia; (2) menguji kelayakan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi Sistem Gerak pada manusia; (3) menguji keefektivan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi Sistem Gerak Manusia. Penelitian dan pengembangan modul ajar menggunakan prosedur modifikasi Borg & Gall (1983) yang telah dimodifikasi menjadi sembilan tahapan: (1) tahap penelitian dan pengumpulan informasi; (2) tahap perencanaan; (3) tahap pengembangan rancangan awal produk; (4) tahap uji coba lapangan permulaan; (5) tahap revisi produk tahap pertama; (6) tahap uji lapangan terbatas; (7) tahap revisi produk tahap kedua; (8) tahap uji lapangan operasional; (9) tahap revisi produk akhir. Uji lapangan awal dilakukan di SMA Negeri 2 Wera. Uji lapangan operasional dilakukan di SMA Negeri 1 Wera. Teknik Pengumpulan Data melalui angket, observasi dan tes. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara & saran saat uji lapangan. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian validasi modul oleh ahli, uji lapangan operasional dan tes hasil belajar. Efektivitas modul diperoleh dari perbedaan hasil parameter estimasi pengetahuan, sikap dan keterampilan pada uji lapangan operasional dalam setting kuasi eksperimen dengan menggunakan modul biologi berbasis inkuiri terbimbing (eksperimen) dan yang menggunakan buku ajar sekolah (kontrol) pada materi Sistem Gerak Manusia. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan: (1) produk modul biologi berbasis inkuiri terbimbing dikembangkan berdasarkan aktivitas inkuiri terbimbing; (2) kelayakan modul biologi berbasis inkuiri terbimbing pada materi Sistem Gerak manusia berdasarkan penilaian dari ahli materi soal berkategori “sangat baik (95.83%)”, ahli pengembangan modul ajar berkategori “baik (76.78%)”, ahli pengembangan perangkat pembelajaran berkategori “sangat baik ( 96.35%)”, dan ahli praktisi bahasa berkategori “baik (77.77%)”, penilaian dari praktisi pendidikan berkategori “sangat baik (95.77%)” dan penilaian dari siswa berkategori “baik (84.99%)”; (3) Modul biologi berbasis inkuiri terbimbing efektif meningkatkan hasil belajar, karena berdasarkan hasil uji Anacova menunjukkan adanya perbedaan hasil posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan F Tabel (0.05) = 2.30 < F Hitung (0.05: 2) = 24.9
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KETERAMPILAN OBSERVASI SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Muhamad Ikhsan
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (413.122 KB)
|
DOI: 10.36312/jime.v2i2.46
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa kelas X semester II SMA Muhammadiyah Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016. (2) Untuk mengetahui pengaruh tingkat keterampilan observasi siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X semester II SMA Muhammadiyah Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016. (3) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh interaksi antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dan keterampilan observasi siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X semester II SMA Muhammadiyah Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Muhammadiyah semester II tahun pelajaran 2015/2016. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X.1 sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X.2 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Strategi pembelajaran dan ketrampilan observasi sebagai variabel bebas dan hasil belajar biologi sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data hasil belajar biologi menggunakan teknik dokumentasi, tes, angket, dan lembar observasi. Teknik analisis data dengan menggunakan anava dua jalan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment) menggunakan Randomized Control Only Design. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa kelas X SMA Muhammadiyah Tahun Pelajaran 2015/2016. (2) Terdapat pengaruh ketrampilan observasi siswa terhadap hasil belajar biologi ranah afektif dan psikomotor, tetapi tidak ada pengaruh ketrampilan observasi terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa kelas X SMA Muhammadiyah Tahun Pelajaran 2015/2016. (3) Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dan ketrampilan observasi siswa terhadap hasil belajar biologi siswa ranah kognitif, afektif, dan psikomotor kelas X SMA Muhammadiyah Tahun Pelajaran 2015/2016.
Identifikasi Pemanfaatan Media Pembelajaran Biologi Dan Korelasinya Dengan Disposisi Berpikir Kritis Siswa Di Sma Negeri 2 Labuapi
Muhamad Ikhsan
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3, No 3 (2019): JISIP: JURNAL ILMU SOSIAL DAN PENDIDIKAN
Publisher : Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (314.669 KB)
|
DOI: 10.36312/jisip.v3i3.999
Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimanakah pemanfaatan media pembelajaran biologi di SMA Negeri 2 Labuapi; (2) Untuk mengetahui bagaimanakah disposisi berpikir kritis siswa dengan pemanfaatan media pembelajaran biologi di SMA Negeri 2 Labuapi; (3) Untuk mengetahui bagaimanakah korelasi pemanfaatan media pembelajaran biologi dengan disposisi berpikir kritis siswa di SMA Negeri 2 Labuapi. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas 1 dan Siswa kelas 2 SMA Negeri 2 Labuapi melalui teknik Sampling Jenuh atau satu rated sampling karena jumlah anggota populasi kurang dari 100 siswa. Angket identifikasi pemanfaatan media pembelajaran biologi dan disposisi berpikir kritis diberikan kepada siswa dan guru untuk mendatkan data penelitian. Analisis statistic dengan bantuan software SPSS 12 dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan media pembelajaran biologi dan korelasinya dengan disposisi berpikir kritis. Teknik pengumpulan data untuk menentukan pemanfaatan media pembelajaran biologi dan korelasinya dengan disposisi berpikir kritis melalui pemberian angket pemanfaatan media pembelajaran biologi dan disposisi berpikir kritis siswa yang terdiri dari 7 indikator disposisi berpikir kritis yang dikembangkan oleh facione dan facione (1994) yaitu 1. Rasa ingin tahu, 2. Percaya diri, 3. Mencari kebenaran, 4. Berpikir terbuka, 5. Analitis, 6. Sistematik, dan 7. Kedewasaan. Hasil penelitian Dari tabel diatas diperoleh hasil data bahwa persentase hasil angket persepsi siswa terhadap pemanfaatan media yang dilakukan oleh guru sangat baik pada 3 kelas dan 1 kelas mendapatkan kategori baik. Dari hasil menunjukkan bahwa guru sudah memanfaatkan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dengan baik Selain itu guru juga sudah terampil dalam mengelola pembelajaran sehingga anak menjadi lebih aktif dalam proses belajar. Hal itu tidak luput dari penggunaan media yang menarik Dari tabel diatas diperoleh hasil data bahwa persentase hasil angket disposisi berpikir kritis siswa di SMA Negeri 2 Labuapi sangat baik pada 4 kelas. Dari hasil sudah memanfaatkan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dengan baik Selain itu guru juga sudah terampil dalam mengelola pembelajaran sehingga anak menjadi lebih aktif dalam proses belajar. Hal itu tidak luput dari penggunaan media yang menarik..
HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PERSATUAN TENIS MEJA PADE ANGEN MATARAM TAHUN 2018
Subakti Subakti;
Muhamad Ikhsan
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 3 (2018): JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (579.913 KB)
|
DOI: 10.36312/jisip.v2i3.570
Dalam permainan tenis meja perhatian terhadap komponen kondisi fisik, khususnya koordinasi mata tangan dan kekuatan otot lengan bagi pelatih di daerah ini, tampaknya masih perlu ditingkatkan berkaitan dengan tenis meja, ini dapat dilihat pada pesta olahraga nasional yang hasilnya belum sejalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan koordinasi mata tangan dan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan forehand drive pada persatuan tenis meja Pade Angen Mataram Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan koordinasi mata tangan dan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan forehand drive pada persatuan tenis meja Pade Angen Mataram Tahun 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain korelasi linear berganda. Populasi penelitian ini adalah seluruh atlet Persatuan Tenis Meja Pade Angen Mataram Tahun 2018, dengan jumlah sampel penelitian 15 orang. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes perbuatan dan metode dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi linear berganda pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil analisis data yang dihasilkan bahwa rhitung > rtabel (0,634 > 0,514) maka dari itu hipotesis alternative (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata tangan dan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan forehand drive Pada Persatuan Tenis Meja Pade Angen Mataram Tahun 2018.
KARAKTRISTIK PERANGKAT PEMBELAJARAN BLENDED COMMUNITY OF INQUIRY YANG VALID UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI
Herdiyana Fitriani;
Muhamad Ikhsan
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 5, No 2 (2017): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/bjib.v5i2.182
Abstract: Critical thinking skills are very important to learn because they emphasize how to invite learners to find and build their own knowledge so that learners can develop life skill and be ready to solve problems faced in everyday life. Critical thinking can be trained by applying active learning oriented to learners. Today the development of science and technology (Science and Technology) affect almost all human life in various fields. These developments make it easier for people to access all information. In the world of technology utilization education really helps educators in developing learning so that educators can package and present the material becomes more qualified and varied. Blended Community of Inquiry learning tool developed in this research is a device that mix and match the principles of face-to-face teaching and Internet-based teaching that is packaged in the process of inquiry learning to train critical thinking skills. The purpose of this research is to produce a product of Blended Community of Inquiry learning tool to practice critical thinking skill of biology teacher candidate students that is valid, practical and effective. This research is a development research by adapting 4D development model which includes 4 stages namely: Define, Design, Development and Dessiminate (spreading) stages. The outline of this research is a valid, practical and effective Blended Community of Inquiry instructional product including SAP, LKM, module, test instrument and rubric of critical thinking skill of biology teacher candidate and articles published in accredited national journal. Results
Apa Itu Metakognisi Dan Mengapa Penting?
Muhammad Asy’ari;
Muhamad Ikhsan;
Muhali Muhali
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (348.641 KB)
|
DOI: 10.1234/.v0i0.430
Konsep metakognisi secara luas mencakup pengetahuan individu mengenai keberadaan dasarnya sebagai individu yang memiliki kemampuan mengenali, pengetahuan mengenai dasar dari tugas-tugas kognitif yang berbeda dan pengetahuan mengenai strategi-strategi yang memungkinkan untuk mengahadapi tugas-tugas yang berbeda. Dengan demikian, individu tidak hanya berpikir mengenai objek-objek dan perilaku, namun juga tidak mengesampingkan mengenai kognisi itu sendiri.Metakognisi adalah berpikir tentang pengetahuan, dan berpikir tentang bagaimana memperolehnya yang dilakukan secara sadar oleh diri siswa sendiri selama proses pembelajaran. Kemampuan metakognisi kemampuan berpikir tingkat tinggi yang terdiri dari: (1) pengetahuan tentang kognisi (pengetahuan metakognisi) dan (2) kesadaran metakognisi yaitu kemampuan seseorang untuk merefleksikan, memahami, dan kontrolbelajarnya, meliputi pengetahuan metakognisi dan regulasi metakognisi.Metakognisi sangat penting karena pengetahuan tentang proses kognitif dapat menuntun kita dalam menyusun dan memilih strategi untuk memperbaiki kinerja kognitif, memiliki peranan yang sangat penting agar pembelajaran, berhubungan dengan berpikir siswa tentang berpikir mereka sendiri dan kemampuan menggunakan strategi-strategi belajar tertentu dengan tepat
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 WERA KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT
Muhamad Ikhsan;
Sutarno Sutarno;
Baskoro Adi Prayitno
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/inkuiri.v5i1.9522
Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah: (1) mengetahui karakteristik modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi sistem gerak pada manusia; (2) menguji kelayakan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi Sistem Gerak pada manusia; (3) menguji keefektivan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi Sistem Gerak Manusia. Penelitian dan pengembangan modul ajar menggunakan prosedur modifikasi Borg & Gall (1983) yang telah dimodifikasi menjadi sembilan tahapan: (1) tahap penelitian dan pengumpulan informasi; (2) tahap perencanaan; (3) tahap pengembangan rancangan awal produk; (4) tahap uji coba lapangan permulaan; (5) tahap revisi produk tahap pertama; (6) tahap uji lapangan terbatas; (7) tahap revisi produk tahap kedua; (8) tahap uji lapangan operasional; (9) tahap revisi produk akhir. Uji lapangan awal dilakukan di SMA Negeri 2 Wera. Uji lapangan operasional dilakukan di SMA Negeri 1 Wera. Teknik Pengumpulan Data melalui angket, observasi dan tes. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara & saran saat uji lapangan. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian validasi modul oleh ahli, uji lapangan operasional dan tes hasil belajar. Efektivitas modul diperoleh dari perbedaan hasil parameter estimasi pengetahuan, sikap dan keterampilan pada uji lapangan operasional dalam setting kuasi eksperimen dengan menggunakan modul biologi berbasis inkuiri terbimbing (eksperimen) dan yang menggunakan buku ajar sekolah (kontrol) pada materi Sistem Gerak Manusia. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan: (1) produk modul biologi berbasis inkuiri terbimbing dikembangkan berdasarkan aktivitas inkuiri terbimbing; (2) kelayakan modul biologi berbasis inkuiri terbimbing pada materi Sistem Gerak manusia berdasarkan penilaian dari ahli materi soal berkategori “sangat baik (95.83%)”, ahli pengembangan modul ajar berkategori “baik (76.78%)”, ahli pengembangan perangkat pembelajaran berkategori “sangat baik ( 96.35%)”, dan ahli praktisi bahasa berkategori “baik (77.77%)”, penilaian dari praktisi pendidikan berkategori “sangat baik (95.77%)” dan penilaian dari siswa berkategori “baik (84.99%)”; (3) Modul biologi berbasis inkuiri terbimbing efektif meningkatkan hasil belajar, karena berdasarkan hasil uji Anacova menunjukkan adanya perbedaan hasil posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan F Tabel (0.05) = 2.30 < F Hitung (0.05: 2) = 24.9.