Putri, Tamara Kusuma
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi MPASI dan Pelatihan Pembuatan Olahan Makanan Tambahan Untuk Pencegahan Stunting di Desa Sranten Nur Utami, Annisa; Chakim, Irfanul; Ardiasnyah, Fikri; Lintang, Carisa Sukma Andi; Putri, Tamara Kusuma; Rahmawati, Umi; Fadilla, Fatwa Banatya; Abdulloh, Muhammad Andi Yoga Fikananta; Maulana, Dimas Azhar; Ramadan, Agung Rizki; Huda, Khoirul; Asikin, Aifka Alihati; Afiani, Fenti Nur; Septiasari, Sely Mutiara; Putri, Masyru’atul Mukarromah Dearty Ihda
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 4 No 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v4i2.689

Abstract

Latar belakang: Masalah gizi tercermin dari tingginya angka kasus malnutrisi. Indonesia berada di posisi terendah di kawasan ASEAN dan di urutan ke 142 dari 170 negara. Pemberian makanan pendamping ASI di Indonesia masih belum sesuai yang diharapkan. Banyak orang tua di desa Sranten, Boyolali yang memberikan MPASI lebih lambat karena kurangnya pemahaman. Kasus stunting di Desa ini mencapai 13 anak pada tahun 2024. Tujuan: Menambah pengetahuan para ibu tentang MPASI yang seimbang untuk si buah hati. Metode: Penyuluhan dilaksanakan menggunakan metode one group pretest-posttest. Penyampaian materi dilakukan dengan ceramah dan pembagian leaflet, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan makanan tambahan. Peserta yang hadir adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki anak dibawah 3 tahun, sejumlah 20 orang. Hasil: Nilai pre-test menunjukkan rerata skor tingkat pengetahuan sebesar 65,2 sedangkan pada post-test meningkat menjadi 80,3. Tercatat peningkatan skor pengetahuan sebesar 23,16%. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan dengan demonstrasi meningkatkan pengetahuan partisipan dalam pemberian MPASI. Kata kunci: makanan tambahan, sosialisasi, gizi, stunting ______________________________________________________________________ Abstract Background: Nutritional problems are reflected in the high rate of malnutrition. Indonesia ranks 142nd out of 170 countries and has the lowest rank in the ASEAN region. Complementary feeding in Indonesia is still not meeting expectations. Many parents in Sranten Village, Boyolali, introduce complementary foods late due to a lack of understanding. Stunting cases in this village reached 13 children in 2024. Objective: To increase mothers' knowledge about balanced complementary feeding for their children. Method: The counseling session was conducted using a one-group pretest-posttest method. The material was delivered through lectures and leaflet distribution, followed by a demonstration of how to make complementary foods. Twenty participants, including pregnant women, breastfeeding mothers, and mothers of children under 3 years old, were included. Result: The pre-test score showed an average knowledge level of 65.2, while the post-test score increased to 80.3. This represents a 23.16% increase in knowledge. Conclusion: The counseling session with demonstrations improved participants' knowledge about providing complementary feeding. Keywords: supplementary food, socialization, nutrition, stunting
Upaya Pencegahan Hipertensi di Dusun Surodadi, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung Nugroho, Fadhila Rahman; Wulandari, Sri; Enjela, Ririn; Putra, W. Muhammad Surya; Tuzzaroh, Delasta Putri Ika; Putri, Tamara Kusuma; Zulfiana, Anggitia Rahma; Andika, Rama; Nadzira, Kaila Afif; Amalia, Navisyah Dwi; Wardani, Ratih Sari; Meikawati, Wulandari
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 3 No 3 (2024): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v3i3.346

Abstract

Latar belakang: Hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan di dunia yang juga disebut sebagai the silent killer yaitu penyakit mematikan tanpa adanya tanda dan gejala yang spesifik. Faktor penyebab penyakit tidak menular hipertensi disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan (konsumsi garam berlebihan), kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok yang menimbulkan terjadinya penyakit hipertensi. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait hipertensi dengan harapan dapat mencegah peningkatan kasus hipertensi di Dusun Surodadi, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Metode: Deskriptif observasi yang dilakukan pada bulan Januari-Februari 2024. Populasi yang terdapat di Dusun Surodadi sebanyak 318 Kartu Keluarga dengan perhitungan sampel menggunakan rumus slovin dihasilkan sebesar 180 Kartu Keluarga. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode penyuluhan mengenai hipetensi menggunakan ceramah dan media leaflet. Hasil: Berdasarkan data primer yang ditemukan terdapat 5 masalah kesehatan meliputi Hipertensi (12,8%), Diabetes Mellitus (6,7%), Kanker (2,2%), serta Stroke dan Jantung (1,7%). Hasil pre-test pengetahuan peserta mengenai hipertensi yang termasuk kategori kurang sebesar 56,9%, pengetahuan cukup dan baik sebesar 25%. Setelah diberikan penyuluhan hipertensi terdapat post-test dengan hasil seluruh peserta memiliki pengetahuan yang baik. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan, medical check-up, senam, serta poster dan leaflet berhasil meningkatkan pengetahuan dan kepedulian Masyarakat mengenai hipertensi. Kata kunci: hipertensi, penyuluhan, tekanan darah _________________________________________________________________________ Abstract Background: Hypertension is one of the health problems in the world that is also referred to as the silent killer, which is a deadly disease without specific signs and symptoms. Factors causing non-communicable diseases of hypertension are caused by unhealthy lifestyles, such as diet (excessive salt consumption), lack of physical activity, and smoking habits that lead to the occurrence of hypertension. Objective: To increase community knowledge related to hypertension in the hope of preventing an increase in hypertension cases in Surodadi Hamlet, Bengkal Village, Kranggan District, Temanggung Regency. Method: Descriptive observation conducted in January-February 2024. The population in Surodadi Hamlet was 318 family cards with a sample calculation using the Slovin formula resulting in 180 family cards. The sampling method used purposive sampling. The method of counseling about hypetension uses lectures and leaflet media. Result: Based on primary data found there are 5 health problems including Hypertension (12.8%), Diabetes Mellitus (6.7%), Cancer (2.2%), and Stroke and Heart (1.7%). The pre-test results of the participants' knowledge about hypertension which was categorized as lacking amounted to 56.9%, sufficient and good knowledge amounted to 25%. After being given hypertension counseling, there was a post-test with the results of all participants having good knowledge. Conclusion: Counseling activities, medical check-ups, gymnastics, as well as posters and leaflets succeeded in increasing the knowledge and awareness of the community regarding hypertension. Keywords: hypertension, counseling, blood pressure